Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Perubahan yang Dilakukan MCU dari Versi Komiknya

Thanos di Avengers: Endgame
Thanos di Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Avengers: Endgame)
Intinya sih...
  • Avengers pertama punya susunan berbeda
    Fase pertama MCU fokus pada pembentukan Avengers dengan susunan yang berbeda dari versi komiknya, mengganti Ant-Man dan Wasp dengan Black Widow dan Hawkeye.
  • Jane Foster tidak pernah melawan GorrThor: Love and Thunder (2022) mengubah kisah Thor karya Jason Aaron, menampilkan Jane Foster melawan Gorr meskipun di komiknya mereka tidak pernah bersamaan.
  • Carol Danvers langsung jadi Captain MarvelMCU memperkenalkan Carol sebagai Captain Marvel tanpa melewati fase sebagai Ms. Marvel, berbeda dengan versi komiknya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak berdiri 17 tahun lalu, Marvel Cinematic Universe (MCU) sudah menemukan cara unik untuk menyatu dengan Marvel Comics. Komik tetap menjadi sumber inspirasi utama, tapi MCU sering menambahkan twist orisinal, bahkan beberapa akhirnya ikut masuk ke dalam cerita komik.

Sebagian perubahan disambut penggemar, tapi ada juga yang masih diperdebatkan sampai sekarang. Pada akhirnya, bukan soal mana yang lebih dulu, melainkan mana yang berhasil menghadirkan karakter dan cerita terbaik di layar lebar. Dari semua yang sudah tayang, berikut ini perubahan yang dilakukan MCU dari versi komiknya. Kamu yang membaca komik Marvel, pasti sadar dengan perubahan ini!

1. Avengers pertama punya susunan berbeda

The Avengers
The Avengers (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Avengers)

Fase pertama MCU berfokus pada pembentukan Avengers yang akhirnya bersatu di film The Avengers (2012). Tim awal ini terdiri dari Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Hawkeye. Mereka jadi wajah pertama Avengers versi layar lebar, meskipun dalam komiknya susunan awalnya sedikit berbeda.

Di komik, tim awal juga punya Iron Man, Captain America, Thor, dan Hulk. Bedanya, Black Widow dan Hawkeye belum bergabung, mereka baru muncul belakangan. Sebagai gantinya, Ant-Man dan Wasp adalah bagian dari tim pertama. MCU mengganti mereka dengan Natasha dan Clint yang menghadirkan perspektif menarik, karena keduanya tidak punya kekuatan super, melainkan hanya mengandalkan skill luar biasa.

2. Jane Foster tidak pernah melawan Gorr

Gorr
Gorr (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Thor: Love and Thunder)

Thor: Love and Thunder (2022) mencoba merangkum kisah Thor karya Jason Aaron dalam waktu dua jam. Hasilnya, beberapa bagian cerita harus diubah. Film ini menampilkan Jane Foster yang menjadi The Mighty Thor sekaligus memperlihatkan Thor melawan Gorr the God Butcher. Padahal, di komik kedua kisah itu tidak terjadi bersamaan.

Dalam versi aslinya, Jane Foster tidak pernah berhadapan dengan Gorr. Lawan utama Jane justru Dario Agger dan Mangog. Sementara Gorr hanya berhadapan dengan Thor Odinson, yang meski berhasil menang, kehilangan rasa percaya dirinya hingga membuatnya tak lagi layak memegang Mjolnir. Karena menyatukan dua alur sekaligus, film terpaksa menghilangkan banyak detail penting yang disukai pembaca.

3. Carol Danvers langsung jadi Captain Marvel

Captain Marvel
Captain Marvel (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/The Marvels)

Di komik, Carol Danvers sudah memakai identitas Captain Marvel sejak 2012. Sebelum itu, ia lebih dikenal sebagai Ms. Marvel selama beberapa dekade, setelah menggantikan Mar-Vell yang meninggal. Perubahan identitas ini permanen dan hingga kini Carol tetap jadi Captain Marvel.

MCU memilih jalan berbeda. Captain Marvel (2019) langsung memperkenalkan Carol sebagai pilot Angkatan Udara yang mendapatkan kekuatan setelah terpapar mesin Kree yang meledak. Ia tidak pernah melewati fase sebagai Ms. Marvel. Pilihan ini dianggap masuk akal, karena masa lalu Carol sebagai Ms. Marvel di komik punya banyak kontroversi. Dengan begitu, Marvel Studios bisa memberikan versi baru yang lebih segar dan terhormat.

