Hari Barbenheimer akhirnya tiba pada 19 Juli kemarin! Banyak penonton yang antusias ingin segera menyaksikan baik film Barbie maupun Oppenheimer di hari yang sama.
Banyak juga yang menimbang-nimbang, mending nonton film yang mana duluan ya? Nah, buat kamu yang ingin marathon nonton film Barbie dan Oppenheimer di hari yang sama, yuk simak tips urutannya di bawah ini!
Menonton film Oppenheimer perlu tingkat fokus tinggi untuk bisa menyerap isi dan maknanya. Oleh karena itu, jika kamu ingin menikmati film ini dalam kondisi pikiran fresh dan konsentrasi penuh, tonton Oppenheimer dulu jawabannya.
Oppenheimer bercerita tentang seorang fisikawan bernama J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) yang memimpin Proyek Manhattan untuk menciptakan bom atom. Karena mengangkat kisah sejarah monumental ini secara mendalam, durasi film ini pun terbilang lama yaitu mencapai 3 jam! Jika menyaksikannya belakangan setelah Barbie, ada kemungkinan kamu baru keluar dari bioskop cukup larut.
Selain karena otak masih segar untuk menangkap kisah rumit yang disajikan Christopher Nolan, setelah nonton Oppenheimer duluan kamu bisa menyegarkan mata dan pikiran dengan menonton keindahan Barbie Land di film Barbie.
Tapi bukan berarti nonton Barbie dulu pasti salah. Dengan menyaksikan Barbie, penonton akan dimanjakan visual mengagumkan dari Barbie Land yang bikin mood naik untuk mengawali momen maraton film.
Selain itu, dengan nonton film Barbie duluan penonton bisa menyiapkan mental untuk menyaksikan Oppenheimer. Cerita dalam film Barbie ternyata tidak bisa dibilang ringan karena membahas isu-isu seperti krisis eksistensi hingga feminisme. Justru hal ini bisa menjadi jembatan bagi penonton untuk masuk ke isu selanjutnya seperti politik dan pergulatan moral di film Oppenheimer.
Satu lagi alasan kenapa lebih baik nonton Barbie dahulu. Film Oppenheimer memiliki beberapa adegan ledakan yang begitu bombastis. Apalagi jika kamu menyaksikannya di bioskop IMAX. Hal ini mungkin saja bikin pendengaran dan penglihatanmu sedikit capek jika kamu menontonnya sebelum Barbie.
Terlepas dari urutan menontonnya, yang terpenting adalah posisi duduk saat berada di dalam bioskop nanti. Sutradara Oppenheimer, Christopher Nolan, memberikan saran tentang kursi terbaik untuk mendapat pengalaman menonton yang luar biasa.
Menurutnya, area kursi terbaik berada tepat di belakang titik tengah, baik secara horizontal maupun vertikal, untuk bioskop dengan layar IMAX atau yang regular. Sebagai bayangan, penonton bisa pilih kursi deretan G, H, I, J di studio bioskop besar dengan kursi yang mencapai N dan Q.
Sementara itu, walau tidak ada kriteria khusus untuk kursi film Barbie, memilih kursi di tengah-tengah, tidak terlalu ke atas, bawah, kiri, dan kanan, adalah pilihan terbaik. Dengan begini kamu bisa menikmati audio visual bioskop dengan sebaik mungkin, apalagi yang dilengkapi teknologi surround sound system.
Film Barbie diproyeksikan menghasilkan US$ 110 juta di box office Amerika Utara selama pemutaran perdana akhir pekan ini. Sementara Oppenheimer garapan sutradara diramalkan meraup US$50 juta pada pekan pembuka.
Perbedaan jauh ini berdasarkan beberapa faktor, salah satunya rating keduanya yang memang berbeda. Barbie bisa ditonton siapa pun selama sudah 13 tahun ke atas. Sementara Oppenheimer dengan rating R hanya bisa ditonton orang dewasa.
Di sisi review, banyak kritikus film internasional yang telah memberi skor tinggi baik untuk Barbie maupun Oppenheimer. Di situs Rotten Tomato, Barbie mengantongi skor 89 persen Fresh, sementara Oppenheimer mendapat status 93 persen Fresh. Jadi, kamu mau marathon dengan kubu mana dulu, nih? Oppenheimer duluan atau Barbie duluan?