Rumah Atalarik Syah Dibongkar karena Sengketa Tanah

Sengketa tanah Atalarik Syah di daerah Cibinong memanas. Bangunannya mulai dibongkar oleh aparat pada Kamis (15/5/2025).
Artis peran ini pun sempat merekam momen pembongkaran tersebut dan membagikannya lewat Instagram pribadinya. Bagaimana cerita lengkapnya?
1. Bangunan di rumah Atalarik Syah dibongkar

Atalarik Syah mengunggah momen pembongkaran bangunan di atas tanah miliknya. Ia mengeluhkan pembongkaran itu terjadi di saat proses hukum masih bergulir.
"Saya berjuang untuk mempertahankan tanah saya dari tahun 2015. Padahal tanah ini, wilayah ini, dibeli dari tahun 2000. Singkat cerita, tidak ada pemberitaan ke saya. Dianggap kami ini binatang," kata Atalarik dalam Story Instagram pribadinya pada Kamis (15/5/2025).
Sambil menandai akun Presiden Prabowo, ia melanjutkan, "Sekarang dieksekusi, sudah sampai ke genteng, segala macam. Petugas ditanyain namanya satu-satu, tidak ada yang mau ngasih nama, bingung saya."
2. Kini sengketa tanah Atalarik Syah sudah masuk tahap negosiasi

Sengketa tanah ini sebenarnya telah berlangsung sejak 2015 dengan Dede Tasno sebagai pihak penggugat. Menanggapi eksekusi bangunan yang mendadak, Atalarik menyampaikan, proses hukum saat ini masuk tahap negosiasi dengan penggugat.
"Tapi saat ini lagi dalam nego lanjutan, ya," kata Atalarik ketika dihubungi IDN Times pada Jumat (16/5/2025).
3. Kronologi singkat sengketa tanah Atalarik Syah

Atalarik Syah membeli tanah di daerah Cibinong pada 2000 silam dengan luas 7.300 meter persegi dan terpecah menjadi beberapa bagian. Dokumen tanahnya dalam beberapa jenis telah selesai pada 2002 dengan sang aktor mempercayakan urusan ini kepada pegawai pemerintah di kelurahan dan kecamatan.
Namun, muncul gugatan dari Dede Tasno yang tidak dikenal Atalarik Syah di tahun 2015. Adapun tergugat adalah Atalarik, pihak kelurahan, pihak kecamatan, PT Sabta, almarhum Purnomo, dan Direktur PT Sabta.
Atalarik lalu mengajukan Peninjauan Kembali (PK) pada Juni 2024 untuk menahan eksekusi bangunan. Namun, pengajuan ini kalah di meja persidangan. Tercatat, persidangan terakhir dengan agenda kesimpulan digelar pada 14 Mei 2025.