7 Pertarungan Paling Underrated di MCU

- Pertarungan Agatha vs. Wanda dalam WandaVision menandai titik balik Wanda menjadi Scarlet Witch dengan strategi cerdik yang menggambarkan perkembangan karakternya.
- Iron Man dan War Machine vs. Whiplash dalam Iron Man 2 menampilkan kolaborasi pertama mereka. Visual keren dan aksi solid menutup perjalanan Tony secara pas.
- Captain America vs. Batroc dalam Captain America: The Winter Soldier menampilkan keahlian bertarung tangan kosong Steve dengan koreografi terbaik di MCU.
Tidak semua pertarungan di Marvel Cinematic Universe (MCU) memiliki kualitas yang sama. Saking banyaknya adegan aksi, beberapa pertarungan justru sering terabaikan atau dianggap remeh. Hal ini wajar mengingat MCU dikenal sebagai rumah bagi beberapa adegan aksi terbaik dalam genre superhero.
Meski MCU dipenuhi koreografi pertarungan yang menegangkan, bukan itu saja yang membuat sebuah adegan jadi berkesan. Latar belakang cerita, dialog, hingga cara bertarung yang tidak biasa juga berperan besar. Karena itu, ada banyak pertarungan yang sebenarnya luar biasa, tapi jarang disebutkan. Kadang, pertarungan-pertarungan itu kalah populer dengan adegan lain atau sekadar terseret reputasi film secara keseluruhan. Berikut beberapa pertarungan paling underrated di MCU yang pantas mendapat perhatian lebih.
1. Agatha vs. Wanda (WandaVision, 2021)

Serial WandaVision bukanlah proyek MCU yang penuh dengan adegan aksi. Namun, justru itu yang membuatnya segar. Pertarungan klimaksnya jelas menonjol, tapi jarang masuk daftar pertarungan terbaik MCU. Padahal, duel Wanda dengan Agatha punya makna penting.
Ini bukan sekadar pertarungan penyihir melawan penyihir, melainkan titik balik Wanda menjadi Scarlet Witch. Jika sebelumnya Wanda hanya mengandalkan telekinesis dan energi ledakan, di sini ia menunjukkan kecerdikannya dengan memanfaatkan rune sihir Agatha untuk membalik keadaan. Perubahan strategi ini menggambarkan perkembangan karakter Wanda dengan sangat kuat.
2. Iron Man dan War Machine vs. Whiplash (Iron Man 2, 2010)

Whiplash sering dianggap salah satu supervillain yang kurang berkesan di MCU. Banyak yang menilai desain karakternya aneh. Konsep mengubah teknologi reaktor busur menjadi cambuk energi terasa kurang masuk akal untuk ukuran seorang genius. Akibatnya, pertarungan terakhirnya pun dianggap singkat dan mengecewakan.
Namun, kalau dilihat dari sisi lain, adegan kerja sama Tony Stark dan James Rhodes justru jadi sorotan yang menarik. Pertarungan ini jadi momen kolaborasi pertama mereka dengan visual yang keren dan aksi yang solid. Selain itu, adegan ini juga menutup perjalanan Tony dalam film dengan cara yang pas karena terkait dengan tema warisan dan perkembangannya.
3. Captain America vs. Batroc (Captain America: The Winter Soldier, 2014)

Sebagai salah satu dari “Tiga Besar” MCU sejak The Avengers (2012), Steve Rogers sering tampil dalam adegan aksi terbaik. Captain America: The Winter Soldier sendiri dikenal sebagai salah satu film MCU dengan rating tertinggi. Tak heran ada banyak adegan ikonik di dalamnya. Namun, pertarungan awal antara Captain America dan Batroc sering luput dari perhatian.
Padahal, duel satu lawan satu ini menampilkan keahlian bertarung tangan kosong Steve dengan sangat apik. Batroc bahkan berhasil memancing Cap menaruh perisai untuk bertarung secara adil. Hasilnya ialah salah satu pertarungan dengan koreografi terbaik di MCU. Meski begitu, adegan ini jarang disebut karena film penuh dengan adegan aksi spektakuler lainnya.
4. The Marvels vs. Dar-Benn (The Marvels, 2023)

