Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Dalah: Death and the Flowers, Misteri Pembunuhan Penuh Intrik

poster serial Dalah: Death and the Flowers (Dok.Netflix/Dalah: Death and the Flowers)

Yaya Urassaya bersama dengan Ryu Vachirawich, Pat Chayanit, dan Na Naphat menjadi pemeran serial Dalah: Death and the Flowers. Mengusung genre thriller-mystery, Dalah: Death and the Flowers menyajikan cerita yang cukup berat. Seorang politikus muda calon perdana menteri masa depan tewas mengenaskan di sebuah studio bunga di hari pernikahannya.

Keseluruhan episode telah tayang di Netflix pada 27 Februari 2025. Apakah Dalah: Death and the Flowers layak untuk ditonton? Simak ulasan singkat berikut, yuk!

Perhatian: Artikel mengandung spoiler!

1.Cerita pembunuhan yang rumit, berliku, dan detail

cuplikan serial Dalah: Death and the Flowers (Dok.Netflix/Dalah: Death and the Flowers)

Dalah: Death and the Flowers dimulai dengan cerita persiapan pernikahan antara Ohm (Na Naphat) sang calon perdana menteri masa depan, dengan Risa (Pat Chayanit), putri bungsu dari keluarga pengusaha kaya raya Thailand. Dua keluarga berpengaruh tersebut mengadakan makan malam dan rapat untuk persiapan dekorasi bunga di pernikahan Ohm dan Risa. Seusai itu, sang pengantin bersama dengan beberapa anggota keluarga yang lainnya memutuskan untuk datang ke studio bunga milik Dalah (Yaya Urassaya), untuk mengecek dan melihat rancangan bunga yang akan dipakai esok harinya. Namun, saat hari pernikahan tiba, Ohm ditemukan tewas terbunuh di dekat rangkaian bunga pernikahannya.

Semua orang yang datang ke studio bunga milik Dalah diselidiki dan diinterogasi. Polisi menemukan beberapa tersangka yang mungkin terlibat dalam pembunuhan tersebut. Risa menjadi tersangka pertama, namun menjelang episode berakhir Dalah sang pemilik studio menjadi tersangka. Alur cerita Dalah: Death and the Flowers rapi dan memiliki alur yang bertahap. Meskipun rumit dan berliku, cerita disajikan tidak terlalu lambat, namun setiap peristiwa disajikan dengan detail sehingga menjadi kunci akhir cerita.

2.Setiap tokoh di Dalah: Death and the Flowers mempunyai karakter yang kuat

cuplikan serial Dalah: Death and the Flowers (Dok.Netflix/Dalah: Death and the Flowers)

Menggabungkan para artis senior dan muda Thailand, Dalah: Death and the Flowers diperankan oleh sederet artis berpengalaman. Setiap karakter di serial ini mempunyai identitas uniknya sendiri. Sehingga tidak boleh ada satu tokoh pun diabaikan saat menontonnya.

Ceritanya yang intens berhasil dibawakan oleh setiap tokoh di Dalah: Death and the Flowers dengan penuh emosional namun tetap alami. Tokoh utama berhasil membawa beban berat sebagai penggerak cerita, sedangkan tokoh mendukung sukses menambah kompleksitas pada cerita. Bahkan karakter yang pada awalnya dianggap tidak penting, ternyata menjadi kunci teka-teki untuk mengungkap misteri pembunuhan. 

3.Ungkap kelas sosial dan keluarga yang penuh intrik

cuplikan serial Dalah: Death and the Flowers (Dok.Netflix/Dalah: Death and the Flowers)

Dalah: Death and the Flowers bukan hanya bercerita tentang pernikahan yang melibatkan dua keluarga berpengaruh di Thailand. Cerita di serial ini kompleks dan menyinggung beberapa hal. Sejak episode pertama kelas sosial ditampilkan dengan kuat, cara kerja dalam dunia politik, hingga sexual harassment juga menjadi bagian cerita di Dalah: Death and the Flowers.

Namun, dari semua itu kisah dua keluarga kaya raya yang penuh intrik seakan menjadi cerita inti di Dalah: Death and the Flowers. Hubungan keluarga yang saling menyayangi dan bergantung satu sama lain hanya di hadapan publik. Hubungan mereka jauh lebih rumit, penuh dengan persaingan, kebencian, dan perasaan tidak adil.

4.Kisah misteri di Dalah: Death and the Flowers berkaitan dengan filosofi bunga

cuplikan serial Dalah: Death and the Flowers (Dok.Netflix/Dalah: Death and the Flowers)

Saat kamu menonton Dalah: Death and the Flowers, akan ada beberapa kalimat filosofis tentang bunga. Filosofi bunga tersebut berkaitan dengan kepribadian, kehidupan, bahkan kematian. Kisah misteri pembunuhan bahkan diselesaikan oleh Dalah melalui pengetahuannya yang berakitan dengan filosofi dan sifat alami yang dimiliki oleh bunga.

Menariknya lagi, di salah satu episode Dalah: Death and the Flowers menyebutkan sebuah seni merangkai bunga tradisional Jepang, bernama Ikebana yang penuh filosofis. Ikebana akan diceritakan berdasarkan sejarahnya dan kaitannya dengan persembahan keagamaan. Tidak hanya menonton sebagai media hiburan, Dalah: Death and the Flowers juga menyajikan sebuah ilmu baru yang berkaitan dengan bunga.

Selain itu, Dalah: Death and the Flowers juga menyajikan sinematografi yang sangat apik. Suasana gelap yang suram menambah kesan misterius pada cerita. Berdasarkan ulasan di atas Dalah: Death and the Flowers menjadi serial Thailand yang sangat sayang untuk dilewatkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us