4. Namor jadi raja Talokan

Namor di film Black Panther: Wakanda Forever
Namor di film Black Panther: Wakanda Forever (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Black Panther: Wakanda Forever)

Black Panther: Wakanda Forever (2022) memperkenalkan Namor dengan latar belakang yang sangat berbeda dari komik. Kalau di versi asli ia adalah mutan yang memimpin Atlantis, di MCU ia berasal dari percampuran budaya Maya. Namanya Ch’ah Toh Almehen, anak dari seorang wanita Maya dan pria Purépecha.

Ketika suku ibunya mencoba melarikan diri dari penindasan Spanyol, mereka menemukan ramuan Vibranium yang mengubah tubuh mereka. Karena ibunya sedang hamil, Namor terlahir berbeda, ia bermutasi dan memperoleh kemampuan super, menjadikannya sosok yang dipandang seperti dewa.

Versi ini membuat Namor lebih kompleks, dengan kisah yang membahas kolonialisme, lingkungan, hingga moralitas abu-abu. Bagi banyak penggemar, perubahan ini justru memperkaya karakter. Setelah dipastikan akan kembali di Avengers: Doomsday (2026), fans makin penasaran bagaimana perannya berkembang.

5. Batu Keabadian jadi pusat Infinity Saga

Hulk
Hulk (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Avengers: Endgame)

MCU tidak hanya mengubah superhero, tapi juga elemen penting lain seperti Infinity Stones. Di film, masing-masing batu awalnya diperkenalkan sebagai artefak berbeda, Tesseract, Aether, Tongkat Loki, hingga Mata Agamotto, sebelum akhirnya terungkap sebagai Infinity Stones.

Sementara di komik, mereka sejak awal hanya disebut Infinity Stones, tanpa penjelasan tambahan. Walau sama-sama kuat, MCU berhasil menjadikannya benang merah besar yang menyatukan seluruh Infinity Saga selama 10 tahun. Perubahan ini membuat keberadaan batu terasa lebih epik, bukan sekadar benda ajaib pemicu konflik.

6. Guardians of the Galaxy berubah total

Guardians of the Galaxy
Guardians of the Galaxy (dok. Walt Disney Studios Motion Pictures/Guardians of the Galaxy vol. 3)

Guardians of the Galaxy kini dikenal sebagai tim MCU yang kocak, unik, dan penuh dinamika disfungsional. Namun, versi komik mereka jauh berbeda sebelum James Gunn mengarahkan trilogi ini. Star-Lord di komik adalah pemimpin serius, bukan sosok humoris dengan selera musik retro seperti yang dimainkan Chris Pratt.

Drax awalnya adalah manusia biasa yang diubah jadi senjata hidup, sehingga karakternya lebih kelam dan tragis, bukan pelawak seperti di film. Rocket pun lebih mirip penjaga luar angkasa ketimbang pemburu bayaran sarkastik. Semua perubahan ini membuat versi MCU terasa segar dan dicintai penonton baru, meski sebagian penggemar lama sempat kecewa melihat perbedaan drastisnya.

7. Thanos MCU punya alasan "benar"

Thanos di Avengers: Endgame
Thanos di Avengers: Endgame (dok. Walt Disney Studios Motion Picture/Avengers: Endgame)

Seluruh Infinity Saga berpusat pada tujuan Thanos. Di MCU, ia percaya bahwa alam semesta terlalu padat penduduk, sehingga sumber daya akan habis. Dengan menghapus separuh kehidupan, menurutnya ia sedang menyelamatkan separuh lainnya. Gila, tapi tetap ada logika yang membuat penonton memahami sudut pandangnya.

Berbeda dengan komik, di mana motivasi Thanos jauh lebih dangkal, yakni ia membunuh demi mengesankan Lady Death, entitas yang ia cintai. Versi ini membuatnya hanya terlihat seperti penjahat obsesif tanpa kedalaman moral. Dengan mengubah motivasi Thanos menjadi “niat baik yang tersesat,” MCU sukses menghadirkan salah satu villain paling kompleks dan menarik dalam sejarah film superhero.

Perubahan yang dilakukan MCU dari versi komiknya menunjukkan bagaimana adaptasi bisa menghadirkan sesuatu yang segar tanpa harus sepenuhnya meninggalkan sumber aslinya. Beberapa perubahan membuat cerita jadi lebih relevan dan mudah diterima penonton, sementara yang lain menambah kejutan bagi penggemar lama. Hal inilah yang menjadikan MCU mampu berkembang menjadi semesta film raksasa yang terus menarik perhatian hingga sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us

Latest in Hype

See More

7 Potret Influencer Nonton Waterbomb Bali Day 1, Seru Banget!

07 Sep 2025, 11:53 WIBHype