9 Referensi Anime Populer di Serial Kartun Barat, Ikonik!

Serial animasi legendaris seperti The Simpsons bahkan tak jarang menyelipkan referensi anime dalam beberapa episodenya. Salah satu contohnya adalah "Treehouse of Horror XXXIII". Di sini, Lisa Simpson menemukan buku bernama Death Tome—plesetan Death Note—yang memiliki kekuatan mematikan siapa pun yang namanya ditulis di dalamnya. Ia kemudian menggunakan buku tersebut untuk menghentikan rencana jahat Mr. Burns dan perusahaannya, GLOBO-WARM.

Alih-alih tampil dalam animasi khas The Simpsons, segmen ini justru digarap dengan gaya visual anime yang kental. Animasinya sendiri dibuat oleh DR Movie, studio animasi asal Korea Selatan. Sebelumnya, mereka pernah bekerja sama dengan Madhouse dalam mengerjakan Death Note.

Sampai saat ini, Akira (1988) masih dianggap sebagai salah satu mahakarya anime yang paling berpengaruh. Film ini memadukan tema cyberpunk dengan kisah tentang kekuatan psikis dalam setting distopia Neo-Tokyo. Pengaruhnya pun merambah ke berbagai media, termasuk serial animasi populer, Rick and Morty.

Penghormatan terhadap Akira di Rick and Morty tampil mencolok dalam episode "Edge of Tomorty: Rick Die Rickpeat". Dalam episode ini, Morty, yang terpapar Death Crystal, mengalami serangkaian kejadian yang mengingatkan pada Tetsuo Shima dari Akira. Beberapa karakternya bahkan menyebut situasi yang dialami Morty tersebut sebagai "situasi ala Akira".

Sudah menjadi rahasia umum kalau Steven Universe, serial animasi kreasi Rebecca Sugar, terinspirasi dari sejumlah anime magical girl populer. Sebut saja Sailor Moon dan Revolutionary Girl Utena. Namun, pengaruh anime dalam serial ini ternyata tak hanya terbatas pada dua anime tersebut saja.

Salah satu contohnya terdapat dalam episode "Kiki's Pizza Delivery Service". Judul episode ini sendiri merupakan parodi dari film klasik Studio Ghibli, Kiki's Delivery Service (1989). Selain itu, adegan di akhir episode, di mana Steven dan Kiki melihat dua irisan piza di cakrawala, merupakan referensi visual yang kuat ke adegan ikonis di akhir film The End of Evangelion (1997).

Apa yang lebih keren dari sekadar terinspirasi anime? Tentu saja bekerja sama langsung dengan maestro anime itu sendiri. Hal inilah yang dilakukan serial kartun Adventure Time dalam salah satu episodenya yang berjudul "Food Chain".

Masaaki Yuasa, sutradara anime ternama dengan karya seperti The Tatami Galaxy dan Devilman Crybaby, didapuk untuk menyutradarai episode ini. Sentuhan khas Yuasa, yang dikenal dengan visualnya yang surealis, sangat terasa dalam "Food Chain". Ia bahkan menyelipkan referensi salah satu anime underrated Studio Ghibli, The Cat Returns (2002), dalam salah satu adegannya.

Di samping gaya animasinya yang sangat anime, The Boondocks juga dikenal karena referensi budayanya yang beragam. Salah satu pengaruh yang cukup kentara berasal dari anime, khususnya Samurai Champloo. Pengaruh ini terlihat dalam episode "The Red Ball".

Alur cerita dan beberapa adegan dalam episode ini memiliki kemiripan yang dominan dengan episode Samurai Champloo berjudul "Baseball Blues". Kedua episode juga menampilkan pertandingan bola dengan taruhan tinggi antara tim lokal dan tim asing. Tak hanya itu, dalam episode The Boondocks berjudul "Guess Hoe's Coming to Dinner", salah satu karakter Samurai Champloo, Jin, juga mengejutkan penggemar dengan kameonya.

Selain Steven Universe dan Adventure Time, pengaruh Studio Ghibli juga merasuki Bob's Burgers. Serial animasi dewasa ini pernah menyelipkan homage yang unik kepada salah satu karya ikonis Ghibli, My Neighbor Totoro (1988). Episode berjudul "An Indecent Thanksgiving Proposal" terinspirasi langsung dari film tersebut.

Dalam episode ini, Bob mengalami halusinasi setelah meminum terlalu banyak absinthe. Penglihatan Bob berubah menjadi adegan yang mengingatkan pada pertemuan Mei dengan Totoro di hutan. Namun, alih-alih Totoro yang lembut dan ramah, Bob melihat kalkun Thanksgiving-nya, Lance, berubah menjadi sosok raksasa yang mirip Totoro.

Royal Magic Wand milik Star Butterfly dalam Star vs. The Forces of Evil ini pasti mengingatkanmu pada tongkat ajaib yang dimiliki para protagonis dari anime magical girl. Tak hanya berguna untuk mengalahkan musuh, uniknya, tongkat ini juga dapat berevolusi dan menyesuaikan bentuk dengan pemiliknya. Versi milik Moon Butterfly, ibu Star, misalnya, memiliki kemiripan dengan Spiral Heart Moon Rod dari Sailor Moon. Sementara versi awal milik Star serupa dengan Star Wand dari Cardcaptor Sakura.

Salah satu episode The Fairly OddParents, "Channel Chasers", menampilkan waralaba anime fiktif berjudul Maho Mushi. Mulai dari desain karakter hingga gaya bertarung, semuanya dibuat mirip dengan Dragon Ball. Beberapa karakter di Maho Mushi bahkan memiliki kemiripan visual dengan karakter-karakter ikonis Dragon Ball, seperti Vegeta dan Goku. Tak hanya itu, adanya monster-monster yang bertarung dan dikoleksi di dalamnya juga mengingatkan penonton pada konsep utama Pokémon.

Dirilis di era yang sama dengan Naruto, tak heran jika Ben 10 menyerap beberapa elemen dari anime populer adaptasi manga karya Masashi Kishimoto tersebut. Referensi yang paling menonjol terdapat pada episode "Merry Christmas" di musim ketiga Ben 10. Dalam episode tersebut, terdapat karakter bernama Elsgood, seorang peri yang terjebak di Holiday Village. Yang menarik, cucu-cucu Elsgood didesain sangat mirip dengan tim Ebisu dari Naruto, yaitu Konohamaru, Moegi, dan Udon.

Dari Death Note sampai Naruto, pengaruh anime di kartun Barat memang tak main-main! Referensi-referensi ini bukan cuma sekadar easter egg bagi para penggemar, melainkan juga menjadi bukti apresiasi para animator Barat terhadap kualitas dan daya tarik anime yang memang sudah mendunia.

Adakah kartun Barat lain yang punya referensi anime tersembunyi? Yuk, bagikan di kolom komentar!