8 Film Anime Terbaik Karya Studio Madhouse, Masterpiece Semua!

Diisi oleh film-film terkenal karya sutradara legendaris

Didirikan oleh 17 Oktober 1972, studio animasi Madhouse baru merayakan ulang tahun mereka yang ke-49. Telah menghibur audiens dan berkarya di industri anime selama hampir setengah abad, Madhouse tentunya adalah salah satu studio anime terdepan dalam 30 tahun terakhir.

Untuk merayakan 49 tahun studio Madhouse, mari kita mengintip beberapa karya terbaik mereka. Berikut adalah delapan rekomendasi film anime Madhouse yang wajib kamu tonton. Yuk, langsung saja disimak!

Baca Juga: 5 Anime Terbaik Karya Studio Madhouse menurut Rating MyAnimeList

1. Perfect Blue (1997)

https://www.youtube.com/embed/a1kZIiLmS0k

Siapa yang tak tahu anime ini? Perfect Blue dilabeli banyak orang sebagai salah satu anime terbaik dan paling berpengaruh sepanjang masa. Disutradarai oleh Satoshi Kon, Perfect Blue diadaptasi dari novel milik Yoshikazu Takeuchi yang berjudul Perfect Blue: Complete Metamorphosis.

Sejak mengumumkan bahwa akan pensiun sebagai idol untuk mengejar karier sebagai aktris, Mima Kirigoe mengalami peristiwa-peristiwa aneh dan menyeramkan dalam hidupnya. Batas antara realita dan fantasi mulai kabur, Mima mulai dihantui oleh hantunya sendiri sebagai idol dan diikuti oleh penguntit berbahaya.

2. Paprika (2006)

https://www.youtube.com/embed/PIUqozzyW2k

Tak hanya Perfect Blue, Satoshi Kon juga mengadaptasi sebuah karya literatur lain menjadi film anime. Hasilnya adalah Paprika. Film ini diadaptasi dari novel bertajuk serupa karangan Yasutaka Tsutsui. Disebut sebagai salah satu anime sci-fi paling berpengaruh sepanjang masa, Christopher Nolan bahkan mengambil inspirasi dari Paprika untuk Inception.

Di masa depan, telah dibuat sebuah perangkat yang mampu menonton mimpi orang lain bernama DC Mini. Namun karena masih berupa prototipe, sistem keamanan DC Mini masih belum sempurna hingga disalah gunakan. Atsuko Chiba, salah satu ilmuwan penemu DC Mini lantas meminta bantuan alter egonya, Paprika untuk merebut kembali DC Mini.

3. The Girl Who Leapt Through Time (2006)

https://www.youtube.com/embed/eWnTeKEsDlU

Tak hanya Paprika, karya literatur populer Yasutaka Tsutsui yang lain juga menjadi inspirasi untuk film anime, yakni The Girl Who Leapt Through Time. Versi film animenya sendiri adalah spiritual sequel dari novel originalnya. The Girl Who Leapt Through Time adalah film kedua karya Mamoru Hosoda sebagai sutradara.

Dalam perjalanannya untuk bertemu bibinya di Tokyo National Museum, siswi SMA Makoto Konno mengalami insiden ditabrak kereta. Namun alih-alih meninggal, Makoto kembali ke masa lalu. Sadar akan hal tersebut, ia lantas menemukan kemampuannya untuk mengubah kegiatan sehari-harinya.

Dilabeli sebagai salah satu film terbaik Mamoru Hosoda, The Girl Who Leapt Through Time mendapat respons baik dari audiens dan kritikus. Anime ini bahkan meraih segudang penghargaan, seperti Animation of the Year di Japan Academy Prize ke-30 dan Tokyo Anime Awards ke-6.

Baca Juga: 5 Anime Terbaik Karya Studio Madhouse yang Wajib Kamu Tonton

4. Metropolis (2001)

https://www.youtube.com/embed/lj9ruL8B310

Diangkat dari manga karya Osamu Tezuka dengan judul sama, Metropolis diproduksi dan dirilis oleh Madhouse pada 2001. Disutradarai oleh Rintaro dan ditulis oleh Katsuhiro Otomo, Metropolis sukses menjadi salah satu karya terbaik Madhouse.

