Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Killers of the Flower Moon, 3,5 Jam Penuh Intrik - Isu Sejarah

cuplikan film Killers of the Flower Moon (dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon)

Killers of the Flower Moon merupakan film karya Martin Scorsese. Pemenang Academy Awards itu juga turut menulis naskahnya bersama Eric Roth.

Film ini diangkat dari buku nonfiksi karya jurnalis David Grann yang rilis pada tahun 2017. Killers of the Flower Moon bercerita tentang bangsa Osage atau Osage Nation sekitar abad 20 awal. Kala itu, orang-orang Osage menjadi kaya dalam semalam, karena ditemukan minyak di bawah tanah yang ditinggali suku asli Amerika di wilayah Midwestern tersebut.

Namun, kedatangan bangsa kulit putih ke tanah itu justru menimbulkan berbagai kekacauan, mulai dari perampasan, manipulasi, pemerasan, hingga pembunuhan. Mengambil latar sejarah kelam di Amerika, apakah film ini layak untuk ditonton? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Angkat isu sejarah tentang pembunuhan bangsa Osage

cuplikan film Killers of the Flower Moon (dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon)

Di awal abad ke-20, bangsa Osage dikenal sebagai salah satu kelompok yang disebut jadi orang terkaya di muka Bumi dalam waktu semalam. Hal ini karena ada minyak yang menjadi kekayaan alam tak terduga di tanah tempat para Osage tinggal.

Namun, orang-orang kulit putih yang datang ke sana justru melakukan sejumlah kekacauan. Salah satu cara yang digunakan untuk mengeksploitasi dan memanfaatkan hasil bumi itu adalah pembunuhan. Cara itu juga digunakan, agar mereka bisa menguasai harta para Osage, mulai dari tanah, minyak, hingga uang.

Nyatanya, pembunuhan terhadap sejumlah orang dari bangsa Osage bukanlah karya fiksi semata. Hal itu merupakan isu sejarah yang harus diketahui oleh banyak orang, khususnya mereka yang tinggal dan jadi warga negara Amerika. Isu sejarah yang meliputi rasisme, diskriminasi, dan eksploitasi pun dibahas dalam film Killers of the Flower Moon ini.

2. Penonton disajikan kisah penuh intrik selama lebih dari 3 jam

cuplikan film Killers of the Flower Moon (dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon)

Killers of the Moon memiliki durasi sepanjang 3 jam 26 menit. Dalam durasi tersebut, penonton akan disajikan alur cerita yang penuh intrik. Kekejaman, kekerasan, penipuan, perampokan, hingga pembunuhan pun sangat kuat terasa dalam filmnya.

Salah satu contoh intrik utama yang terdapat dalam film ini pun turut mewarnai kisah cinta Ernest Burkhart (Leonardo DiCaprio) dan Mollie Kyle (Lily Gladstone). Mereka memang saling mencintai, tapi rasa ego, ambisi, dan keserakahan yang kuat dalam diri Burkhart, membuatnya gampang terlena dengan kalimat yang keluar dari mulut William "King" Hale (Robert De Niro).

Gaslighting yang diberikan King pada Burkhart membuat mantan juru masak di infanteri itu melakukan berbagai cara demi bisa menguasai harta istrinya, Mollie Kylie, yang merupakan keturunan Osage murni.

Tak hanya perampokan dan pembunuhan sengaja kepada orang-orang di sekitar Kylie, Burkhart juga secara tak sadar mencelakai istrinya lewat suntikan obat yang diyakini sebagai insulin.

3. Penonton dibuat geregetan dengan karakter yang diperankan Leonardo DiCaprio

cuplikan film Killers of the Flower Moon (dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon)

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Burkhart sudah dibutakan oleh ambisi untuk menjadi orang kaya dan hidup bergelimang harta. Alhasil, ia pun dengan mudah dimanfaatkan oleh King lewat tindakan-tindakan gaslighting.

Saat menonton filmnya, kamu mungkin akan merasa geregetan, kesal, sekaligus sebal dengan karakter yang Ernest Burkhart. Sebab, ia terlalu percaya pada King dan melakukan semua perintah sang paman tanpa pikir panjang.

Hal itu makin diperparah, karena Burkhart tak memiliki pendirian yang kuat. Ia pun mudah goyah dengan apa pun yang dikatakan King serta orang-orang di sekitarnya, dan membuat dirinya mudah dimanfaatkan.

Menuju akhir cerita, karakter Burkhart itu tak membaik. Ia malah makin sulit menerima saran dan pendiriannya cepat goyah, karena gaslighting yang juga dilakukan oleh orang-orang di sekitar King. Bahkan, sekalipun itu keluar dari mulut istri yang dicintainya, Burkhart masih percaya, jika King adalah orang baik yang bisa menjadi panutan dan akan selalu melindunginya. Ia percaya, jika King akan membebaskannya dari segala bentuk tuntutan hukum.

4. Awas bingung, film ini punya banyak karakter pendukung

cuplikan film Killers of the Flower Moon (dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon)

Tentu, durasi film selama hampir 3,5 jam bukan yang umum terjadi. Panjangnya durasi ini juga dikarenakan ceritanya yang harus dijabarkan secara detail, karena punya intrik tersembunyi yang harus penonton tahu di akhir cerita.

Panjangnya cerita itu juga memunculkan berbagai nama karakter pendukung yang beragam. Apalagi, sosok King punya banyak orang suruhan dan kerap bekerja sama dengan orang-orang di kota agar citra dirinya dipandang baik.

Banyaknya karakter pendukung itu juga mungkin akan membuatmu bingung, tentang apa yang sempat ia lakukan dan siapa dirinya. Maka dari itu, saat menonton filmnya pastikan kamu fokus pada setiap tokoh baru yang muncul di dalamnya. Sebab, kehadiran mereka sangat berkontribusi untuk memahami isi cerita filmnya.

Kisah romansa yang terjadi antara Ernest Burkhart dan Mollie Kyle menjadi selingan di tengah-tengah konflik pembunuhan di Killers of the Flower Moon. Film yang sarat akan sejarah kelam Amerika ini akan membuka wawasanmu tentang apa yang pernah dilakukan oleh orang-orang kulit putih terhadap bangsa Osage di awal abad ke-20.

Killers of the Flower Moon bisa kamu saksikan di bioskop mulai tanggal 20 Oktober 2023. Catat tanggalnya, pastikan kamu tidak melewatkan masterpice dari Martin Scorsese ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Suseno
EditorInes Suseno
Follow Us