Media sosial baru-baru ini sempat dihebohkan dengan video Saipul Jamil yang histeris saat ditangkap polisi di jalan. Sempat diduga terkait kasus narkoba, pedangdut ini pun akhirnya buka suara dalam video YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (10/1/2024) usai dinyatakan negatif.
Mengaku sempat mengira polisi sebagai begal hingga bongkar alasannya lari di tengah jalan, simak deretan pengakuan Saipul Jamil di bawah ini!
Kepada Deddy Corbuzier, Saipul Jamil menceritakan awal kejadian buruk yang menimpanya ini. Saat tengah berada di mobil, Saipul mengaku polisi mendadak memintanya berhenti tanpa menunjukkan surat apapun. Bahkan, sang pedangdut hanya diperlihatkan lencana polisi beserta pistol.
"Gue diberhentiin polisi, salah gue apa? Kecuali dia memang pakai seragam polisi. Diberhentiin okelah mungkin gue ngelanggar rambu-rambu. Ini tiba-tiba polisi, duk duk duk, 'Berhenti, minggir'. Makanya saya bingung," jelas Saipul dalam video yang diunggah di kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu (10/1/2024).
"Gak ada (surat), makanya sekarang kan semuanya bisa serba dibikin. Itu yang ada di otak saya begitu. Sempat juga sih dia ngasih lencana sama pistol," lanjutnya.
Pedangdut yang kini berganti nama jadi King Saipul Jamil pun mengaku merasa takut dengan aksi polisi tersebut. Bahkan, Saipul sempat menduga hal itu merupakan aksi begal.
"Saya takut, memang bener masih gak percaya itu polisi beneran. Makanya dalam hati saya, 'Polisi gak mungkin begini, tindak-tanduknya gak mungkin begini'. Ini udah bener-bener yakin ini pasti begal yang mengatasnamakan polisi," jelas Saipul Jamil.
Meski begitu, Saipul Jamil membenarkan bahwa asisten yang berada di mobil bersamanya kala itu terbukti positif narkoba. Saipul pun baru memahami maksud dan tujuan polisi bertindak sedemikian rupa pada mobilnya.
"Iya, asisten. Dan ternyata setelah dicek, dia positif. Baru saya tau, 'oh maksud dari pemberhentian itu dia pengen nangkep seseorang,' yaitu dia," ungkapnya.
Namun, Deddy Corbuzier yang berada dalam podcast tersebut mengungkapkan rasa kagetnya saat melihat asisten Saipul dipukul. Saipul sendiri mengaku tak terima dan melihat sendiri asistennya ditonjok.
"Nah itu dia saya gak terima juga. Saya juga lihat," tegas Saipul.
Saipul Jamil juga menyoroti videonya viral saat diseret usai lari ke jalanan. Bukan tanpa alasan, ternyata Saipul mengantisipasi bila dirinya dilukai hingga dibunuh, ada banyak saksi dan rekam jejaknya.
"Tolong gue Saipul Jamil, jadi minta divideoin juga, takutnya, saya dibunuh. Jadi ada rekam jejak dan saya sendiri udah pasrah. Tenagaku udah abis om, orang teriak itu 20 menit sebelum nyampe di tempat pemberhentian, asistenku itu sempat cari jalan ke kantor polisi. Dia kan ngaku-ngaku polisi, saya bilang tolong cari kantor polisi terdekat," papar mantan suami Dewi Perssik ini.
Adapun Saipul lari keluar karena berusaha mencari kantor polisi terdekat. Bukan tanpa alasan, Saipul ingin memastikan kalau orang yang menangkapnya adalah polisi sungguhan.
"Di depan dikit itu ada polres, itu tiba-tiba nge-blank. Gak inget mau ke sana. Makanya kemaren 'Di mana ya kantor polisi?'. Saking nge-blank-nya. Tapi ya berpikir yang ngejar itu begal bukan polisi. Setelah pas udah nyampe di kantor polisi beneran, Polsek Tambora, baru oh ini beneran polisi. Justru saya malah lega," paparnya.
Tak berhenti di situ, Saipul pun mengaku sempat harus menginap di kantor polisi selama 4 hari walau sudah terbukti negatif. Namun hal ini dilakukan Saipul untuk menunggu hasil tes rambut untuk memastikan dirinya negatif narkoba.
"Langsung tiba-tiba nyampe di atas, langsung tes urine. Langsung, 'Oh mungkin dia curiga sama yang berbau-bau narkoba'. Saya gak takut, langsung udah gak pake ngumpet-ngumpet," tegas Saipul.
"Alhamdulillah negatif, tetep suruh nginep 4 hari. Nginep 4 hari dengan alasan masih ada tes rambut yang belum ada hasilnya," lanjutnya.
Meski mengalami kejadian kurang mengenakan, Saipul mengaku sedang belajar mengikhlaskan. Netizen sendiri mengkritik aksi tersebut yang dinilai salah sasaran. Bagaimana menurutmu?