Setelah film Pasar Setan yang menegangkan, kali ini IDN Pictures merilis karya baru yakni Seni Memahami Kekasih. Film yang diangkat dari novel "Sebuah Seni untuk Memahami Kekasih" milik Agus Mulyadi ini, menceritakan kisah nyata pasangan penulis Agus dan Kalis.
Dibintangi Febby Rastanty dan Elang El Gibran, apakah film Seni Memahami Kekasih bagus? Kalau kamu masih maju mundur mau nonton, berikut sedikit review film ini untuk membantu kamu biar makin mantap ke bioskop!
Yang paling terasa dalam film ini adalah kisahnya yang ringan dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, terlebih soal pacaran lama hingga belum juga dilamar. Sejak adegan pembuka hingga ending film, penonton bisa merasa sedikit banyak relate dengan kisah yang disajikan.
Uniknya, kisah dari para pemeran pendukung gak kalah menarik disaksikan. Gak bisa spoiler banyak, tetapi dinamika kisah Rahayu dan Akmal sukses menghangatkan hati di tengah komedi yang disajikan.
Penonton juga bisa mendapatkan tawa kecil lewat lelucon yang dilakukan oleh para pemeran pendukung. Agus Mulyadi yang ikut main di film ini sukses jadi scene stealer.
Bisa dibilang, peran-peran kecil yang ada di film Seni Memahami Kekasih diberikan porsi dan menjadi penting untuk membangun mood nonton selama kurang lebih 1,5 jam durasi film.
Berlatar belakang Yogyakarta, film Seni Memahami Kekasih didominasi pengguanaan bahasa serta dialek khas Jawa dan Yogyakarta-an. Elang El Gibran gak usah diragukan lagi logatnya, diikuti para pemain lain yang memang kebetulan memiliki darah Jawa seperti Devina Aureel, Sisca Saras hingga Desy Genoveva. Sayangnya, Febby Rastanty yang menjadi karakter utama terdengar masih kaku pelafalan bahasa dan dialek Jawanya dan terkadang masih sedikit keceplosan dengan logat kota.
Di sisi lain, menurut penulis ada kemunculan beberapa animasi-animasi dalam film Seni Memahami Kekasih yang dirasa gak perlu-perlu amat. Misal kemunculan animasi cinta alias love-love dalam beberapa adegan.
Seni Memahami Kekasih sendiri siap menghibur kamu di bioskop Indonesia sejak Kamis (5/9/2024). Untuk kamu yang mau bawa anak, tenang saja, film ini memiliki rating untuk semua umur dan gak ada adegan yang membahayakan.
Nah, film garapan sutradara Jeihan Angga ini juga memberikan hiburan sampai film berakhir. Jadi saat nonton nanti, pastikan kamu gak melewatkan credit unik oleh penampilan burung beo, ya!