Tradisi Pernikahan Hantu di China, agar Roh Tidak Kesepian?

Pernikahan hantu ini sering didorong oleh mimpi, di mana keluarga yang ditinggalkan bermimpi didatangi oleh orang yang meninggal tersebut. Contohnya adalah Marjorie Topley.

Marjorie Topley menceritakan kisah seorang anak laki-laki Kanton berusia 14 tahun yang meninggal. Sebulan setelah kematiannya, anak tersebut muncul di mimpi ibunya dan mengatakan bahwa dia ingin menikahi seorang gadis yang baru saja meninggal di Ipoh, Perak. 

Jika seorang anak laki-laki meninggal sebelum menikah, orang tuanya mengatur pernikahan hantu untuk memberinya keturunan, melanjutkan garis keturunan, dan memberinya keturunan sendiri. Kadang-kadang seorang gadis yang masih hidup dijadikan sebagai istri untuk orang yang sudah meninggal, meskipun begitu hal ini jarang terjadi. Dalam upacara pernikahan hantu tersebut, mempelai wanita "dipimpin" oleh seorang perantara atau pendeta, sementara tubuhnya dipindahkan dari kuburnya untuk dibaringkan di samping suaminya.

Menurut adat pernikahan hantu setelah kematian tunangannya, pengantin wanita dapat memilih untuk melanjutkan pernikahan, di mana pengantin pria diwakili oleh seekor ayam jantan putih pada upacara tersebut. Namun, beberapa wanita di China ragu-ragu karena bentuk pernikahan hantu ini mengharuskannya untuk berpartisipasi dalam ritual pemakaman, bersumpah selibat, dan segera tinggal bersama keluarganya. 

Jika sebuah keluarga ingin mengatur pernikahan hantu, mereka dapat berkonsultasi dengan semacam mak comblang.  Mak comblang tersebut lalu akan menyatakan bahwa dia bersedia melakukan pencarian untuk sebuah keluarga yang memiliki anggota almarhum yang cocok dengan horoskop yang menguntungkan.

Pertukaran mahar dan mahar antara dua keluarga yang terlibat dalam pernikahan hantu cukup bervariasi, dan keluarga dapat bertukar keduanya, satu atau yang lain, atau bahkan hanya paket uang merah. Tidak ada standar jumlah yang dipertukarkan, tetapi diketahui bahwa keluarga mempelai pria menyediakan rumah bagi mempelai wanita, mengirimkan kue pernikahan dan uang kepada keluarga mempelai wanita, yang mengembalikannya dengan mas kawin berupa cincin emas, kalung emas, beberapa pasang sepatu, dan enam gaun.

Dalam pernikahan hantu, banyak ritual pernikahan yang biasa dilakukan. Namun, karena satu atau kedua pihak sudah meninggal, mereka biasanya diwakili dengan patung yang terbuat dari kertas, bambu, atau kain.

Misalnya, pasangan hantu di pesta pernikahan mereka, pengantin mungkin dibuat dari badan kertas di atas bingkai bambu dengan kepala papier-mâché. Di kedua sisi mereka berdiri pelayan kertas masing-masing, dan ruangan itu berisi banyak patung kertas lain dari yang dibentuk seperti meja rias (lengkap dengan cermin), meja dan enam bangku, brankas uang, lemari es, dan koper-koper pakaian kertas dan kain. Setelah upacara pernikahan selesai, semua barang kertas dibakar untuk dikirim ke dunia roh untuk kemudian digunakan oleh pasangan yang baru saja dinikahkan.

Sisi gelap dari tradisi ini adalah adanya perdagangan, pembunuhan, dan penggrebekan mayat oleh oknum - oknum tertentu. Bisnis perdagangan mayat terus berlanjut karena mereka dapat menghasilkan banyak uang dengan menemukan dan menjual mayat yang didapat dari membunuh atau membongkar mayat orang lain.

Penduduk desa Tiongkok sendiri bersedia membayar sebanyak $26.000 untuk mayat perempuan untuk kemudian mereka kubur bersama kerabat laki-laki yang belum menikah. Maka tak heran jika praktik perdagangan ilegal ini terus berlanjut.

Tradisi yang satu ini sangat mengundang rasa penasaran bukan? China memang memiliki berbagai tradisi yang unik dan menarik. Apakah kamu tertarik untuk mengetahui tradisi unik dari berbagai belahan dunia lainnya?