Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film Anaconda 2025, Meta-Reboot yang Bikin Ngakak Brutal

Review Anaconda.jpg
Anaconda (dok. Sony Pictures Releasing/Anaconda)

Rasa trauma saat menonton Anaconda (1997) mungkin masih membekas buat banyak penonton, khususnya Milenial dan Gen-Z. Ular raksasa, hutan lembap, dan ketegangan sepanjang film jadi momok tersendiri. Dua puluh delapan tahun kemudian, Anaconda kembali. Bedanya, kali ini filmnya sadar diri, menertawakan mitosnya sendiri, dan menabrak aturan genre dengan percaya diri.

Disutradarai Tom Gormican, Anaconda (2025) bukan sekadar nostalgia. Film ini adalah meta-reboot yang tahu betul apa yang ingin diperbaiki dari versi klasiknya, sembari menjadikan kekacauan masa lalu sebagai bahan bakar komedi. Dengan Jack Black dan Paul Rudd di garis depan, arah film ini sudah jelas: horor boleh ada, tapi tawa harus jadi prioritas. Berikut ulasan lengkapnya!

Sinopsis Anaconda (2025)

Anaconda (2025) bukan remake, melainkan meta-reboot alias reimajinasi kreatif film tahun 1997. Film ini mengisahkan dua sahabat masa kecil, Doug (Jack Black) dan Griff (Paul Rudd), yang sedang mengalami krisis paruh baya. Terobsesi menghidupkan kembali mimpi lama, mereka memutuskan untuk membuat ulang film favorit mereka, Anaconda, lalu mengajak dua teman lainnya.

Misi nostalgia itu membawa keempat orang itu ke hutan Amazon. Masalahnya, proyek film amatir tersebut berubah jadi mimpi buruk ketika mereka bertemu ular anaconda raksasa sungguhan. Dari yang awalnya niat seru-seruan, situasinya bergeser menjadi perjuangan hidup dan mati, dibumbui konflik persahabatan, ego, serta absurditas khas film meta. Berhasilkan mereka melewati kondisi itu?

Anaconda
2025
4/5
Directed by Tom Gormican
Producer

Brad Fuller, Andrew Form, Kevin Etten, Tom Gormican

Writer

Tom Gormican, Kevin Etten

Age Rating

R13

Genre

Action, comedy, adventure

Duration

99 Minutes

Release Date

24 December

Theme

Jungle Adventure

Production House

Columbia Pictures, Distributed by Sony Pictures Releasing

Where to Watch

Movie Theater

Cast

Paul Rudd, Jack Black, Steve Zahn, Thandiwe Newton, Daniela Melchior, Selton Mello, Ice Cube

Trailer Anaconda (2025)

Cuplikan film Anaconda (2025)

1. Sukses gabungkan aksi, ketegangan, dan meta jokes

Sejak awal, Anaconda (2025) sudah terang-terangan bermain di wilayah meta. Film ini tahu betul kalau penontonnya paham betapa konyolnya Anaconda versi lama, dan justru menjadikannya sebagai sumber humor. Banyak lelucon yang menyentil film aslinya, genre monster, hingga absurditas industri film itu sendiri. Ada satu momen ketika Doug menyebut protek ini sekuel "spiritual" Anaconda.

Namun secara struktur, film ini lebih dekat ke Tropic Thunder (2008) ketimbang horor monster konvensional. Bukan sekadar film yang bikin penonton ngakak, tapi komedi high-concept yang menjadikan proses "pembuatan film" sebagai bagian dari konflik utama. Bahkan ketika ketegangan meningkat dan ular CGI mulai mendominasi layar, film ini tetap konsisten menertawakan situasinya sendiri.

Meski tidak sepenuhnya memaksimalkan semua potensi meta yang ada, Anaconda (2025) tetap terasa segar. Beberapa jokes mungkin terlalu spesifik aka internal jokes. Namun secara keseluruhan, film ini adalah salah satu reboot terlucu dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, menurut pernulis, lebih mengocok perut dibanding The Naked Gun yang rilis di pertengahan tahun 2025.

2. Duo Jack Black-Paul Rudd yang konsisten bikin ngakak

Daya tarik terbesar Anaconda jelas ada pada chemistry para pemainnya. Jack Black dan Paul Rudd tampil seperti dua sahabat lama yang sudah lama tidak kongkow bareng, lalu tiba-tiba dilempar ke situasi kacau. Interaksi mereka terasa natural, hangat, dan konsisten mengundang tawa penonton sampai lagu "Anaconda" diputar.

Black tampil penuh energi dengan gaya khasnya, sementara Rudd menjadi penyeimbang yang lebih sarkastik dan membumi. Dinamika ini langsung mengingatkan kita pada duo Simon Pegg–Nick Frost dalam trilogi Three Flavours Cornetto karya Edgar Wright. Penonton tak cuma dapat komedi dari punchline, melainkan dari relasi antarkarakter yang terasa dekat dengan dunia nyata.

Selain Black dan Rudd, Steve Zahn sukses menjadi scene-stealer, sementara Thandiwe Newton dan Selton Mello memberi warna tambahan yang tak kalah penting. Ensemble cast ini bekerja dalam satu frekuensi kekacauan yang sama, membuat film terasa hidup bahkan ketika ceritanya dibelokkan ke arah yang absurd.

3. Apakah Anaconda (2025) recommended buat ditonton?

Sangat direkomendasikan kalau kamu sedang mencari hiburan lepas di akhir pekan. Anaconda (2025) bukan film horor-thriller yang ingin menakut-nakuti kita secara serius, juga bukan satire tajam yang menusuk industri film hingga ke akarnya seperti serial The Studio (2025-). Film ini lebih memilih jadi tontonan liburan yang norak, konyol, tapi jujur kalau ini adalah film kelas B (atau B+).

Memang, ada momen ketika humornya terasa longgar dan beberapa sindiran terasa kurang menggigit. Namun, semua itu tertutupi oleh energi para pemain dan kesadaran film ini akan identitasnya sendiri. Anaconda adalah film tentang persahabatan, mimpi lama, dan absurditas dalam mengejar idealisme di usia yang sudah tidak muda. Seperti kata Doug dan Griff, itu adalah "tema" film.

Apakah Anaconda film komedi terbaik tahun ini? Belum tentu. Apakah film ini bakal membuatmu tertawa terbahak-bahak di bioskop? Sangat mungkin. Film ini adalah contoh bagaimana sebuah "remake" bisa berhasil dengan cara tidak meniru, alih-alih menertawakan masa lalunya sendiri. Anaconda tayang di bioskop mulai 24 Desember 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti N
EditorTriadanti N
Follow Us

Latest in Hype

See More

Agak Laen: Menyala Pantiku! Resmi Salip Jumlah Penonton Film Pertama

25 Des 2025, 15:17 WIBHype