Prediksi Pemenang Best International Feature Film Oscar 2024

Film asal Jerman ini bercerita tentang Carla Nowak (Leonie Benesch), guru baru yang menghadapi tantangan di sekolah menengah yang bermasalah. Awalnya, ia hanya bermaksud membela seorang siswa yang dituduh mencuri. Namun, ketika Carla berusaha mencari dalang di balik pencurian tersebut, ia malah menimbulkan masalah baru bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Film arahan İlker Çatak ini menyoroti masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh para guru dan siswa di Jerman, seperti rasisme, bullying, kemiskinan, dan korupsi. Namun, meskipun The Teacher's Lounge memiliki kualitas yang solid dan mampu mendominasi German Film Awards 2023, peluangnya untuk meraih Oscar tampak rendah karena beberapa alasan. Salah satunya yakni tema yang sudah sering dipakai dalam sejumlah film tentang dunia pendidikan, seperti Budi Pekerti (2023) dan Monster (2023).

Io Capitano berfokus pada Seydou dan Moussa (Seydou Sarr dan Moustapha Fall), sepasang sepupu yang tinggal di Dakar, Senegal. Mereka bermimpi untuk pergi ke Eropa dan menjadi kaya.

Bermodal uang yang mereka kumpulkan dengan menjual barang-barang pribadi, keduanya nekat membeli paspor palsu. Namun, mimpi yang indah itu seketika menjadi teror saat sepanjang perjalanan, mereka mengalami berbagai rintangan yang mengancam nyawa.

Salah satu keunggulan film perwakilan Italia ini adalah akting dari kedua pemeran utamanya yang merupakan aktor nonprofesional, khususnya Seydou Sarr yang mampu tampil dengan sangat meyakinkan. Meski begitu, Io Capitano juga tak luput dari sejumlah kritik. Majalah asal Belgia, Focus Vif, menyebut film arahan Matteo Garrone (The Tale of Tales, Dogman) ini sebagai tontonan klise dan melodramatis, serta mengeksploitasi penderitaan imigran.

Film asal Spanyol ini mempunyai semua syarat untuk menjadi sajian survival thriller yang sempurn, mulai setting yang indah namun mematikan, konflik yang intens, serta akhir yang luar biasa menyentuh. Bahkan, film yang diangkat dari kejadian nyata tentang kecelakaan pesawat yang dialami oleh tim rugbi Uruguay pada 1972 ini mengambil sudut pandang tak biasa, yakni dari korban terakhir bernama Numa Turcatti (Enzo Vogrincic). Inilah yang membuat Society of the Snow terasa seperti penghormatan alih-alih eksploitasi tragedi.

Meski sempurna dari segala sisi, kemenangan film arahan J. A. Bayona (The Orphanage, The Impossible) ini di Oscar 2024 masih terbilang fifty-fifty, atau sekitar 50 persen. Society of the Snow harus bersaing dengan Perfect Days dan The Zone of Interest yang mendapat dukungan dari sejumlah media kenamaan, seperti Variety dan The Telegraph. Namun, apa pun hasilnya, film ini tetap layak untuk diapresiasi, karena merupakan salah satu film survival thriller terbaik yang pernah dibuat.

Disutradarai Wim Wenders (Paris, Texas, Faraway, So Close!), Perfect Days merupakan ode sederhana untuk rutinitas kerja dan koneksi manusia sehari-hari. Film ini menceritakan Hirayama (Koji Yakusho) seorang pembersih toilet di Tokyo yang puas dengan hidupnya yang bersahaja. Namun, kehidupannya yang tenang dan damai mulai berubah ketika ia bertemu dengan beberapa orang yang membawa kenangan dan harapan baru.

Film yang menjadi perwakilan Jepang ini memiliki alur cerita yang tenang dan mengalir, tanpa konflik atau drama yang berlebihan. Perfect Days lebih berfokus pada karakter dan suasana hati Hirayama, yang diperankan dengan sangat baik oleh Koji Yakusho. Yakusho, yang juga meraih Best Actor di Cannes Film Festival 2023 berkat peran ini, berhasil menunjukkan ekspresi dan emosi yang subtil yang membuat penonton bisa merasakan apa yang ia rasakan.

Meski simpel, film ini mempunyai pesan universal dan relevan yang dinilai oleh sejumlah kritikus mampu membuatnya membawa pulang Best International Feature Film di Oscar 2024. Perfect Days mengajak penontonnya untuk menemukan kebahagiaan dan makna dalam hal-hal kecil dan natural. Definisi comfort movie banget, deh!

Setelah absen 10 tahun, Jonathan Glazer (Birth, Under the Skin) akhirnya kembali ke industri perfilman lewat film drama sejarah bertajuk The Zone of Interest. Lewat film ini, Glazer mengeksplorasi tema Holocaust dari sudut pandang yang tak biasa. Film ini mengisahkan kehidupan Rudolf Höss (Christian Friedel), komandan kamp konsentrasi Auschwitz, dan istrinya, Hedwig (Sandra Hüller), yang berusaha membangun kehidupan impian di sebuah rumah di samping kamp.

Film yang juga dinominasikan dalam Best Picture di Oscar 2024 ini menunjukkan kontras yang mencengangkan antara kehidupan mewah di rumah Höss dengan kekejaman dan kengerian yang terjadi di kamp. Di sisi lain, dua pemeran utamanya, Friedel dan Hüller, memberikan penampilan yang istimewa sebagai dua individu yang memiliki perbedaan pandangan dan prioritas. Kombinasi cerita yang kontroversial dan akting yang mengesankan itulah yang membuat film perwakilan Inggris Raya ini bakal menjadi lawan berat Perfect Days di Oscar mendatang.

Dari semua film yang bersaing di kategori Best International Feature Film, ada dua yang paling menarik perhatian penulis, yakni Society of the Snow dari Spanyol dan Perfect Days dari Jepang. Kedua film ini memiliki cerita yang kuat, sinematografi yang memukau, dan akting yang luar biasa dari para pemainnya.

Namun, jika harus memilih satu, penulis akan memberikan suara kepada Society of the Snow. Film ini berhasil menggabungkan elemen thriller, drama, dan survival dengan cara yang mengagumkan. Selaku sutradara, J.A. Bayona juga berhasil mereka ulang peristiwa aslinya secara realistis. Menurut penulis, film ini yang paling layak mendapatkan Best International Feature Film di Oscar 2024.