7 Rekomendasi Film Leonardo DiCaprio di HBO Max, Sudah Nonton?

Shutter Island (dok. Paramount Pictures/Shutter Island)

Leonardo DiCaprio berperan sebagai Marsekal AS bernama Teddy Daniels dalam film thriller misteri ini. Bersama rekannya, Chuck, mereka ditugaskan menyelidiki hilangnya salah satu pasien di rumah sakit jiwa terpencil. Semakin dalam Teddy mencari kebenaran, semakin ia ragu siapa yang dapat dipercaya.

Leonardo tampil dengan penuh intensitas emosi. Ia memperlihatkan paranoia, kebingungan, dan rasa sakit batin yang mendalam saat masa lalunya sendiri perlahan merayap. Film adaptasi novel karya Dennis Lehane ini menyuguhkan misteri dengan suasana yang benar-benar mencekam.

Blood Diamond (dok. Virtual Studios/Blood Diamond)

Film thriller petualangan ini berlatar di Sierra Leone pada era 1990-an. Leonardo DiCaprio memerankan Danny Archer, seorang penyelundup berlian. Ia bertemu Solomon Vandy, seorang nelayan yang menemukan berlian merah muda langka.

Archer dan Solomon kemudian terjebak dalam perjalanan penuh bahaya di tengah konflik brutal. Banyak pihak menginginkan berlian tersebut. Mereka berhadapan dengan tentara pemberontak dan kekuatan internasional. Leonardo tampil dengan performa tangguh. Ia menampilkan sisi oportunis sekaligus rapuh dari karakternya.

Inception (dok. Warner Bros./Inception)

Dalam film fiksi ilmiah garapan Christopher Nolan ini, Leonardo DiCaprio memainkan peran pencuri profesional bernama Dom Cobb. Dom bukan pencuri biasa. Ia melakukan aksinya lewat mimpi. Dalam misi terbarunya, Dom ditugaskan menanamkan ide penting ke dalam pikiran seseorang.

Ia lantas membentuk tim ahli mimpi untuk menjalankan misi rumit ini. Inception menyuguhkan efek visual inovatif, seperti kota yang melipat dan adegan pertempuran tanpa gravitasi. Leonardo sendiri berhasil menyeimbangkan aksi, drama, dan dilema psikologis.

J. Edgar (dok. Warner Bros./J. Edgar)

Bukan hanya karakter fiksi, Leonardo DiCaprio juga sering memerankan tokoh nyata. Dalam film ini, ia berperan sebagai pendiri FBI, J Edgar Hoover. Film ini mengikuti kehidupan pribadi dan karier Hoover. Dari masa muda hingga akhir hayat, ia terus berjuang mempertahankan citra dirinya sebagai pelindung bangsa.

Gaya penyutradaraan Clint Eastwood yang tenang, tetapi intens, semakin memperkuat atmosfer film. Sementara itu, Leonardo membawa kompleksitas Hoover dalam ambisi, paranoia, dan kerentanannya. Transformasinya dari muda hingga tua juga mengesankan secara akting maupun fisik.

Catch Me If You Can (dok. Amblin Entertainment/Catch Me If You Can)

Film ini diangkat dari kisah nyata Frank Abagnale Jr (Leonardo DiCaprio), seorang pemalsu ulung yang berhasil menipu banyak pihak sebelum berusia 21 tahun. Ia berpura-pura menjadi pilot, dokter, hingga pengacara dengan kecerdikan luar biasa. Carl Hanratty (Tom Hanks), agen FBI yang ditugaskan menangkapnya, terus memburu Frank di berbagai negara. Kejar-kejaran mereka berkembang menjadi hubungan unik antara pengejar dan buronan.

Film ini menyuguhkan gaya kucing dan tikus yang menyenangkan. Perpaduan drama kriminal dengan humor membuat ceritanya terasa ringan sekaligus menegangkan. Leonardo tampil penuh karisma sebagai penipu muda yang cerdas dan penuh pesona.

The Man in the Iron Mask (dok. United Artists/The Man in the Iron Mask)

Leonardo DiCaprio memainkan peran ganda sebagai Raja Louis XIV dan kembarannya, Philippe. Berlatar di Prancis abad ke-17, film ini menceritakan upaya tiga musketir untuk menggantikan Raja Louis sang tiran dengan Philippe yang baik hati. Intrik, persahabatan, dan pengkhianatan menjadi bagian penting dalam cerita. Konflik kian meruncing saat semuanya berujung pada perebutan takhta.

Peran ganda Leonardo menjadi salah satu daya tarik utama film ini. Ia menunjukkan kemampuan memerankan dua karakter kontras: raja tiran dan sang saudara kembar yang berhati mulia. Film ini sendiri diadaptasi secara longgar dari novel karya Alexandre Dumas.

The Great Gatsby (dok. Warner Bros/The Great Gatsby)

Dalam film drama romantis ini, Leonardo DiCaprio memerankan seorang pria kaya bernama Jay Gatsby. Dari mana asal kekayaannya tak ada yang benar-benar tahu. Gatsby juga terobsesi dengan cinta masa lalunya: Daisy Buchanan. Ia bertekad merebut Daisy dari sang suami. Namun, obsesi yang kelewat batas ini justru mengundang tragedi yang menyayat hati.

The Great Gatsby menyuguhkan kisah tentang cinta dan obsesi dengan latar era 1920-an. Leonardo tampil memukau sebagai Gatsby karena menunjukkan sisi misterius sekaligus rapuh. Aktingnya membuat Gatsby terasa manusiawi meski dikelilingi kemewahan.

Dari Shutter Island yang penuh teka-teki hingga The Great Gatsby yang elegan, film-film Leonardo DiCaprio tidak hanya menampilkan kehebatan aktingnya, tetapi juga menggali banyak sisi dari karakter yang ia perankan. Masing-masing daftar di atas membawa pesan kuat tentang ambisi, moralitas, dan pencarian jati diri dalam dunia yang tak selalu hitam putih. Mana saja yang belum kamu tonton?