Meninggalnya anak harimau yang diasuh Alshad Ahmad, Cenora, membuat banyak netizen mengkritik YouTuber tersebut. Mereka menuntut Alshad berhenti memelihara satwa liar hingga menyebutnya sebagai pembunuh.
Merespons komentar warganet, Alshad pun memberikan pernyataannya lewat Instagram Story pada Jumat (28/7/2023). Apa katanya?
Dalam pernyataan tersebut, Alshad Ahmad mengatakan bahwa hingga saat ini ia masih belum bisa memastikan penyebab kematian Cenora. Sepupu Raffi Ahmad ini masih menunggu hasil laboratorium untuk memastikan penyebab kematian anak harimau tersebut.
"Kematian Cenora adalah hal yang sama sekali tidak pernah saya harapkan dan telah menimbulkan kesedihan serta duka yang sangat mendalam bagi saya. Walaupun sebelumnya saya sudah berusaha secara maksimal untuk melakukan berbagai upaya pengobatan demi kesembuhan Cenora, namun kematian Cenora ternyata tetap tidak dapat terhindarkan," tulis Alshad Ahmad.
Namun Alshad merasa semakin banyak warganet yang memberikan kritik melewati batas. Kritikan warganet ini dirasanya sudah menjurus ke arah fitnah.
"Sebagian kritik yang disampaikan kepada saya sudah bukan lagi merupakan bentuk kritik, melainkan tuduhan atau fitnah. Hal ini antara lain mengenai adanya sejumlah pernyataan yang telah menuduh saya sebagai 'PEMBUNUH' Cenora," tulis Alshad Ahmad.
Seperti diketahui, Alshad Ahmad memiliki beberapa satwa liar di dalam penangkarannya. Cenora adalah salah satu anak harimau yang ia saksikan langsung mulai dari kelahiran hingga kematiannya. Oleh karena itu, bagi Alshad, kepergian Cenora membuatnya sangat berduka.
"Saya sangat menaruh perhatian dan menyayangi Cenora sepanjang hidupnya. Akan tetapi, terjadinya peristiwa kematian Cenora adalah di luar kehendak saya, di luar kemampuan saya, dan di luar kendali saya," ungkapnya.
Kecewa dituduh sebagai pembunuh Cenora, Alshad menjelaskan bahwa kematian anak harimau banyak terjadi di berbagai penangkaran lainnya.
"Tanpa bermaksud mengesampingkan faktor penyebab kematian Cenora, namun kematian seperti ini bukanlah hanya pernah terjadi di lingkungan penangkaran milik saya saja, melainkan juga sudah pernah terjadi di sejumlah tempat lainnya, antara lain di sejumlah kebun binatang atau tempat penangkaran lainnya, bahkan di luar negeri," begitu katanya dalam pernyataan tersebut.
Dalam akhir surat terbuka yang ia tulis, Alshad Ahmad meminta kepada warganet untuk tidak lagi menuliskan komentar bersifat tuduhan atau fitnah. Ia bahkan siap untuk membawa masalah ini ke ranah hukum jika masih ada netizen yang berkomentar dengan tuduhan yang tak berdasar.
"Saya meminta kepada siapa saja yang telah menyampaikan tuduhan atau fitnah agar dalam waktu secepatnya segera menghentikan dan menghapus tuduhan/komentar tersebut, serta tidak lagi melakukan hal yang sama di kemudian hari, semata-mata untuk tidak menyebabkan berkembangnya polemik yang tidak produktif dan juga untuk mencegah adanya upaya atau langkah hukum yang dapat ditempuh terhadap pihak-pihak yang menyampaikan tudukan atau fitnah tersebut," pungkasnya.
Alshad Ahmad juga membahas soal UU ITE yang bisa ia pakai untuk melaporkan jika ada warganet yang masih memfitnah dirinya. Bagaimana menurut kalian?