Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film My Annoying Brother Versi Indonesia, Worth Ditonton Gak?

poster film My Annoying Brother (Instagram.com/base.id)
Intinya sih...
  • Film My Annoying Brother versi Indonesia tayang mulai 24 Oktober 2024.
  • Cerita versi Indonesia ini tidak jauh berbeda dari orisinalnya, namun dibungkus dengan nuansa kearifan lokal.
  • Vino G. Bastian dan Angga Yunanda berhasil membawa perasaan penonton naik turun sepanjang film.

Film My Annoying Brother versi Indonesia resmi tayang di bioskop, mulai 24 Oktober 2024. Usung genre drama yang berpusat pada hubungan bromance, film garapan sutradara Dinna Jasanti ini bak menjadi angin segar di tengah gempuran film horor.

Meski tercatat sebagai karya adaptasi dari Korea, My Annoying Brother versi Indonesia banyak mengalami pengembangan dari segi cerita. Lantas, apakah film ini layak ditonton? Berikut review film ini termasuk kelebihan dan kekurangannya.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

1. Karya adaptasi yang dibungkus apik dengan nuansa kearifan lokal

cuplikan film My Annoying Brother (youtube.com/BASE Indonesia)

Secara keseluruhan, cerita film My Annoying Brother versi Indonesia tidak berbeda jauh dari karya orisinalnya, yaitu menyoroti hubungan manis kakak beradik antara Kemal (Angga Yunanda) dan Jaya (Vino G. Bastian). Kendati demikian, film ini bak memiliki identitas sendiri, karena dibungkus apik dengan nuansa kearifan lokal.

Nuansa kearifan lokal dalam film ini tergambar jelas dari berbagai hal, seperti lokasi syuting yang menyoroti hiruk-pikuk kehidupan di pasar tradisional, beragam jenis makanan khas tanah air, hingga celotehan-celotehan yang sering kali kita dengar. Tentu saja hal tersebut akan membuat penonton jadi merasa lebih related dan dekat dengan cerita filmnya.

 

2. Chemistry Angga Yunanda dan Vino G. Bastian gak kalah memukau

cuplikan film My Annoying Brother (Instagram.com/base.id)

Gak kalah dari versi orisinalnya, My Annoying Brother versi Indonesia juga sukses membuat perasaan menjadi naik turun bak roller coaster. Sejak awal film di mulai, penonton akan dibuat tertawa terbahak-bahak hingga terpancing emosi, karena sikap menyebalkan dari karakter Jaya.

Namun seiring dengan hubungannya bersama sang adik yang mulai membaik, penonton akan dibuat haru hingga berlinangan air mata. Gak bisa dipungkiri, totalitas Vino G. Bastian dalam membangun karakter Jaya ini semakin memperkuat julukannya sebagai The King of Remake.

Berperan sebagai Kemal, Angga Yunanda juga berhasil mengimbangi totalitas akting dari seniornya tersebut. Sehingga chemistry dan love-hate relationship mereka sebagai kakak adik juga tersaji secara natural dan gak kalah pecah dari versi orisinalnya.

3. Unsur-unsur pendukung, seperti sinematografi dan scoring menyempurnakan emosi yang disampaikan

cuplikan film My Annoying Brother (youtube.com/BASE Indonesia)

Unsur-unsur pendukung dalam film ini, seperti visual dan sinematografi juga berperan penting dalam mentransfer emosi. Tone warna yang mendukung, serta pergerakan kamera yang pas membuat penonton terhanyut lebih jauh untuk merasakan pengalaman yang dialami oleh para karakternya.

Tidak hanya untuk adegan-adegan ceria, hal tersebut juga terjadi pada adegan-adegan sedih yang ditangkap dengan tone warna yang pas, serta OST dan music scoring yang membuat cerita jadi semakin dramatis.

4. Eksplorasi cerita dan karakter terasa kurang seimbang

cuplikan film My Annoying Brother (youtube.com/BASE Indonesia)

Film My Annoying Brother versi Indonesia mengalami banyak sekali perkembangan dari sisi ceritanya. Bahkan menambahkan hal-hal yang tidak ditampilkan dari versi orisinalnya, seperti menghadirkan bumbu-bumbu romansa.

Hanya saja, karena mengeksplorasi ceritanya lebih jauh, penonton jadi berekspektasi untuk melihat pengembangan yang lebih dalam juga dari sisi karakternya. Namun hal tersebut tidak dijelaskan hingga film berakhir.

Tapi jangan khawatir! Hal tersebut tidak membuat film ini kehilangan esensinya. Film My Annoying Brother versi Indonesia sangat layak untuk ditonton sebagai salah satu tontonan yang menghangatkan. Harus siap dibikin ketawa ngakak hingga nangis jelek, karena love-hate relationship antara Kemal dan Jaya!

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
Rani Asnurida
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us