Rekomendasi 5 Film Korea Bertema Musikal, Wajib Ditonton!
Stres, tertekan, penat dan juga kelelahan akan kita dapat setelah melakukan aktifitas sehari-hari. Jika semua itu telah bertumpuk menjadi satu rasanya ingin sekali melakukan refreshing yang dapat menyegarkan pikiran kembali. Begitu banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjernihkan pikiran, salah satunya adalah dengan menonton film.
Menonton film bisa menjadi alternatif saat kita mempunyai sedikit waktu untuk beristirahat. Jika kamu merupakan seseorang yang gemar menonton film, berikut ada 5 rekomendasi film korea bergenre musikal yang siap menemanimu bersantai di waktu luang.
1. C'est si bon
C'est si bon adalah film musikal Korea Selatan karya Kim Hyun-seok yang dirilis pada tahun 2015. C'est si bon (atau dalam bahasa Prancis "It's so good") adalah sebuah ruang bermusik legendaris pada tahun 1970-an yang bertempat di Mugyo-dong, Seoul.
C’est si bon selalu menjadi tempat hiburan yang ramai dikunjungi berkat adanya penampilan para musisi muda yang sangat berbakat pada zaman itu. Di antara musisi muda tersebut ada Twin Folio, penyanyi duo yang terdiri dari Yoon Hyung-joo dan Song Chang-sik yang nantinya berubah menjadi trio semenjak kedatangan Oh Geun-tae yang memiliki suara unik.
2. Harmony
Dibintangi oleh Kim Yunjin dan Na Moon-hee, film ini mengisahkan tentang sekelompok wanita di penjara yang memulai paduan suara. Saat penayangannya, 3.045.009 tiket berhasil terjual dan menjadikan Harmony sebagai film terlaris kelima pada tahun 2010.
Hong Jeong-hye dijatuhi hukuman 10 tahun penjara setelah membunuh suaminya yang berperilaku kasar. Dirinya sedang hamil ketika penangkapannya dan saat ia berada di balik jeruji besi, ia pun melahirkan bayi laki-laki yang kemudian harus diserahkan untuk diadopsi sesuai ketentuan hukum.
Pada suatu hari ia mulai membentuk sebuah paduan suara dengan bantuan Kim Moon-ok, seorang teman sesama napi yang terpidana mati karena membunuh suaminya yang berzina dan wanita simpanan. Apabila paduan suara yang dibentuknya berhasil, kepala penjara akan memberikannya perjalan khusus dengan bayinya.
3. Love, Lies
Love, Lies merupakan film drama musikal yang tayang pada tahun 2016. Disutradarai oleh Park Heung-sik yang menyatukan kembali bintang-bintang The Beauty Inside yaitu Han Hyo-joo, Chun Woo-hee dan Yoo Yeon-seok. Film ini mengambil latar pada tahun 1943, yaitu ketika terjadinya pendudukan Jepang di Korea yang dilakukan oleh Kekaisaran Jepang.
Dalam film ini, dua orang bersahabat yaitu Jung So-yul (Han Hyo-joo) dan Seo Yeon-hee (Chun Woo-hee) adalah dua gisaeng terakhir yang tersisa. Meskipun mereka begitu menikmati musik pop, mereka memiliki komitmen untuk menyanyikan jeongga atau lagu klasik Korea.
Kehidupan So-yul menjadi berantakan ketika kekasihnya yang merupakan produser musik pop Kim Yoon-woo (Yoo Yeon-seok) jatuh cinta dengan Yeon-hee dan membantu debutnya menjadi penyanyi pop. Kisah ini selanjutnya menjadi kian merumit karena kecemburuan So-yul yang tiada tara.
4. My Paparotti
Tayang pada 2013, film yang dibintangi oleh Lee Je-hoon dan Han Suk-kyu ini berfokus pada hubungan khusus antara gangster di sebuah sekolah menengah dan seorang guru musik yang kemudian membantunya mengejar impiannya agar bisa menjadi penyanyi seperti penyanyi Tenor Luciano Pavarotti.
Film ini berdasarkan kisah nyata kehidupan Kim Ho-joong, yang pertama kali muncul di variety show Star King pada Juli 2009, dimana ketika itu ia berbicara tentang dirinya yang tumbuh menjadi seorang preman dengan bergabung dalam sebuah geng sampai akhirnya sang nenek terus mendorongnya untuk bernyanyi.
5. Highway Star
Highway Star adalah sebuah film komedi musikal Korea Selatan tahun 2007. Di film ini Cha Tae-hyun berperan sebagai seorang rocker yang bercita-cita dapat mendulang kesuksesan sebagai penyanyi trot bertopeng.Film ini merupakan remake dari film Jepang berjudul Sharan Q Takes Center Stage of Enka yang tayang di tahun 1997.
Bong Dal-Ho (Cha Tae-Hyun) adalah pemimpin dari band heavy metal di sebuah kota kecil di Korea Selatan. Suatu saat seorang manajer label rekaman kecil di Seoul mengunjungi klub malam dimana tempat biasanya band Dal-Ho berlatih. Manajer tersebut kemudian mendengarkan Dal-Ho bernyanyi dan memiliki keyakinan bahwa ia bisa menjadi bintang top. Manajer tersebut mengikuti Dal-Ho ke restoran dan menawarkan kontrak rekaman dengan Big Sound Entertainment.
Dal-Ho yang ditawari kontrak tersebut langsung menerimanya sesegera mungkin. Namun ketika Dal-Ho tiba di Seoul, ia sangat terkejut begitu mengetahui dirinya akan melakukan "trot", yaitu lagu-lagu pop tradisional Korea. Karena tak dapat membatalkan kontrak, Dal-Ho terpaksa naik ke atas panggung dengan mengenakan topeng dan dalam waktu semalam dirinya menjadi sensasi.
Gimana? Setelah melihat trailer dan sinopsisnya jadi tertarik untuk menontonkan?
