5 Rekomendasi Film Perang dengan Tokoh Utama Perempuan

G.I. Jane berkisah tentang Jane, perempuran terpilih sebagai orang pertama seleksi Angkatan Laut yang sedang kekurangan tentara perempuan. Namun, sang instruktur membuat seleksi tersebut sangat sulit agar Jane menyerah dan mengundurkan diri.

G.I. Jane merupakan salah satu film terbaik Ridley Scott yang sukses merepresentasikan inklusivitas dan kesetaraan gender. Pendirian dan keteguhan hati Jane sangat mengesankan. Ia bahkan menolak stereotip gender dan bersikukuh melakukan hal yang sama seperti laki-laki. 

Charlotte Gray berkisah tentang Charlotte, anggota Pasukan Khusus Inggris yang ditugaskan untuk membantu melawan penjajahan Nazi di Prancis saat Perang Dunia II. Charlotte pun pergi ke sana dengan tujuan ganda sekaligus mencari kekasihnya yang hilang.

Charlotte Gray berhasil menyuguhkan aksi Cate Blanchett sebagai tokoh titular yang menyelamatkan anak Yahudi hingga mengebom kereta Nazi. Aksinya tersebut semakin ciamik dengan sentuhan sinematografi arahan Gillian Armstrong.

Battle for Sevastopol kisahkan tentara perempuan yang diminta menjadi penembak jitu. Ia diterjunkan untuk melindungi USSR dari tentara Jerman. Dengan kemampuan melihat musuh dari berkilometer jauhnya, ia berhasil merobohkan ratusan musuh dan meraih prestasi tingkat nasional.

Battle for Sevastopol merupakan film perang Rusia terbaik yang direkomendasikan oleh kritikus atas penceritaan karakternya yang sangat pas. Film arahan Sergey Mokritskiy ini juga mengeksplorasi sovinisme dan propaganda politik yang menjadikannya film Perang Dunia II dengan kisah yang komplet.

Battalion berkisah tentang First Battalion of Death, pasukan tentara perempuan Rusia yang dikirim untuk bertempur di medan Perang Dunia I. Dengan gaya kepemimpinan Mario Leontievna Bochkareva, pasukan ini berhasil menyokong kekuatan tempur Rusia yang berkurang drastis pasca tentara laki-lakinya mengalami demoralisasi.

Dengan durasi 120 menit, Battalion sukses menyuguhkan keberanian para perempuan dengan cara cemerlang. Selain akting para pemerannya yang penuh karisma, film arahan Dmitry Meskhiev ini juga menampilkan laga yang sangat mencuri perhatian.

The Stopover isahkan ktentara Prancis yang pulang ke negara mereka pasca ditarik dari perang di Afganistan. Peduli dengan kesehatan mental dan fisik mereka, Pemerintah Prancis pun mengirim pasukan ini untuk berlibur di Cyprus selama tiga hari.

Tak terduga, konflik internal muncul antara pasukan pria dan wanita yang mengarah ke tindakan kriminal serta berbahaya. Dengan protagonis di pihak wanita, The Stopover menyatukan pilunya dampak perang, keindahan pariwisata Cyprus, dan konflik antargender yang begitu pelik.

Meskipun mengambil konsep yang berbeda dengan film perang lain di artikel ini, The Stopover juga berhasil menceritakan tokoh perempuannya dengan gaya storyline yang matang dan rapi. Oleh karena itu, The Stopover dan deretan film di atas bisa kamu jadikan sebagai pilihan saat membutuhkan tontonan yang berkualitas.