GoPlay merupakan layanan streaming dari Gojek. Platform ini menyediakan film dan serial dari Indonesia dan mancanegara. Selain itu, film-film indie juga dapat kamu saksikan di sini.
Nah, buat kamu yang bingung mau nonton apa, berikut 7 rekomendasi film Indonesia seru yang bisa kamu tonton di GoPlay.
Film laga fiksi ilmiah debut sutradara Randy Korompis ini mengambil latar waktu Indonesia di masa depan. Saat itu ekonomi dunia sangat kacau dan harga bahan pangan melonjak tinggi. Krisis ini memicu maraknya kriminalitas. Presiden dan Parlemen Indonesia dikendalikan oleh PIRANAS, partai politik korup. Pemberontakan terhadap pemerintah terjadi di mana-mana.
Angga, seorang mantan marinir yang merupakan anggota PIRANAS ditugaskan menyusup ke dalam Reform, salah satu kelompok pemberontak untuk melumpuhkan mereka dari dalam. Saat menjalankan tugas, Angga justru ditawan oleh Reform dan mengetahui kebenaran bahwa dirinya telah ditipu oleh PIRANAS.
Angga kemudian mengumpulkan teman-teman lamanya; Oggi, Bara, Ethan, Tino, dan Spec. Mereka lantas menyusun rencana dan bekerja sama membongkar kejahatan PIRANAS yang telah mengendalikan masyarakat Indonesia dengan kelaparan dan kemiskinan.
Film laga futuristik garapan sutradara Anggy Umbara ini mengambil latar waktu tahun 2036 ketika negara telah damai dan sejahtera. Banyak perubahan yang terjadi sejak Revolusi pada 2026. Hak asasi manusia dijunjung tinggi. Peluru tajam menjadi ilegal. Aparat menggunakan peluru karet dan kemampuan bela diri untuk menjaga keamanan.
Namun, semua ketenangan itu berubah ketika kelompok radikal kembali bangkit, ditandai dengan ledakan bom di sebuah kafe. Situasi menjadi kacau di tengah-tengah kebingungan dan prasangka yang meluas tentang siapa dalang pengeboman. Tiga pemuda ikut serta dalam pengungkapan ini, yaitu Alif, Lam, dan Mim.
Mereka dulunya satu perguruan silat. Kini, Alif menjadi aparat negara. Lam bekerja sebagai jurnalis. Sedangkan Mim menetap di padepokan dan menjadi pengajar silat. Ketiga pemuda tersebut—melalui caranya masing-masing—bekerja sama memecahkan kasus yang penuh intrik ini.
Di Balik 98 merupakan debut aktor Lukman Sardi sebagai sutradara film panjang. Film drama ini menceritakan mundurnya Presiden Soeharto yang menandai akhir masa pemerintah Orde Baru.
Di Balik 98 mengambil perspektif dan cerita dari berbagai kalangan; para mahasiswa, elit militer, petugas rumah tangga istana, hingga masyarakat sipil. Film ini menggambarkan kerusuhan Mei 98 dari sudut pandang kemanusiaan, alih-alih politik.
Film yang disutradarai Fajar Nugros ini menceritakan sepasang suami-istri yang gila kerja. Prasetyo merupakan sutradara film terkenal, sedangkan istrinya Tania seorang manajer di sebuah bank bergengsi. Mereka menghabiskan hari-hari dengan bekerja. Prasetyo dan Tania hanya punya waktu pagi dan malam untuk bermain dengan anak mereka yang berumur lima tahun.
Suatu hari, pasangan suami-istri tersebut jatuh sakit akibat kelelahan. Mereka dibawa ke rumah sakit yang sama dan dirawat di ruang yang sama pula. Selama masa penyembuhan, Prasetyo dan Tania yang jarang bertemu kini memiliki waktu 24 jam penuh untuk saling berbagi cerita masing-masing. Mereka terlibat dalam perdebatan sengit tentang keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.
Film drama garapan sutradara Ody C. Harahap ini menceritakan Aristha, seorang gadis yang terjebak dalam gaya hidup gelap sebagai pecandu narkotika. Aristha pertama kali mengenal zat terlarang ini pada masa sekolah dari mantan kekasihnya, Bara yang juga memakai narkoba.
Suatu hari mereka berpisah. Bara telah bebas dari kecanduan, tetapi tidak bagi Aristha. Namun, nasib mempertemukan mereka kembali bertahun-tahun kemudian. Saat itu kondisi Aristha sudah sangat parah. Bara yang merasa bersalah telah menjerumuskan perempuan itu lantas berupaya membantu Aristha keluar dari kegelapan, sekaligus menumbuhkan kembali benih-benih cinta di antara keduanya, meskipun Bara kini sudah bertunangan
Film drama garapan sutradara Hestu Saputra ini diadaptasi dari novel berjudul sama karangan sastrawan Sapardi Djoko Damono. Film ini mengisahkan hubungan antara seorang dosen Sastra Jepang Universitas Indonesia, Pingkan dan kekasihnya, Sarwono.
Suatu hari, Pingkan mendapat kesempatan belajar ke Jepang. Ia harus berpisah dengan Sarwono. Beberapa waktu sebelum keberangkan Pingkan, Sarwono mendapat tugas presentasi ke Universitas Sam Ratulangi Manado. Sarwono pun meminta Pingkan menjadi pemandunya selama di Manado. Ini merupakan momen-momen terakhir bagi mereka sebelum berpisah dua tahun lamanya.
Film yang disutradarai Kimo Stamboel ini merupakan remake dari film berjudul sama yang rilis pada 1981 silam. Film horor ini menceritakan tentang teror mencekam di panti asuhan yang terletak di kawasan sepi penduduk. Pengasuh panti tersebut, Pak Bandi sudah tua dan sakit keras.
Anak asuh Pak Bandi, yaitu Hanif, Anton, dan Jefri yang kini sudah dewasa datang mengunjunginya bersama istri dan anak-anak mereka. Mereka berencana bermalam di sana. Kunjungan yang seharusnya menjadi momen menyenangkan ini berubah menjadi teror mematikan ketika satu per satu dari mereka hilang dan ditemukan mati secara misterius.
Nah, itulah 7 film Indonesia yang bisa kamu saksikan di GoPlay, mulai dari laga, fiksi ilmiah, drama, hingga horor. Sekarang sudah tidak bingung lagi 'kan mau nonton apa? Dari beberapa film di atas, mana saja yang membuatmu tertarik?