The Marvels masih memegang rekor sebagai film MCU dengan pendapatan terendah, yang berarti hanya sedikit penonton yang sempat menyaksikan adegan aksinya. Penjahat utamanya, Dar-Benn, sering dianggap lemah dan tidak sebanding dengan Carol Danvers. Namun, anggapan itu membuat banyak orang melewatkan betapa serunya pertarungan terakhir dalam film ini.
Dilengkapi dengan Quantum Band dan kemampuan bertarung yang solid, Dar-Benn tampil sebagai lawan yang tangguh. Sementara itu, trik perpindahan unik yang digunakan trio pahlawan utama, Carol, Monica, dan Kamala, memberi dinamika segar pada aksi mereka. Perpaduan ini menghasilkan pertarungan klimaks yang sebenarnya jadi salah satu sorotan utama film.
5. Eternals vs. Ikaris (Eternals, 2021)

Eternals merupakan langkah berani Marvel untuk memperkenalkan sekelompok pahlawan baru dalam The Multiverse Saga. Sayangnya, film ini justru menuai banyak kritik karena dianggap terlalu padat dengan sepuluh karakter utama. Hingga akhirnya, ia tercatat sebagai film MCU dengan rating terendah. Namun, di balik semua itu, adegan pertarungan terakhirnya layak diapresiasi.
Pertempuran besar ini memanfaatkan kekuatan unik masing-masing anggota tim dengan visual memukau yang jadi salah satu nilai lebih filmnya. Lebih dari sekadar aksi, adegan ini juga menghadirkan emosi kuat karena konflik terbesar justru terjadi antarpahlawan. Ikaris, yang akhirnya berperan sebagai sosok tragis, membuat klimaks film ini terasa jauh lebih menyentuh.
6. Ant-Man vs. Falcon (Ant-Man, 2015)

Ant-Man termasuk salah satu film MCU yang cukup diremehkan. Padahal, karakter ini punya kekuatan unik yang menghasilkan banyak adegan aksi kreatif dalam semesta Marvel. Walau aksinya baru benar-benar mencuri perhatian dalam Captain America: Civil War (2016), potensi Ant-Man sudah terlihat jelas dalam pertarungannya melawan Sam Wilson di Avengers Compound.
Pertarungan ini penuh humor khas Scott Lang. Momen tersebut juga menunjukkan betapa tangguhnya ia dalam menghadapi lawan yang mengandalkan teknologi. Bahkan, duel ini menjadi bukti awal bahwa Ant-Man bisa menjadi lawan serius bagi pahlawan kelas besar seperti Iron Man.
7. Rocket vs. The Ravagers (Guardians of the Galaxy Vol. 2, 2017)

Guardians of the Galaxy Vol. 2 dikenal karena ceritanya yang penuh emosi, terutama pada adegan akhir yang menyentuh hati. Karena itu, banyak yang lupa bahwa film ini juga punya momen aksi seru dari Rocket Raccoon. Dalam salah satu adegan, Rocket menghadapi serangan Ravagers sendirian untuk melindungi timnya.
Ia menyiapkan berbagai jebakan kreatif menggunakan teknologi alien, termasuk ranjau yang membuat musuh terpental ke udara. Tak hanya mengandalkan senjata, Rocket juga menunjukkan keahliannya bertarung tangan kosong. Cara bertarungnya pun sangat menghibur.
Meski banyak pertarungan di MCU yang mendapat sorotan besar, beberapa adegan justru tersisih dan jarang disebut. Padahal, kualitasnya tidak kalah menegangkan. Pertarungan-pertarungan yang underrated ini membuktikan bahwa kekuatan sebuah adegan tidak hanya ditentukan oleh skala besar atau efek visual megah, tapi juga koreografi, emosi, dan konteks cerita di baliknya. Dengan memberi perhatian lebih pada momen-momen tersembunyi ini, penonton bisa melihat betapa kaya dan beragamnya cara MCU membangun aksi yang meninggalkan kesan mendalam.