Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Film Sore: Istri dari Masa Depan, Manis dan Magis!

Sheila Dara di Film Sore: Istri dari Masa Depan.jpg
Dok. Cerita Films/SORE: Istri dari Masa Depan

Tahu gak kenapa senja itu menyenangkan? Kadang dia merah merekah bahagia, kadang dia gelap hitam berduka. Tapi langit selalu menerima senja apa adanya.

Sudah gak asing dengan kalimat ini? Dialog 'sakral' tersebut cukup dikenal melalui web series Sore garapan Yandy Laurens pada 2017 lalu. Setelah 8 tahun, dialog ini kembali dalam format baru, yaitu sebuah film berjudul Sore: Istri dari Masa Depan.

Buat kamu yang sudah menonton web series-nya dan merasa galau apakah versi filmnya akan seindah serial aslinya, artikel berikut mungkin bisa jadi bahan pertimbangan. Nah, buat kamu yang belum sempat menonton tapi penasaran, jangan ragu untuk baca juga, ya!

1. Konfliknya masih sama, tapi semakin kompleks

Tangkapan Layar 2025-07-03 pukul 18.04.57.png
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan (dok. Cerita Films/Sore: Istri dari Masa Depan)

Film Sore: Istri dari Masa Depan gak cuma mengulang cerita, tapi membawa kisah Sore dan Jonathan ke level yang lebih dalam serta kompleks. Konflik yang diangkat sebenarnya sangat sederhana dan relate dengan kehidupan pasangan di masyarakat kita. Sisi perempuan yang yakin bisa membuat pasangannya menjadi lebih baik, berhadapan dengan lelaki yang sebenarnya gak suka hidupnya diatur-atur. Ini menjadi benang merah yang mengikat seluruh ceritanya.

Kenapa lebih kompleks?

Versi film memberikan sorotan lebih pada keputusasaan Sore dalam berusaha mengubah pola hidup Jonathan. Penonton diajak memahami struggle Sore yang karakternya membumi banget alias gak dibuat dramatis dan lebay.

2. Yandy Laurens sajikan kejutan demi kejutan di jalan cerita Sore: Istri dari Masa Depan

Tangkapan Layar 2025-07-03 pukul 18.05.07.png
cuplikan film Sore: Istri dari Masa Depan (dok. Cerita Films/Sore: Istri dari Masa Depan)

Untuk menggambarkan film ini, rasanya beragam banget. Babak pertama terasa manis dan ringan, babak kedua penuh patah hati. Sementara itu, babak ketiganya benar-benar mind blowing. Perpindahan mood ini bikin penonton dibuat terus penasaran dan terlibat secara emosional sampai akhir.

Cerita Sore dimulai dengan nuansa hangat dan romantis. Namun, seiring berjalannya film, saya sempat bingung ke mana arah cerita ini akan dibawa. Dari babak pertama hingga akhir, energi untuk menebak-nebak jalan ceritanya benar-benar terkuras habis. Setiap tebakan berakhir salah. Sampai pada akhirnya saya menyerah menerka ke mana film ini akan berujung.

Tapi justru di situlah kekuatan film ini. Yandy Laurens selaku sutradara sekaligus kreator dengan jenius memutarbalikkan ekspektasi di bagian akhir, bikin penonton benar-benar terkejut dan gak bisa menebak apa yang akan terjadi. Ceritanya unexpected dan tiba-tiba fantasinya menguat. Jadi, diawali dengan yang manis, tapi berakhir magis.

3. Dua karakter utama yang cukup dan tak berlebihan

Film Sore: Istri dari Masa Depan (YouTube.com/Cinema 21)
Film Sore: Istri dari Masa Depan (YouTube.com/Cinema 21)

Meski jumlah pemainnya gak banyak, chemistry antara Dion Wiyoko dan Sheila Dara sudah cukup membuat kenyang hati saya yang menontonnya. Gak diragukan lagi, mengingat keduanya sudah bekerja sama beberapa kali sebagai pasangan dalam proyek lain.

Di film ini gak ada karakter yang berlebihan atau mengganggu, semuanya mendukung alur cerita dan menambah kedalaman emosi filmnya, termasuk Karlo yang kemunculannya selalu menghibur.

Berbicara soal Sore, penampilan Sheila Dara menghadirkan kesegaran sendiri dan berbeda dari versi web series-nya. Ia berhasil memerankan sosok Sore yang mandiri dan kuat, tapi tetap memancarkan sisi feminin dan elegan.

Kalau kamu semakin penasaran dengan film terbaru garapan sutradara pemenang Piala Citra 2024 lalu, kamu bisa saksikan Sore: Istri dari Masa Depan di bioskop mulai Kamis, 10 Juli 2025. Telinga dan mata kamu akan dimanjakan maksimal lewat sinematografi serta scoring-nya yang aduhai!

Share
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us