Tak Cuma Kolosal, 7 Serial Drama Laga Ini Juga Idola Generasi 1990an

Salah satu serial laga yang sangat terkenal di zamannya. Tayang pertama kali pada tahun 1994 hingga 1996, Deru Debu dibintangi sejumlah pemain yang memang jago dalam hal beladiri, seperti Willy Dozan yang terampil silat serta Ari Wibowo yang mahir taekwondo.

Deru Debu sendiri bercerita tentang aksi seorang detektif (Igo) yang memburu penjahat. Bahkan, dalam suatu episode, ia bahkan harus bertarung dengan hantu cewek. Selain adegan laganya, yang paling diingat adalah opening theme yang disuarakan Nike Ardilla.

Perjalanan adalah sinetron laga lainnya yang dibintangi Ari Wibowo pada dekade 1990-an setelah Deru Debu. Sebelumnya, ia pun sempat bermain dalam serial Jacky, yang lantas membuat nama pria kelahiran Berlin tersebut tenar sebagai aktor laga.

Dalam serial Perjalanan, paman Richard Kevin ini beradu akting dengan Tamara Bleszynski. Selain kemampuan beladiri taekwondo, ciri khas adik Ira Wibowo kala itu yang masih membekas di ingatan pemirsa adalah rambut pirangnya yang gondrong.

Image Ari Wibowo sebagai aktor laga 1990-an semakin kental saat ia didapuk menjadi pemeran utama dalam sinetron Darah dan Cinta. Tayang pertama kali tahun 1996 di Indosiar, Ari saat itu tetap tampil macho dengan rambut sebahunya.

Kala itu, Darah dan Cinta melakukan syuting di beberapa kota dunia, seperti Hong Kong, Roma, Rimini, San Marino, Beijing, Shanghai, dan Jakarta. Pada tahun 2017 lalu, stasiun RTV sempat menayangkan ulang sinetron ini di tengah malam.

Serial laga lokal lainnya yang sempat menjadi hits di pertengahan 1990-an adalah Jalan Membara. Diproduksi oleh Kharisma Starvision Plus, sinetron ini menemani penonton Tanah Air lebih dari 70 episode, termasuk sekuel-nya, Jalan Makin Membara (1996).

Bintang utamanya menampilkan Dede Yusuf, yang ternyata sangat jago beladiri taekwondo. Selain Dede Yusuf yang berperan sebagai Handoko, serial drama action ini juga menampilkan nama senior seperti Rahayu Effendi, Adi Bing Slamet, hingga Eddies Adelia.

Jacklyn menjadi tayangan bergenre action lainnya yang juga sempat diminati pada medio 1990an. Hadir pertama kali pada tahun 1996, dilanjutkan Jacklyn 2 pada tahun 1998, sinetron drama laga ini mendapuk Marcelino Lefrandt sebagai pemain utama.

Seperti serial laga sejenis, jalan cerita sinetron ini juga mirip, seorang petarung yang berusaha membasmi kejahatan. Selain menampilkan sang finalis coverboy Aneka Ria, Jacklyn juga memajang nama Ayuni Sukarman, salah satu aktris hits di masanya.

Memasuki abad ke-21, Indonesia dan dunia sempat dihebohkan dengan istilah millenium. Tak heran jika kemudian banyak hal yang memakai istilah ini, termasuk saat RCTI meluncurkan sinetron laga Panji Manusia Millenium pada tahun 1999 hingga 2001.

Dibintangi Primus Yustisio, serial ini berkisah tentang Panji yang punya kekuatan super. Mengenakan baju hitam plus topeng dan sayap dengan aksen silver, ia bisa mengeluarkan sinar laser dari kedua matanya. Tia Ivanka turut menemani Primus dalam sinetron ini.

Serial ini pertama kali disiarkan stasiun RCTI pada awal Januari 1999. Gerhana cukup menarik atensi penonton, terbukti dengan bertahannya sinetron dengan nuansa agak-agak supranatural tersebut hingga tahun 2003.

Diperankan Pierre Roland, Gerhana adalah tokoh utama yang dilahirkan pada gerhana matahari total. Cuma menatap, ia bisa membuat sesuatu di depannya terpental. Selain laga, serial ini juga dibumbui unsur komedi lewat peran Peggy Melati Sukma dan Ruhut Sitompul.

Nah, itu tadi sederet sinetron drama laga yang sempat digandrungi generasi 1990-an. Selain daftar di atas, mungkin ada yang punya favorit lain? Saras 008 barangkali?