Nikita Mirzani kembali bikin heboh media sosial. Berseteru dengan sejumlah artis, muncul petisi Boikot Nikita Mirzani, Artis Penebar Kebencian dan Keributan! yang dibuat oleh akun Damai Indonesiaku di change.org.
Nikita dianggap sebagai artis yang kerap bikin keributan. Berikut kabar selengkapnya.
Pembuat petisi Boikot Nikita Mirzani, Artis Penebar Kebencian dan Keributan! menulis bahwa artis kelahiran 17 Maret 1986 ini suka membuat keributan. Nikita diketahui sering ribut dengan sesama artis, dianggap menghina umat Islam, hingga melakukan fitnah.
"Mulai dari ribut sesama artis, menghina umat Islam, membuka aib orang lain yang seharusnya tidak pantas, melakukan fitnah, bahkan pernah melakukan victim blaming terhadap korban kasus kekerasan seksual," seru si penggagas petisi.
Saat berita ini ditulis, petisi tersebut sudah ditandatangani 103.587 peneken. Dalam petisi tersebut, Nikita juga disebut sebagai sosok yang egois.
"Dia pernah mengatakan untuk jangan menyenggol pribadi dia, tapi dia juga yang seenaknya berlaku egois menghina dan menyenggol pribadi orang lain," tulis akun tersebut.
Petisi tersebut pun menerima komentar netizen yang setuju bahwa Nikita gak memberikan contoh baik untuk publik dan perilakunya di media sosial. sudah melewati batas.
"Bukan contoh yang baik sebagai public figure. Tingkah lakunya sudah sangat keterlaluan," tulis netizen.
"Kelakuannya gak layak dipertontonkan di media sosial," kata yang lain.
"Dia gak pantas jd publik figur, contoh yg ga baik, teror sana sini, kufur nikmat, seolah dia yg pling hebat," komentar netizen.
Petisi Boikot Nikita Mirzani, Artis Penebar Kebencian dan Keributan! pun menjadi salah satu yang paling banyak ditandatangani di change.org. Gak hanya itu, Boikot Nikita Mirzani juga masuk trending topic di Twitter sejak Senin (13/12/2021).
Penulis petisi ini berharap, Indonesia bisa bersih dari dari figur publik yang membawa keributan.
"Saatnya kita tuntas dan bersihkan Indonesia dari public figure yang membawa keributan. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang bermartabat, dimulai dari hal kecil, walaupun petisi ini terdengar konyol untuk sebagian orang," tulisnya.