Kelebihan dan Kekurangan Film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet

Film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet tayang di bioskop mulai 27 Juni 2024. Kembali hadir setelah 7 tahun, kali ini Juki mengajak penggemarnya untuk mengikuti petualangannya berburu harta karun di Pulau Monyet.
Tidak hanya mengalami perkembangan dari sisi plot, film garapan sutradara Faza Meonk ini juga terasa naik kelas jika dilihat dari berbagai aspek lainnya. Untuk itu, yuk, simak dulu review film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet di bawah ini!
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
1. Plot dan visual terasa naik kelas

Jika sebelumnya Juki membawa para penonton untuk bertualang ke luar angkasa, kali ini ia mengajak penonton untuk mengikuti petualangannya berburu harta karun di Pulau Monyet. Kisah dalam film ini dikemas menarik lewat berbagai rintangan dan dilema yang dihadapi Juki.
Dalam film kedua Si Juki the Movie ini, penonton juga diajak untuk merasakan pertarungan mendebarkan. Eksekusi pertarungan akhir Juki melawan villain utama, Kapten Badai, terasa membekas. Padahal, film ini masih setia mengusung format animasi dua dimensi.
Tentu saja dengan plot dan visual yang naik kelas ini, pengalaman menonton Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet terasa semakin menyenangkan.
2. Karakternya lebih ramai, tapi punya porsi yang pas

Yang gak kalah mencuri perhatian dari film Si Juki the Movie adalah kemunculan sejumlah karakter baru. Tapi jangan sedih! Kehadiran para karakter baru tersebut sama sekali tidak mengurangi esensi cerita.
Pasalnya, setiap karakter baru tersebut ditampilkan dengan porsi yang pas. Uniknya lagi, suara dari para karakter baru ini juga diisi oleh sederet artis ternama, mulai dari Bryan Domani, Megan Domani, Indra Jegel, Rigen, hingga Tretan Muslim dan Coki Pardede.
Ada juga Bang Mandra yang siap mengocok para perut penonton lewat peran sebagai dirinya sendiri, lho. Bang Mandra membawa kembali jargonnya yang ikonik dalam film Si Doel Anak Sekolahan. Ada yang tahu?
3. Soundtrack-nya bikin mood jadi naik

Selain itu, film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet juga menghadirkan vibes yang menyenangkan lewat berbagai original soundtrack (OST) yang mengiringi. Beberapa OST yang dibawakan oleh Maisha Kanna, Andri Pambudi, keluarga Ditto Percussion, hingga Novia Bachmid siap membuat mood penonton jadi naik dan semakin terpacu untuk menyaksikan filmnya.
4. Lelucon satir terasa kurang membekas

Sama seperti film pertamanya, sekuel Si Juki the Movie ini juga setia menonjolkan budaya Betawi. Beberapa banyolan yang khas siap bikin penonton jadi ngakak.
Namun sayangnya, meski telah berusaha menyelipkan lelucon-lelucon satir khas masa kini, sejumlah adegan komedi tersebut terasa kurang membekas. Eits, jangan khawatir! Secara keseluruhan, film Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet worth it untuk ditonton, kok.