Di kota Metropolis, manusia dan robot hidup bersama. Namun, robot masih didiskriminasi oleh manusia karena dianggap menggusur manusia dalam pekerjaan mereka. Di saat yang bersamaan, detektif Shunsaku Ban dan asistennya, Kenichi Shikishima sedang menyelidiki sebuah kasus. Kasus tersebut rupanya menguak rahasia gelap terkait petinggi Metropolis.

5. Millennium Actress (2001)

https://www.youtube.com/embed/2u5Ee1_jUCY

Terinspirasi dari perjalanan karier dan hidup dua aktris legendaris Jepang, Setsuko Hara dan Hideko Takamine, Satoshi Kon dan Madhouse membuat film Millennium Actress. Tetap dengan ciri khasnya, Satoshi Kon juga mengangkat tema kaburnya batas realita dan fantasi di Millennium Actress.

Setelah mendapat izin untuk membuat film dokumenter tentang aktris legendaris Chiyoko Fujiwara, produser Genya Tachibana merekrut kameramen Kyouji Ido untuk mengerjakan proyek tersebut. Chiyoko lantas menceritakan kisah hidupnya dan garis yang memisahkan realita dan dunia fantasi film-filmnya kian menipis.

6. Redline (2009)

https://www.youtube.com/embed/xGOneMdjpw4

Merupakan debut kesutradaraan Takeshi Koike, Redline diproduksi dan diluncurkan oleh Madhouse setelah tujuh tahun dalam produksi. Redline sendiri ditayangkan perdana di Locarno International Film Festival pada Agustus 2009 dan di bioskop Jepang pada Oktober 2010.

Di Planet Dorothy, ajang kompetisi balapan terkenal bernama Redline diadakan tiap lima tahun. Namun, balapan tahun ini tampaknya lebih berbahaya karena akan dilangsungkan di Roboworld. Roboworld sendiri dikenal memiliki militer yang suka ikut campur dan penjahat yang licik, tetapi hal itu tak meruntuhkan semangat pembalap Joshua Punkhead.

7. Tokyo Godfathers (2003)

https://www.youtube.com/embed/ZL_2E-HfIZY

Lagi-lagi karya Satoshi Kon ada di daftar ini. Merupakan film ketiganya, Satoshi Kon mengambil inspirasi dari film tahun 1948 yang bertajuk 3 Godfathers. Beda dengan Perfect Blue dan Millennium Actress, Tokyo Godfathers adalah satu-satunya film karya Satoshi Kon yang bersih dari unsur fantasi karena memiliki cerita komedi yang realistis.

Pada malam Natal, tiga gelandangan bernama Hana, Gin, dan Miyuki menemukan seorang bayi bernama Kiyoko. Karena rasa kasihan, mereka lantas mencoba menemukan ibu Kiyoko, tetapi berbagai kejadian kocak dan tak masuk akal kerap menghalangi mereka.

Dirilis pada 2003, Tokyo Godfathers sukses menuai ulasan positif dari publik. Tokyo Godfathers bahkan menyabet gelar Best Animation Film di Mainichi Film Awards ke-58 dan Excellence Awards di Japan Media Arts Festival 2003.

8. Summer Wars (2009)

https://www.youtube.com/embed/2BB5V6CgDOg

Yang terakhir ada film Mamoru Hosoda lainnya, yaitu Summer Wars. Merupakan film kedua dan terakhir Mamoru Hosoda dengan Madhouse, Summer Wars dirilis pada 1 Agustus 2009 silam. Sama dengan Belle, Mamoru Hosoda mengangkat tema dunia virtual di Summer Wars.

Saat diajak oleh kakak kelasnya bernama Natsuki Shinohara untuk mengunjungi neneknya, Kenji Koiso, siswa yang jago matematika langsung menerima tawaran tersebut. Natsuki rupanya berencana mengenalkan Kenji pada keluarga besarnya sebagai tunangannya. Namun, pertemuan tersebut menjadi pelik setelah terjadi serangan di metaverse OZ.

Telah berdiri selama 49 tahun, Madhouse tentu saja telah mengukir nama mereka sebagai salah satu studio animasi terdepan dan terpopuler di industri hiburan Jepang. Dari delapan film Madhouse di atas, mana yang menjadi favoritmu?

Baca Juga: 10 Film Sci-Fi dan Fantasi Terbaik dari A24 Studio, Mind Blowing!

Rakha Alif Photo Verified Writer Rakha Alif

run like a chocobo and stab like a tonberry

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Diana Hasna

Berita Terkini Lainnya