Review Agak Laen: Menyala Pantiku!, Lebih Ngakak dari Film Pertama?

Setelah berkali-kali gagal menjalankan misi, Detektif Bene, Boris, Jegel, dan Oki diberi satu kesempatan terakhir, menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo untuk mencari buronan kasus pembunuhan anak wali kota. Mereka menyamar menjadi perawat dan "benar-benar" harus mengurus para lansia sambil menjaga identitas mereka tetap aman.

Selama penyamaran, rahasia-rahasia kelam di dalam panti jompo mulai terungkap. Situasi makin kacau ketika masing-masing detektif melakukan kesalahan demi kesalahan yang justru membuat misi ini semakin rumit. Apakah keempat detektif ini bisa menyelesaikan tugas absurd tersebut dan menyelamatkan karier mereka?

Cuplikan film Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025)

Sebagai salah satu orang yang ikut menghadiri special screening di XXI Epicentrum, Jakarta, pada 20 November 2025 lalu, penulis merasa film ini seperti roller coaster aksi-komedi yang dikemas rapi. Adegannya cepat, ritmenya padat, dan momen investigasi ala detektifnya disajikan dengan cara yang tetap jenaka. Komponen aksinya cukup kuat, terutama di babak ketiga tanpa mengorbankan unsur komedi yang sudah menjadi identitas grup Agak Laen.

Penulisan skripnya terasa sangat rapi. Adegan drama, slapstick, hingga plot twist-nya ditempatkan dengan presisi dan dinamika yang pas. Setiap kali suasana mulai serius, Muhadkly Acho seolah tahu persis kapan harus mematahkannya dengan punchline yang membuat pecah satu studio.

Komedi adalah nyawa film ini, dan sebagai sutradara, Acho seolah mengeluarkan seluruh amunisi terbaiknya. Humor-humor internal Agak Laen hampir muncul semua, dan uniknya itu bekerja sangat baik karena sebagian besar penonton sudah akrab dengan karakter masing-masing. Sepanjang screening, tawa di dalam studio berkali-kali pecah.

Ada satu scene yang benar-benar tak disangka-sangka dan membuat satu ruangan tertawa sampai menoleh ke kanan-kiri, bahkan melompat dari kursi. Tak cuma satu, tapi ada dua "golden scene" dengan timing yang sempurna. Spektrum emosinya pun kaya: ada lucunya, ada harunya. Setiap momen haru kita bakal selalu dibuat penasaran, "Ini nanti patahnya di mana, ya?” dan boom rentetan guyon tanpa jeda pun datang.

Di luar kuartet utama (Jegel, Bene, Oki, Boris), Gita Bhebhita tampil luar biasa sebagai sang pemilik panti jompo, Linda Rajagukguk. Mau dia memukul komedinya sendiri atau melempar umpan ke pemain lain, hasilnya tetap lucu. Akting Gita benar-benar mencuri perhatian sampai akhir film. Begitu pun dengan karakter pendukung lainnya, seperti Ariyo Wahab, Jarwo Kwat, hingga Kin Wah Chew.

Film Agak Laen: Menyala Pantiku! tak hanya lucu, tetapi sangat lucu. Menontonnya terasa seperti duduk di pertunjukan komedi dengan gelak tawa yang rapat, pengembangan karakter yang kuat, dan naskah yang solid. Jika kamu butuh tontonan yang ringan, seru, sekaligus penuh aksi dengan gaya komedi khas yang cerdas sekaligus absurd, film ini adalah pilihan yang tepat.

Selain itu, film ini juga punya hati. Momen-momen dramanya disajikan dengan porsi pas sehingga penonton tetap terikat dengan ceritanya, bukan sekadar menunggu punchline berikutnya.

Agak Laen: Menyala Pantiku! tayang serentak di bioskop Tanah Air mulai 27 November 2025.