Review Film Purple Hearts, Definisi Jatuh Cinta karena Terbiasa

Mengadaptasi cerita dari novel karya Tess Wakefield, Purple Hearts menceritakan perjalanan cinta Cassie Salazar dan Luke Morrow. Hubungan keduanya berawal dari pernikahan palsu.

Cassie Salazar (Sofia Carson), seorang musisi dan bartender yang didiagnosis menderita diabetes tipe-1. Ia pun membutuhkan biaya besar untuk pengobatannya. Sedangkan Luke Morrow (Nicholas Galitzine) adalah seorang marinir Amerika yang siap diberangkatkan ke Irak. Namun, ia memiliki masalah utang piutang dengan nominal besar.

Keduanya sepakat untuk menikah sementara. Ini dilakukan demi memenuhi tujuan masing-masing untuk mendapat tunjangan kesehatan dan keuangan lainnya dari militer. Melalui musik dan musibah yang menimpa Luke, keduanya belajar banyak hal tentang satu sama lain hingga akhirnya menemukan apa arti cinta sesungguhnya.

Purple Hearts digawangi oleh pemeran utama Nicholas Galitzine dan Sofia Carson sebagai Luke Morrow dan Cassie Salazar. Sebagai mantan aktris Disney, kemampuan akting Sofia Carson gak perlu diragukan lagi. Chemistry-nya dengan Nicholas Galitzine pun bikin penonton terhanyut. 

Selain Sofia dan Nicholas, Purple Hearts dibintangi juga oleh Chosen Jacobs (Sneakerella) sebagai Frankie, sahabat Luke dan Cassie. Adapula aktor senior Linden Ashby (Teen Wolf series) sebagai Jacob Morrow, ayah dari Luke dan Loren Escando (Selena: The Series and Gentefied) sebagai Marisol Salazar, ibu dari Cassie.

Novel karya Tess Wakefield, Purple Hearts rilis pada 2017 lalu akhirnya diangkat menjadi sebuah film yang menakjubkan. Tayang di Netflix pada 29 Juli lalu, Purple Hearts masuk dalam jajaran Top 10 Movies di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Disutradarai oleh Elizabeth Allen Rosenbaum, kisah Luke dan Cassie mantap divisualisasikan ke dalam film. Dari segi produksi juga patut diapresiasi.

Film berdurasi 2 jam 2 menit ini cukup menyenangkan untuk dinikmati. Adanya Kyle Jarrow (CW series Valor) dan Liz Garcia (The Sinner series) sebagai penulis skenario membuat Purple Hearts berhasil punya cerita yang solid dan karakterisasi penokohan yang kuat. 

Sepanjang menonton Purple Hearts, sedikit banyak penonton akan disuguhkan tingkah laku Cassie Salazar yang melek soal isu-isu sosial. Mulai dari soal feminisme, women empowering, rasisme sampai black lives matter yang melekat dengan diri Cassie.

Karakter Cassie yang ceplas ceplos dan cerdik itu juga menjadi daya tarik tersendiri saat ada orang yang menyinggung isu sosial. Kekuatan ceplos ceplosnya bisa menjadi tameng untuk beradu argumen dengan mereka. Sebagai penonton pun akan secara gak langsung mengamini apa yang sedang diperjuangkan oleh Cassie tersebut. Cukup seru untuk dinikmati, lho.

Adanya Sofia Carson menjadi angin segar untuk film Purple Hearts ini. Disamping bermain peran menjadi Cassie Salazar, Sofia juga menjadi executive producer dan penulis soundtrack dari film adaptasi ini. 

Total terdapat 6 original soundtrack Purple Hearts yang dinyanyikan oleh Sofia Carson, dan 4 diantaranya ditulis oleh Sofia serta penulis lainnya. Musisi dan DJ, Calvin Harris juga turut menjadi pengisi soundtrack dengan lagunya yang berjudul "My Love is Real", nih.

Purple Hearts merupakan salah satu tontonan segar dengan tema menarik yang bisa disaksikan bersama dengan orang-orang kesayangan kamu, nih. Bagaimana filmnya menurut kamu? Dan jangan lupa masukan Purple Hearts ke dalam watchlist kalau kamu belum menonton, ya!