Tidak diragukan lagi jika selain dramanya, Korea Selatan pun terkenal karena film-filmnya. Gaya mereka dalam memproduksi film benar-benar tak tertandingi dan punya ciri khasnya tersendiri. Tidak hanya memproduksi film berdasarkan hasil rekaan atau imajinasi semata, Korea Selatan pun memproduksi film berdasarkan kisah nyata yang pernah terjadi di masyarakatnya.
Berikut ada 5 film Korea Selatan yang didasarkan pada kejahatan yang benar-benar terjadi di negara tersebut.
Memories Of Murder merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Bong Joonho, yang juga menyutradarai film Parasite yang menjadi pemenang penghargaan Oscar. Memories Of Murder adalah sebuah film yang didasarkan pada kisah nyata pembunuhan berantai pertama yang terjadi antara 1986 dan 1991 di Hwaseong, Korea Selatan. Para korban diperkosa sebelum ahirnya dibunuh, kebanyakan dicekik menggunakan pakaian korban itu sendiri.
Film ini dibintangi oleh Song Kangho dan Kim Sangkyung yang berperan sebagai detektif yang mencoba untuk memecahkan kasus tersebut. Di dunia nyata sendiri pada tahun 2019 lalu, salah satu terduga tersangka bernama Lee Chunjae akhirnya mengakui perbuatan kejinya itu di pengadilan.
Itaewon mungkin adalah tempat paling trendi dan populer di Korea Selatan sekarang. Tetapi sebelum menjadi lokasi wisata yang populer, seorang siswa berusia 22 tahun terbunuh dalam sebuah pesta di bulan April 1997. Berdasarkan peristiwa naas itu lah film The Case Of Itaewon Homicide ini dibuat. Jo Jungpil yang diperankan oleh Song Joongki merupakan mahasiswa dari Universitas Hongik yang ditikam sampai tewas di sebuah toilet di restoran fast food, Burger King.
Dua pemuda bernama Arthur Patterson dan Edward Lee yang masing-masing diperankan oleh Shin Seunghwan dan Jang Geunsuk, dicurigai sebagai pelaku dan keduanya saling menyalahkan satu sama lain atas kejadian tersebut. Namun karena kurangnya bukti, mereka dibebaskan pada tahun berikutnya. Pada tahun 2016, Arthur dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara.
Diadaptasi dari novel Gong Jiyoung dengan judul yang sama, Gong Yoo berperan sebagai Kang Inho, seorang karyawan baru di sekolah asrama untuk anak tunarungu. Selama tinggal di sana, dia menemukan fakta bahwa anak-anak yang ada di sekolah asrama tersebut sebenarnya merupakan korban pelecehan seksual selama lima tahun oleh penjahat yang menyamar sebagai guru.
Di dunia nyata sendiri, sekolah tersebut menjadi berita utama nasional setelah perbuatan keji para guru dan kepala sekolah yang melakukan pelecehan siswa selama puluhan tahun terhadap murid-muridnya terungkap pada tahun 2005. Sekolah ini sendiri kemudian ditutup pada November 2011 setelah serangkaian investigasi dan protes yang dilakukan oleh publik.
Hope merupakan film yang didasarkan atas salah satu kasus kriminal paling terkenal di Korea Selatan. Hope menceritakan kehidupan Sowon yang dibintangi oleh Lee Re, seorang gadis berusia delapan tahun yang hidup dengan ayah dan ibunya yang diperankan oleh Sol Kyunggu dan Uhm Jiwon. Sowon dipukuli secara brutal dan dilecehkan secara seksual oleh seorang pria berusia 57 tahun di toilet umum.
Sowon memang mampu bertahan dari insiden mengerikan itu tetapi dia terluka seumur hidupnya, baik secara fisik, emosional, dan psikologis. Pelaku kasus ini di kehidupan nyata yang bernama Cho Doosoon, dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan baru-baru ini dibebaskan dari penjara, yang mana hal itu membuat publik menjadi geram dan marah.
New Trial merupakan sebuah film yang didasarkan pada Kasus Pembunuhan Iksan yang terjadi pada tahun 2000 ketika seorang remaja dituduh menikam seorang sopir taksi hingga tewas setelah menjadi saksi pembunuhan tersebut. Tiga hari setelah dia menyerahkan bukti, dia ditangkap dan menghabiskan sepuluh tahun dalam hidupnya di balik jeruji besi hingga akhirnya terbukti bahwa dia bukan orang yang melakukan kejahatan tersebut.
Dalam filmnya sendiri, remaja yang diperankan oleh Kang Haneul tersebut disiksa oleh polisi agar mau mengakui perbuatan yang tidak pernah dia lakukan. Dia pun akhirnya meminta tolong pada Joonyoung yang diperankan oleh Jung Woo, seorang pengacara yang tengah terlilit hutang untuk membersihkan namanya.
Semoga saja ke depannya tidak ada lagi kasus-kasus kriminal nan keji yang terjadi di masyarakat ya, entah itu di Korea Selatan atau di mana pun.