Sinema horor dari Negeri Sakura memiliki ciri khas tersendiri dalam membawakan suasana mencekam dan narasi yang tak terpikirkan dalam filmnya. Apalagi jika filmnya dibuat berdasarkan atau terinspirasi dari mitos dan legenda setempat, dijamin bikin susah tidur akibat visualnya yang terkadang kelewat seram.
Dengan kehadiran sosok hantu (yūrei), iblis (yōkai), dan entitas arwah gentayang (onryō), berikut beberapa rekomendasi film horor urban legend Jepang yang seram. Berani nonton gak, nih?
Konon terdapat desa terpencil di Jepang bernama Inunaki, di mana pembunuhan, kanibalisme, dan inses, perkawinan sedarah, menjadi hal yang lazim dilakukan. Kabar tersiar bahwasannya siapa pun yang memasuki desa tersebut tidak akan pernah bisa keluar hidup-hidup.
Howling Village berfokus pada seorang laki-laki bernama Yuma yang pergi memasuki Desa Inunaki bersama pacarnya dan temannya. Ia melakukannya demi mengungkapkan misteri penyebab kematian setiap orang yang memasuki desa tersebut.
Menceritakan sosok urban legend Kuchisake-onna. Konon, hidup seorang perempuan yang menikahi laki-laki pencemburu dan tempramental. Ia dituduh berselingkuh oleh suaminya, dan sang suami menyayat mulutnya sampai ke telinga.
Warga setempat percaya bahwa arwah sang wanita bergentayangan dan mencari anak-anak untuk bertanya "Apakah aku cantik?".
Film ini mengisahkan misteri hilangnya anak-anak di sebuah sekolah. Salah satu guru di sana menyelidiki kasus tersebut dan percaya bahwasan dalang di balik hilangnya anak-anak tersebut adalah Kuchisake-onna.
Alkisah gadis muda mengalami kecelakaan tragis. Ia terjatuh di jalur kereta dan terlindas, sehingga tubuhnya terbelah menjadi dua.
Arwah gadis muda bergentayangan dan akan memotong tubuh korbannya menjadi dua seperti dirinya. Arwah tersebut disebut Teketeke karena suara yang dibuat olehnya ketika bergerak adalah suara "tek tek tek".
Film yang disutradarai oleh Koji Shiraishi ini mengisahkan seorang gadis sekolah yang menemukan sahabatnya terbunuh dengan tragis, tubuhnya terbelah menjadi dua. Tidak lama kemudian, ia menyadari bahwa kematian sahabatnya berkaitan dengan sosok legenda Teketeke yang bergentayangan di jalur kereta.
The Grudge mengisahkan mitos seorang ibu bernama Kayako. Kayako memiliki latar belakang dan masa kanak-kanak yang kelam. Namun, dunianya berubah indah ketika dia melahirkan seorang anak laki-laki bernama Toshiro.
Kebahagiaannya tidak bertahan lama karena sang suami membunuh Kayako disebabkan terbakar api cemburu. Kayako dibunuh di hadapan sang anak, dan Toshiro pun ikut dibunuh dengan ditenggelamkan dalam bathub. Kayako pun menjadi sosok arwah gentayangan (onryō), arwah yang tidak tenang dan memegang dendam (grudge).
Film ini dibuat berdasarkan urban legend abad ke-18 yang terkenal dengan kisah Banchō Sarayashiki. Mengisahkan tentang gadis pelayan bernama Okiku yang dilempar ke dalam sumur hanya karena hal sepele.
Hantu Okiku digambarkan dalam film sebagai Sadako (versi Jepang) atau Samara (versi Hollywood) yang menghantui orang-orang setelah keluar dari sumur tempat ia dibunuh. Seram banget!
Menurut legenda, Bunshinsaba adalah hantu yang dapat masuk ke dunia manusia dan menjawab pertanyaan siapa saja yang memanggil sosoknya. Bunshinsaba dapat dipanggil lewat ritual tertentu, misalnya papan ouija.
Dalam film ini, seorang siswi sekolah bernama Yoo Jin yang kerap kali dirundung dan disakiti teman-temannya membalas dendamnya kepada mereka dengan menggunakan kutukan Bunshinsaba.
Atmosfer kengerian dalam film-film di atas sangat kental, sehingga rasanya terlalu menyeramkan untuk ditonton sendirian.
Tepis rasa penasaran kamu dan segera streaming film-film di atas, ya. Film horor urban legend Jepang di atas sangat cocok untuk para fans horor bernuansa folklore.