11 Perjalanan Karier Reza Rahadian di FFI, dari Nominator Sampai Ketum

Reza Rahadian berhasil masuk dua nominasi sekaligus. Masing-masing adalah Pemeran Utama Pria Terbaik melalui Film Emak Ingin Naik Haji, dan pemeran Pendukung Pria Terbaik melalui Film Perempuan Berkalung Sorban.

Saat itu, Reza menjadi satu-satunya aktor yang mendapatkan nominasi ganda. Bahkan ia juga bersaing sehat dengan aktor ternama lainnya seperti Deddy Mizwar, Tio Pakusadewo, hingga Vino G. Bastian.

Walau tak meraih Piala Citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dari Film Emak Ingin Naik Haji, aktor kelahiran Bogor tersebut berhasil membawa pulang Piala Citra pertamanya dari kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik melalui film Perempuan Berkalung Sorban.

Peran antagonisnya yang apik di film besutan sutradara Hanung Bramantyo tersebut dibanjiri pujian dari para sineas dan penonton. Berulang kali dalam berbagai kesempatan, Reza menyebut itu sebagai 'titik balik' kehidupannya sebagai seorang aktor.

Perannya sebagai Rosyid di Film 3 Hati 2 Dunia 1 Cinta dan perannya sebagai Muluk di Film Alangkah Lucunya Negeri Ini mengantarkan Reza masuk nominasi yang sama. Lagi-lagi, satu di antara dua nominasi tersebut sukses diraih.

Akhirnya untuk pertama kali, ia membawa pulang Piala Citra sebagai Pemeran Utama Pria Terbaik dan sekaligus sebagai Piala Citra kedua yang sudah diraihnya. Tak sendirian, lawan mainnya yakni Laura Basuki juga meraih Piala Citra lewat kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2010.

Nama Reza kian melambung saat memerankan tokoh Presiden RI ke-3, B.J. Habibie di film Habibie dan Ainun (2012). Dalam film ini, Reza sangat totalitas mempelajari bagaimana kehidupan, gaya berbicara, hingga detail gerak gerik B.J. Habibie.

Film yang ia bintangi dengan Bunga Citra Lestari (BCL) tersebut sukses meraih 4,5 juta lebih penonton dan membuat Reza meraih beragam penghargaan, salah satunya Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2013. Saat itu, ia berhasil mengalahkan nominator lainnya yakni Ikranegara, Abimana Aryasatya, Lukman Sardi, dan Joe Taslim.

Setahun berikutnya, pria berdarah Iran-Indonesia tersebut masuk ke daftar nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2014. Ini mengulang sejarah nominasi yang pernah didapatkannya pada FFI 2009 silam.

Namun pada saat itu pemenangnya diraih oleh Chicco Jerikho melalui film Cahaya dari Timur: Beta Maluku. Meski begitu, peran Reza sebagai Uda Aziz dalam film adaptasi novel Buya Hamka tersebut melekat hingga saat ini.

Dua perannya di film yang berbeda, membuat aktor kelahiran 5 Maret 1987 silam ini kembali mendapatkan nominasi dalam kategori sama yaitu Pemeran Utama Pria Terbaik. Kali ini, melalui film drama komedi romantis berjudul Kapan Kawin dan film biopik berjudul Guru Bangsa Tjokroaminoto.

Sama seperti FFI 2014, rupanya Piala Citra tidak berpihak pada Reza. Kala itu, pemenangnya diraih oleh mendiang Deddy Sutomo lewat perannya dalam film Mencari Hilal.

Dengan bangga, terhitung hingga tahun 2016, Reza berhasil meraih empat Piala Citra. Aktor 36 tahun tersebut seolah membuktikan bahwa tak harus seorang komedian yang bisa bermain dalam film genre komedi.

Film My Stupid Boss besutan sutradara Upi itu juga mendulang kesuksesan lain di luar festival dengan meraih 3 juta lebih penonton. Peran unik dan menariknya di film ini juga menjadikan 'Bossman' kembali masuk nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik FFI 2019 di film My Stupid Boss 2.

Tahun 2016, selain berhasil meraih Piala Citra, Reza juga rupanya mulai aktif terlibat di belakang layar acara megah ini. Hampir tujuh tahun silam, ia dipercaya untuk menjadi Ketua Bidang Acara FFI.

Pada saat itu, komitenya diketuai oleh aktor Lukman Sardi dan aktris Olga Lydia sebagai Ketua Bidang Penjurian. Seiring berjalannya waktu, Reza pun kian dekat dengan gelaran FFI.

Setelah sukses menjabat sebagai Ketua Bidang Acara FFI 2016, empat tahun kemudian Reza bersama tiga aktor ternama lainnya diberi kepercayaan untuk menjadi Duta FFI 2020. Di tengah badai Covid-19 yang sedang memuncak saat itu, Reza dan para Duta FFI telah berhasil menyukseskan rangkaian acara.

Tak hanya itu, dalam FFI 2020, Reza juga masuk ke dalam daftar nominasi yang sama yaitu Pemeran Utama Pria Terbaik melalui film Abracadabra dan Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan.

'Tamparan' Christine Hakim, aktris senior yang dianggap ibu non biologis oleh Reza seolah tak sia-sia. Banyak warna baru hadir dalam FFI yang diketuai oleh Reza, rasa kekeluargaan pun tergambar jelas dalam tim komite dan tim kerja FFI periode 2021-2023 tersebut.

Dalam FFI 2022 tahun lalu, Reza juga diketahui masuk di daftar nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik. Gelaran Malam Anugerah Piala Citra FFI 2022 itupun meriah dan dihadiri deretan pejabat seperti Erick Thohir hingga Nadiem Makarim.

Tahun 2023 ini merupakan tahun terakhir Reza menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) FFI. Rangkaian acara FFI tahun ini yang mengangkat tema Piala Citra pun tak sabar dinanti oleh banyak pihak.

Reza bersama Garin Nugroho selaku Ketua Bidang Penjurian FFI 20212023, lima Duta FFI 2023, serta seluruh jajaran tim komite dan tim kerja FFI 2021–2023 diketahui telah mempersiapkan berbagai rangkaian acara. Hal itu sempat disampaikannya melalui peluncuran Festival Film Indonesia yang dilakukan dalam obrolan space Twitter @festivalfilmid pada (30/3/2023) lalu.

Dan tak terasa, rupanya hampir 14 tahun lamanya perjalanan karier Reza Rahadian di FFI. Dari peraih nominasi sampai menjadi sosok Ketum hebat, Indonesia bangga memiliki Reza Rahadian!