Reuni di Film Bertaut Rindu, Adhisty Zara Puji Ari Irham Soft Boy

Berperan sebagai Jovanka dan Magnus di film Bertaut Rindu, Zara mengaku bahwa dirinya tidak mengalami kesulitan dalam membangun chemistry dengan Ari Irham. Menurutnya, Ari adalah sosok partner yang santai dan terbuka untuk diajak berdiskusi.

Sama-sama orang Bandung dan sebelumnya memang sudah pernah bekerja sama untuk film Ratu Ilmu Hitam, Zara juga tak ragu memuji Ari Irham sebagai soft boy, yang mudah diajak untuk membangun chemistry.

“Kita sama-sama orang Bandung, sama-sama orang Sunda, terus udah pernah syuting film horror bareng juga di tahun 2019 dan Ari tuh orang yang sangat menyenangkan, dia tuh sangat soft boy, jadi nggak rese untuk kita mau bikin pendekatannya,” kata Adhisty Zara dalam agenda media visit di kantor IDN, Jakarta, Rabu (9/7/2025).

Sebelumnya, Zara sendiri sempat membintangi film Cinta dalam Ikhlas bersama Abun Sungkar. Selama masa promosi film, keduanya banyak mengunggah momen-momen bersama yang selalu dinantikan oleh penggemar.

Sebagai tanggapan, aktris berusia 22 tahun ini mengaku senang karena promosi filmnya mendapat sambutan yang hangat. Namun ia tetap mengingatkan bahwa hal tersebut adalah bagian dari tuntutan pekerjaan semata.

Kini kembali dengan film terbaru Bertaut Rindu bersama Ari Irham, Zara belum bisa memastikan apakah nantinya promosi film ini akan sekencang Cinta dalam Ikhlas atau tidak. Karena pasalnya, ia sendiri masih mencari materi yang cocok.

“Tergantung materinya, jadi aku juga lagi nyari sambil nonton,” pungkas Zara.

Zara menceritakan, ia memiliki banyak momen berkesan selama proses pengambilan gambar film Bertaut Rindu dan yang paling sulit dilupakan adalah momen saat take adegan emosinal di salah satu curug di Bandung.

“Gak bisa dilupain karena aku ada scene yang emosional di sana sama Ari. Ini tuh kita sambil menggigil, tapi harus nangis dan di tengah-tengah air terjun,” pungkas Zara mengingat momen syutingnya.

Zara melanjutkan, curug tersebut juga menjadi saksi perjuangannya bersama para pemain lainnya, karena harus menjalani syuting dengan tubuh yang menggigil kedinginan pada pukul 02.00 dini hari di tengah suasana Ramadan. Totalitas!