Jadi Penulis Buku di Usia 7 Tahun, Gadis Syria Ini Diretweet JK Rowling

Bana al-Abed menerbitkan buku sekaligus mengajak para pemimpin negara menghentikan perang

“Dear children, never loose hope. You are future of this world, we suffer now but we shall overcome. We are weak now but we shall be stronger.”

Cuitan pada 16 April kemarin disertai dengan foto seorang bocah laki-laki yang memeluk gadis kecil. Keduanya tampak berada di tanah dan ketakutan. Kematian dan kesedihan tentunya bukan hal baru bagi warga Syria.

Hal itulah yang dibawa oleh Bana al-Abed, seorang pengungsi asal Syria berusia 7 tahun yang selalu mengabarkan kondisi Aleppo lewat akun Twitter-nya, @AlabedBana.

Sejak September 2016, Bana dibantu oleh Ibunya, Fatimah al-Abed untuk terus menulis tweet tentang kondisi yang terjadi di Syria. Bukan hanya menulis harapan agar peperangan Syria segera berakhir. Ia juga menambahkan foto serta video.

Satu di antaranya foto beberapa mayat anak kecil yang menjadi korban akibat serangan udara di Idlib awal April silam. Di hari yang sama, ia mengunggah video seorang lelaki yang tampak terluka dengan darah mengucur deras dari hidungnya, disertai pesan untuk menghentikan perang.

Tidak tanggung-tanggung, Ia juga menandai akun Twitter PBB, Wakil presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Rashid el Maktoum, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, hingga Raja Saudi Arabia Salman bin Abdul Aziz.

Tweet-nya juga pernah menarik perhatian JK Rowling. Penulis buku Harry Potter ini bahkan pernah me-retweet tulisan Bana.

Keinginannya untuk mengakhir peraneg di Syria membuatnya selalu aktif mengirimkan cuitan di twitter. Kini, gadis yang memiliki 371 ribu pengikut di twitter ini merilis buku berjudul Dear World. “Aku sangat senang mengumumkan bahwa buku yang kutulis akan diterbitkan. Karena perang di seluruh penjuru dunia harus segera diakhiri,” ujarnya via twitter pada 12 April kemarin. “Aku juga ingin masyarakat dari seluruh penjuru dunia mampu membawa perdamaian bagi anak-anak kecil yang berada di medan perang,”

Bana berharap bukunya mampu merubah warga dunia untuk turut mengambil peran dalam mengakhiri perang. Nantinya, buku yang akan dirilis pada musim dingin tahun ini akan bercerita mengenai perang dari sudut pandang Bana.

Well, kalau gadis seusia Bana al-Abed sudah berani mengambil langkah dan melakukan sesuatu untuk lingkungannya, apa yang sudah kamu perbuat, girls?

Raframa Yahya Photo Writer Raframa Yahya

International Relations Student I Reporter I Writer I Beauty Enthusiast I raframayahya@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya