Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sekuel Anime yang Merusak Keseluruhan Seri, Kok Bisa?

The Promised Neverland (dok. CloverWorks/The Promised Neverland)
The Promised Neverland (dok. CloverWorks/The Promised Neverland)
Intinya sih...
  • Sebagian sekuel anime tidak memenuhi ekspektasi penggemar.
  • Eureka Seven AO, Tokyo Ghoul √A, dan The Seven Deadly Sins: Imperial Wrath of the Gods merupakan contoh sekuel anime yang dirusak oleh penggarapan buruk.
  • Kualitas animasi yang buruk, perubahan plot, dan penghilangan materi penting menjadi faktor utama kegagalan sekuel anime tersebut.

Seperti yang kita tahu, kebanyakan anime selalu dibagi ke dalam beberapa musim. Jika musim pertamanya sukses, sekuel anime tersebut akan mendapatkan antusias yang tinggi di kalangan penggemar. Sayangnya, tidak selamanya sekuel anime bisa memenuhi ekspektasi penggemar.

Pasalnya, ada beberapa sekuel anime yang dieksekusi dengan buruk sampai-sampai merusak keseluruhan seri. Apa saja animenya? Simak ulasan berikut!

5. Eureka Seven AO

Eureka Seven AO (dok. Bones/Eureka Seven AO)
Eureka Seven AO (dok. Bones/Eureka Seven AO)

Eureka Seven bisa dibilang sebagai salah satu anime mecha yang cukup populer pada era 2000-an. Anime ini pada awalnya menceritakan tentang seorang manusia bernama Renton yang jatuh cinta kepada Humanoid Coralian bernama Eureka. Keduanya sama-sama berusaha untuk membuat umat manusia dan Coralian dapat hidup berdampingan dengan damai.

Sementara musim pertamanya disukai oleh banyak penggemar, serial ini malah dirusak oleh sekuelnya, yaitu Eureka Seven AO. Anime ini berfokus pada Ao, yang merupakan anak dari Renton dan Eureka. Masalahnya, Ao adalah protagonis yang sangat tidak menarik.

Ao tidak memiliki sifat unik dan menonjol sehingga membuat seri menjadi membosankan. Alur ceritanya juga terlalu berbelit-belit sehingga membuat plotnya tidak terlalu jelas. Tak hanya itu, Eureka Seven AO juga seolah memulai seri baru karena banyak karakter penting yang kehilangan peran dalam anime ini.

4. Tokyo Ghoul √A

Ken Kaneki (dok. Pierrot/Tokyo Ghoul √A)
Ken Kaneki (dok. Pierrot/Tokyo Ghoul √A)

Sejak pertama kali dirilis, Tokyo Ghoul berhasil menarik minat para penggemar anime. Anime ini menceritakan tentang Ken Kaneki, seorang kutu buku yang berubah menjadi manusia setengah Ghoul. Musim pertamanya sangat seru karena menceritakan bagaimana seorang Kaneki beradaptasi di dunia Ghoul yang brutal.

Sayangnya, seri sebagus ini malah dirusak oleh sekuelnya, yaitu Tokyo Ghoul √A. Pada musim keduanya, anime tiba-tiba melenceng dari materi manganya. Banyak materi penting yang dihilangkan dan diubah oleh anime sehingga membuat musim keduanya tidak terasa seperti kanon.

3. The Seven Deadly Sins: Imperial Wrath of the Gods

Meliodas dalam wujud iblis (dok. Studio DEEN/The Seven Deadly Sins)
Meliodas dalam wujud iblis (dok. Studio DEEN/The Seven Deadly Sins)

Untuk dua musim pertama, anime The Seven Deadly Sins bisa dibilang berhasil dieksekusi dengan baik. Pada awalnya, anime ini digarap oleh salah satu studio anime terbaik di Jepang, yaitu A-1 Pictures. Sayangnya, Studio DEEN tampaknya tidak mampu untuk mengimbangi kualitas animasi yang diberikan oleh A-1 Pictures.

Musim ketiga anime ini, Imperial Wrath of the Gods, mulai digarap oleh Studio DEEN. Penggemar mungkin bisa menoleransi perbedaan animasi karena setiap studio memiliki ciri khas mereka masing-masing. Namun, perbedaan animasi yang diberikan oleh Studio DEEN sangat mengecewakan. Karena animasinya yang sangat kaku, banyak pertarungan yang seharusnya epik menjadi terasa aneh. Bahkan, banyak penggemar yang setuju kalau animasi buatan penggemar jauh lebih baik dari yang disajikan oleh Studio DEEN.

2. Berserk (2016)

Guts (dok. Millepensee/Berserk)
Guts (dok. Millepensee/Berserk)

Manga Berserk bisa dibilang sebagai salah satu manga terbaik yang pernah ada. Sayangnya, tidak ada studio yang bisa mengadaptasi serial ini sesempurna manganya. Sementara adaptasi anime sebelumnya tidak terlalu buruk, anime ini dirusak oleh serial Berserk yang dirilis pada 2016.

Anime ini merupakan sekuel dari trilogi film Berserk: The Golden Age Arc. Masalah terbesar anime ini terdapat pada kualitas animasinya yang buruk. Anime ini digarap oleh studio Millepensee dan GEMBA menggunakan animasi semi-3D.

Penggunaan animasi semi-3D sendiri sebenarnya sudah sangat berisiko dalam penggarapan anime. Benar saja, studio berhasil membuat para penggemar kecewa dengan kualitas animasi yang sangat buruk. Animasi anime ini terlihat sangat kaku seperti studio kekurangan biaya untuk memberikan animasi yang baik. Belum lagi, koreografi dalam adegan pertarungannya juga sangat tidak beraturan sehingga mengubah pertarungan yang seharusnya epik menjadi sangat aneh.

1. The Promised Neverland Season 2

ending The Promised Neverland (dok. CloverWorks/The Promised Neverland)
ending The Promised Neverland (dok. CloverWorks/The Promised Neverland)

The Promised Neverland seharusnya menjadi salah satu anime dark fantasy terbaik jika anime ini tidak dirusak oleh musim keduanya. Ketika anime ini pertama kali rilis, The Promised Neverland mendapatkan tanggapan yang positif di kalangan penggemar. Sayangnya, studio CloverWorks malah merusak anime ini pada musim keduanya.

Dalam The Promised Neverland Season 2, studio menghilangkan sebagian besar materi penting pada manganya. Terlihat jelas jika studio sangat terburu-buru untuk mengakhiri anime ini. Alhasil, ending anime ini terasa sangat membingungkan karena banyak pertanyaan yang tidak terjawab.

Kelima anime di atas sebenarnya memiliki potensi yang sangat besar. Sayangnya, semuanya dirusak oleh penggarapan yang buruk pada sekuelnya masing-masing. Jadi, kalau kamu tertarik dengan kelima seri di atas, penulis sarankan untuk membaca manga mereka saja, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us