Skala Produksi Agak Laen: Menyala Pantiku! Lebih Besar dari Film Pertama

Jakarta, IDN Times – Setelah film pertamanya mencetak fenomena, Agak Laen kembali menyapa penggemar lewat seri film keduanya berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku!. Berbeda dari film sebelumnya, kali ini kisahnya berlatar di sebuah panti jompo.
Dalam program Orinterview yang berlangsung seru di kantor IDN, Jakarta, Kamis (16/10/2025), para pemain, Bene Dion, Indra Jegel, serta Boris Bokir mengungkap sejumlah perbedaan yang dihadirkan dalam seri kedua ini. Salah satu yang paling mencolok adalah skala produksinya yang disebut-sebut jauh lebih besar dibandingkan film pertama. Simak berita selengkapnya di bawah ini!
1. Bene Dion sebut skala produksi Agak Laen: Menyala Pantiku! meningkat signifikan

Bene Dion secara terbuka mengungkap bahwa Agak Laen: Menyala Pantiku! digarap dengan skala yang jauh lebih besar dibandingkan seri film pertamanya. Salah satu indikatornya adalah peningkatan biaya produksi.
“Yang pertama biayanya. Yang ini, lebih besar,” kata Bene Dion.
Ia menambahkan bahwa peningkatan tersebut dilakukan untuk mendukung cerita serta kebutuhan teknis yang lebih kompleks. “Jadi secara skalanya meningkat,” lanjutnya.
2. Jumlah pemeran pendukung lebih banyak dari film pertama

Bukan cuma skala produksi, jumlah pemeran pendukung film Agak Laen: Menyala Pantiku! juga bertambah. Menurut Bene, jika film pertama lebih banyak mengandalkan figuran, maka film kedua ini akan menghadirkan lebih banyak pemeran pendukung.
“Jumlah supporting-nya juga jauh lebih banyak. Kalau yang pertama itu banyak ekstrasnya, nah kalau ini supporting-nya yang banyak,” jelas Bene.
Ia pun menambahkan bahwa peningkatan ini sejalan dengan kebutuhan cerita. “Memang ada banyak adegan yang membutuhkan banyak orang dan banyak ekstras,” ujarnya.
3. Boris ungkap alasan kenapa tidak semua teman-teman komika bisa ikut bermain

Berbicara soal pemeran pendukung, Boris menjelaskan bahwa memang tidak semua komika atau teman dekat mereka bisa ikut bermain dalam film ini karena seluruh keputusan pemilihan pemain berada di tangan sutradara, Muhadkly Aco.
“Decision maker-nya adalah sutradara kami, Muhadkly Aco. Kalau dia rasa cocok, ya pasti diajak ataupun diusahakan untuk bermain,” ujar Boris.
Ia menegaskan, kedekatan personal pun tidak menjadi jaminan. “Ada teman-teman kami yang notabene-nya kenal dekat, anak stand-up juga. Tapi karena karakternya gak pas, gak deh. Daripada maksain,” jelasnya.
Boris menutup dengan menegaskan bahwa kriteria pemilihan pemain sepenuhnya bergantung pada kebutuhan cerita. “Kriterianya ya based on skenario. Skenario itu pure kewenangannya sutradara, produser, dan supervisi penulisan skrip,” katanya.
Jangan lewatkan, Agak Laen: Menyala Pantiku! akan tayang di bioskop pada 27 November 2025. Film ini bukan sekuel langsung dari Agak Laen (2024), melainkan menghadirkan cerita baru yang menampilkan keempat pemainnya kembali dengan karakter berbeda. Kali ini, Oki Rengga, Bene Dion, Indra Jegel, dan Boris Bokir berperan sebagai detektif yang menyamar di panti jompo untuk menangkap buronan kasus pembunuhan anak wali kota.

















