Jakarta, IDN Times - Film Vina: Sebelum 7 Hari sudah jadi sorotan sejak awal diumumkan. Kehadiran film ini menuai pro dan kontra di kalangan publik. Ada yang menganggap film ini sebagai bentuk eksploitasi tragedi, tetapi ada juga yang mendukung penayangannya, karena sudah melalui izin keluarga.
Meski kontroversial, Dee Company sebagai rumah produksi tetap menanyangkan film Vina: Sebelum 7 Hari. Anggy Umbara selaku sutradara dan produser Dheeraj Kalwani buka suara terkait persoalan tersebut.
Anggy Umbara mempersilakan saja jika ada yang tidak suka dengan film terbarunya ini. Ia menyadari bahwa perbedaan pendapat sudah pasti terjadi. Namun, sang sutradara memilih untuk menerima dan menghargai pendapat yang berbeda tersebut.
"Kita hidup di negara Bhineka Tunggal Ika, gak cuma film ini, ada juga yang lain (tuai) pro kontra. Kira hargai itu. Semoga mereka juga hargai kami juga yang punya prinsip berbeda. Saya hargai yang pro dan kontra," kata Anggy Umbara dalam konferensi pers peluncuran trailer film Vina: Sebelum 7 Hari pada Kamis (18/4/2024).
Kontroversi Vina: Sebelum 7 Hari ramai diperbincangkan sejak film ini direncanakan. Banyak yang menanggap tidak etis hingga ada seruan untuk boikoy. Meski arus kontranya cukup deras, Dee Company pun tetap melanjutkan rencana perilisannya. Anggy Umbara menyebut bahwa penayangan film Vina memiliki tujuan yang baik.
"Kita berangkat dari tujuan baik, harapannya ke depannya dapat berkah. Semoga yang kontra bisa hargai kita juga," tambahnya.
Dalam kosempatan yang sama, produser Dheeraj Kalwani mengatakan bahwa film ini juga sebagai upaya mencari keadilan, sebab ada pelaku yang belum tertangkap.
Sang produser juga berharap penonton bisa menyaksikan film Vina terlebih dahulu. Ia merasa akan ada perubahaan pendapat jika sudah menonton film ini.
"Nonton filmnya dulu, nanti pasti yang kontra merasa marah sama pelaku dan sedih dengan kejadian Vina," tutupnya.
Secara resmi, film Vina: Sebelum 7 Hari akan tayang di seluruh bioskop Tanah Air mulai 8 Mei 2024.