Review The Garfield Movie, Bikin Ngakak dan Haru Bersamaan
Film animasi terbaru karya Mark Dindal, yaitu The Garfield Movie, resmi tayang di bioskop. Film yang bercerita soal karakter ikonik kucing oren berwarna Garfield itu jadi film yang cukup dinanti sejak rilisan terakhir pada tahun 2009.
Bercerita soal petualangan Garfield bersama sang ayah, film yang menggaet Chris Pratt sebagai voice actor itu menyajikan komedi segar yang sukses memicu gelak tawa. Tak hanya itu, film Garfield ketujuh ini menyampaikan sejumlah pesan moral tentang keluarga. Lebih lengkap berikut review The Garfield Movie.
1. Terdapat karakter baru yang belum pernah muncul
The Garfield Movie bercerita tentang perjalanan hidup seorang kucing oren pemalas bernama Garfield (Chris Pratt). Ia hidup nyaman dengan sang sahabat, Odie (Harvey Guilien) dan sang majikan, Jon Arbuckle (Nicholas Hoult).
Namun, hidupnya berubah drastis sejak sang ayah, Vic (Samuel L. Jackson), kembali ke hidupnya. Garfield harus meninggalkan kehidupan nyamannya di rumah, karena terlibat konflik sang ayah dengan rivalnya.
Garfield ditelantarkan oleh sang ayah sejak kecil. Karakter Vic sendiri belum pernah diceritakan maupun ditampilkan di film-film sebelumnya. Oleh karena itu, kehadiran Vic juga mengungkap latar belakang keluarga Garfield.
Bagi kamu yang mengikuti kisah Garfield sejak film lawasnya, di film ini kamu akan mengetahui asal-usul kucing oren nan gemas tersebut.
2. Komedi Garfield dan karakter lain sukses menciptakan gelak tawa
Semua film The Garfield identik dengan komedinya yang apik. Tingkah kucing oren yang satu ini memang cukup konyol apabila kita ikuti. Mulai dari kebiasaannya yang suka makan hingga cenderung bermalas-malasan dengan menonton serial dan tidur seharian.
Sifat manja yang ditunjukkan di setiap dialog bersama karakter lain pun sukses memicu gelak tawa penonton. Misalnya saja seperti interaksi kocak Garfield dengan sang sahabat Odie hingga percakapannya dengan Jinx (Hannah Waddingham), karakter antagonis di dalam The Garfield Movie. Penonton pun akan disajikan interaksi nyeleneh antara Garfield dengan sang ayah, Vic yang gak kalah seru.
3. Berikan pesan moral mendalam tentang hubungan anak dan ayah
Kehadiran ayah kandung Garfield di film ini tentu menjadi sinyal besar bahwa hubungan antara keduanya akan lebih banyak dieksplor. Akan terungkap alasan sang ayah menelantarkan Garfield di jalanan ketika kecil. Tak hanya itu, penonton akan disajikan dengan konflik pelik yang diakibatkan oleh miskomunikasi tiap karakternya.
Meski begitu, tiap konflik menyimpan pesan moral tersendiri bagi penonton. Misalnya, untuk tidak berasumsi terlebih dahulu kepada orang tanpa mengetahui kebenarannya. Selain itu, penonton akan disuguhkan dengan sejumlah scene mengharukan tentang pengorbanan ayah Vic untuk sang anak selama bertahun-tahun, meski Garfield sendiri tak pernah menyadari hal itu.
Kehangatan yang tercipta antara hubungan ayah dan anak satu ini membuat The Garfield Movie sangat cocok untuk kamu tonton bersama keluarga, lho.
4. Visual animasi dan pengisi suara yang apik
Visual animasi The Garfield Movie bisa dikatakan punya peningkatan yang cukup signifikan dibanding film terakhirnya yang rilis 14 tahun lalu. Warna yang ditampilkan punya tone visual yang senada. Tone berbeda pun disuguhkan ketika scene berpindah ke adegan flashback.
The Garfield Movie jadi film animasi yang menggunakan visual slapstick ala kartun yang memang sudah lama tak digunakan di film animasi masa kini. Hal tersebut sukses membuat penonton nostalgia layaknya menonton kartun jadul.
Para pengisi suara dalam The Garfield Movie pun merupakan jajaran aktor dan aktris ternama. Sebut saja seperti Chris Pratt yang mengisi suara karakter Garfield, Samuel L. Jackson yang memerankan karakter Vic, hingga Snoop Dogg yang ikut berpartisipasi sebagai karakter Maurice.
Setelah baca review di atas, kira-kira kamu makin tertarik buat menonton film animasi yang satu ini?
