Selain Horor, Ini Film Suzanna Bertema Legenda & Sejarah Tahun 80-90an

Generasi 90-an umumnya mengenal Suzanna sebagai ratu horor Indonesia. Padahal selain horor, Suzanna juga membintangi banyak genre film lainnya.
Sejarah dan legenda adalah salah satu contohnya. Meskipun diramu dalam bentuk fiksi dengan cerita yang lebih beragam, banyak elemen-elemen legenda dan sejarah yang ditampilkan dengan ciamik dalam film ini.
Berikut daftar filmnya. Ada yang pernah kamu tonton?
1.Sangkuriang (1982)

Sangkuriang diangkat dari legenda tanah Sunda tentang seorang pemuda yang ingin menikahi wanita yang ternyata adalah ibu kandungnya sendiri. Di sini Suzanna berperan sebagai Dayang Sumbi yang menolak cinta Sangkuriang. Namun Sangkuriang yang lama terpisah dengan ibunya ini masih tak percaya kalau Dayang Sumbi yang awet muda adalah ibunya.
Di film ini juga diceritakan asal usul gunung tangkuban perahu. Bahkan film ini jugalah yang mempertemukan Suzanna dengan suaminya Clift Sangra yang berperan sebagai Sangkuriang dewasa.
2.Perkawinan Nyi Blorong (1983)

Film ini diangkat dari legenda nyi Blorong yang termasyur di kalangan masyarakat Jawa. Di sini Nyi Blorong diceritakan sebagai putri dari Nyi Roro Kidul penguasa pantai selatan. Nyi Roro Kidul mengadakan sayembara untuk memilih bakal suami Nyi Blorong. Terjadi persaingan antara Prabu Dewata Cengkar dan Teja Arum yang sebenarnya adalah lelaki yang dicintai Nyi Blorong.
Pada Akhirnya Teja Arum lah yang menikahi Nyi Blorong. Namun karena kekesalannya, Dewata Cengkar berusaha menyerang kerajaan Kidul. Teja Arum yang kewalahan malah mendapat kekuatan setelah menelan telur yang dilemparkan oleh Nyi Roro Kidul.
Akhirnya Dewata Cengkar dapat dikalahkan tapi Teja Arum pun harus berubah menjadi raksasa. Dia harus bertapa selama 350 tahun untuk kembali ke wujud aslinya.
3.Ratu Sakti Calon Arang (1985)

Film ini diangkat dari cerita masyarakat Jawa dan Bali tentang seorang ratu sakti ilmu hitam bernama Calon Arang. Dia suka memberi kutukan dan wabah untuk menyengsarakan masyarakat.
Calon Arang ini memiliki Putri bernama Ratna Mangali yang memiliki paras cantik jelita. Namun tabiat mereka berbeda. Ratna Mangali memiliki welas asih dan kepedulian terhadap sesama. Namun tak kunjung menikah karena seluruh laki-laki di sana takut terhadap ibunya.
Demi mengetahui kelemahan Calon Arang, Empu Bahula bersedia untuk menikahi Ratna Mangali. Tujuannya adalah mencari kelemahan Calon Arang.
Diam-diam akhirnya Empu Bahula berhasil mengambil kitab sihir yang selama ini berisi ajian yang dimiliki Calon Arang. Empu Bahula dan sang guru Empu Baradah pun mempelajari kitap itu. Mereka akhirnya menyerang dan berhasil menaklukan Calon Arang.
4.Samson dan Delilah (1987)

Film ini adalah adaptasi dari cerita masyarakat Ibrani tentang seorang pemuda yang memiliki kekuatan yang akhirnya dikhianati oleh kekasihnya sendiri. Bedanya Film Samson dan Delilah ini berlatarkan masa penjajahan Belanda. Samson lahir akibat perkosaaan yang dialami ibunya oleh seorang pria Belanda. Meski memiliki darah Belanda, Samson berjuang untuk Indonesia.
Karena tak terkalahkan, Delilah anak residen Belanda yang diperankan oleh Suzanna ditugaskan untuk mencari kelemahan Samson. Delilah berhasil mengetahui kelemahan ini setelah memikat dan memperdayai laki-laki kuat itu.
Namun menjelang hukuman gandung dilaksanakan, Delilah malah menyadari kalau dia benar-benar jatuh cinta kepada Samson. Dengan kekuatan yang dia miliki Samson berhasil menghancurkan gedung itu dan menewaskan semua antek-antek Belanda, kecuali Delillah yang dia cintai.
5.Pusaka Penyebar Maut (1990)

Film ini diangkat dari kisah tentang legenda keris Empu Gandring yang masyur di tanah Jawa. Namun dalam film ini keris sudah dimiliki oleh Nyi Polok yang diperankan oleh Suzanna. Ki Karpo yang ingin merebut keris tega membunuh Nyi Polok yang baru melahirkan Ario Kamandaka.
Namun sebelum itu Nyi Polok tetap tidak mau menyerahkan keris yang dia miliki. Keris Empu Gandring ini akhirnya kembali ke tangan anaknya, Ario Kamandaka. Tepatnya saat Ario Kamandaka dewasa turun gunung setelah bersembunyi dihutan sekian lama.
Dari Arwah ibunya, Ario Kamandaka tahu penyebab kematian Nyi Polok sekaligus siapa pembunuhnya. Ario Kamandaka pun membalaskan dendam Nyi Polok pada Ki Karpo.
Nah, itu dia film-filmnya. Meskipun tak tampil seram seperti biasanya, akting Suzanna di film-film ini tetap memikat hati penontonnya.