7 Rekomendasi Film Horor Amerika Latin Terseram, Berani Nonton?

Selain kerap diasosiasikan dengan Chicharito dan Sombrero, Meksiko sangat terkenal akan budaya kekerasan mafia dan kartel narkoba. Image masyarakat Meksiko sedikit banyak memang tercoreng karena fakta tersebut.

Namun, Issa López, sutradara asal Meksiko, ingin menunjukkan pada dunia bahwa dari 130 juta lebih populasi Meksiko, tentu tidak semua berkecimpung dalam dunia ilegal. Masih ada sosok yang menjadi simbol cinta dan harapan, misalnya anak-anak dan perempuan.  Issa López menggabungkan tiga unsur utama dalam film ini yaitu: anak-anak, teror gangster, dan sosok supernatural. 

Film ini mengisahkan perjalanan Estrella (Paola Lara), seorang bocah lugu yang terpaksa berurusan dengan kartel narkoba dan mafia. Dengan bantuan anak-anak lain dan sosok hantu yang kerap mengikutinya, Estrella berusaha melumpuhkan El Chino (Tenoch Huerta), antagonis utama yang merupakan simbol bobroknya tatanan pemerintahan di Meksiko.

The Curse of La Llorona diadaptasi dari urban legend Meksiko tentang hantu La Llorona (Wanita yang Menangis). Konon katanya, sosok La llorona akan menampakkan dirinya dalam keadaan menangis, dan siapa saja yang mendengar suara tangisannya ini akan ditimpa kesialan atau musibah. 

Suatu hari, Anna (Linda Cardellini) melaporkan seorang ibu bernama Patricia (Patricia Alvarez) yang ketahuan menyembunyikan anak-anaknya dalam lemari terkunci. Patricia mengaku bahwa yang ia lakukan itu justru demi melindungi anak-anaknya dari La Llorona. Anna tidak percaya dengan pernyataan itu dan mengabaikannya. Tidak lama kemudian, kedua anak Patricia ditemukan meninggal di dalam danau. 

Fun facts: film ini merupakan bagian dari Conjuring Universe, lho!  layaknya film The Nun dan Annabelle. Terlihat dari kemunculan pastor Perez (Tony Amendola) yang juga menangani kasus Annabelle. Film ini juga disutradarai oleh James Wan, sang pencipta The Conjuring Universe. 

The Wolf House (La casa lobo) mengisahkan teror diktator Nazi di negara Chili. Film horor ini terinspirasi dari sejarah mengerikan Chili dan mengemasnya dengan unik. Sinematografinya dibuat agar seolah film ini adalah visualisasi mimpi buruk yang sureal. 

Maria (Amalia Kassai) merupakan gadis Jerman yang melarikan diri dari tahanan di Chili. Dia dihukum dan disiksa hanya karena tidak sengaja melepaskan babi ternak. Saat melarikan diri, Maria mengungsi sementara di sebuah rumah tengah hutan yang terbengkalai bersama 'anak'nya. Tanpa ia sadari, rumah tersebut ternyata menyimpan misteri supernatural yang mengerikan. 

Saksikan metafora sifat alami manusia dalam film horor garapan Netflix berjudul The Platform (El hoyo). Kira-kira potensi kengerian apa yang terjadi dalam suatu penjara vertikal yang memiliki lebih dari 200 lantai, dimana masing-masing lantai terdiri dari dua tahanan, dan makanan dihidangkan dari lantai atas ke bawah dalam waktu dua menit per-hari?

Dengan catatan sebagai berikut, setiap lantai tidak boleh menyimpan makanan untuk dimakan lain waktu. Satu kesempatan untuk makan hanya dua menit. Masing-masing tahanan akan dipindah lantai setiap satu bulan. Jadi, tahanan akan merasakan rasanya di 'atas' dan suatu saat akan merasakan rasanya menjadi di 'bawah'. 

Konsep yang terlihat simple namun sebenarnya mematikan. Penasaran? langsung log in ke akun Netflix kamu dan segera tonton yah!

La Casa Muda atau The Silent House adalah film horor pertama di dunia yang direkam dengan kamera tunggal selama 78 menit tanpa jeda, memakan anggaran hanya sebanyak 6000 dolar saja!

Film ini terinspirasi dari kisah nyata, folklore di sebuah desa kecil di Uruguay. Mengisahkan seorang anak perempuan dan ayahnya yang pergi ke luar negeri demi melakukan renovasi total sebuah rumah yang akan dijual oleh pemilik aslinya. Keduanya mengalami pengalaman supernatural yang intens selama menetap di sana, tanpa mengetahui rahasia gelap yang bernaung di rumah tersebut. 

Munafik merupakan kata yang tepat untuk mendeskripsikan salah satu tokoh utama dalam film ini. Ángel (Jesús Meza) adalah seorang suami dari Alejandra (Ruth Ramos) yang berselingkuh dengan saudara laki-laki istrinya yang bernama Fabián (Eden Villavicencio). Padahal di depan publik, Ángel kerap mencemooh orientasi seksual Fabián yang menyukai sesama jenis. 

Singkat cerita, hidup mereka berubah drastis setelah Fabián bertemu dengan Verónica (Simone Bucio), seorang perempuan yang mengaku bahwa dirinya kerap berhubungan seksual dengan makhluk luar angkasa. 

Meski konsepnya terdengar aneh, namun film ini memiliki seluruh elemen horor dan thriller yang sayang untuk dilewatkan dan layak tonton. Salah satu film horor underrated yang sangat menyeramkan dengan narasi yang eksentrik. 

Ketika kekasihnya menghilang, Roman (Facundo Espinosa) mengira bahwa kekasihnya telah berselingkuh. Nyatanya sang kekasih justru berada dalam kurungan bawah tanah sebuah mansion, setelah diculik oleh dua pria tua. Duo sadis tersebut memancing perempuan muda lewat internet. 

Antagonis dalam film ini sangat menonjol. Mereka melakukan eksperimen sadis tersebut dengan analogi politik yang absurd. Sebuah film yang tidak mudah dilupakan, cukup sadis, dan kreatif. 

Selain terkenal akan budaya telenovela nan romantis rupanya karya sinema dari negara-negara Amerika Latin cukup tersohor di kancah Internasional, apalagi setelah series Money Heist dan Elite rilis di Netflix beberapa tahun silam, menjadi pemicu semakin diliriknya karya film lain yang berbahasa Spanyol, termasuk genre horornya. 

Saat El Hoyo atau The Platform tayang perdana di Netflix pun, konsep film ini langsung ramai diperbincangkan dan memunculkan teori-teori di kalangan movie enthusiast!

Ternyata film-film berbahasa Spanyol banyak yang cukup menjanjikan baik dari segi cerita dan sinematografi, sayang banget untuk dilewatkan nih. Penasaran kan? Yuk, langsung saja simak dan rasakan pengalaman sinematik yang seru dan menegangkan dari film-film di atas, happy watching!