5 Serial Fiksi Sejarah Asia yang Penuh Aksi

Grisse merupakan serial sejarah produksi asli HBO Asia yang pertama kali dirilis pada 2018. Berlokasi di abad ke-19, cerita ini berfokus pada kota kecil bernama Grisse (Gresik) di Pulau Jawa, indonesia, yang dikuasai Belanda.

Grisse latar konflik antara penduduk pribumi dan penjajah. Dibintangi oleh aktor Indonesia, yakni Adinia Wirasti, Marthino Lio, Zach Lee, dan Edward Akbar, serial ini menampilkan suasana kolonial yang kuat dengan intrik politik, perseteruan, dan pemberontakan yang memicu semangat perlawanan dari warga pribumi.

Dalam Grisse, penonton diajak menyaksikan kehidupan sehari-hari penduduk kota kecil yang berjuang mempertahankan hak dan kebebasan mereka dari cengkeraman kolonial. Kisah ini terpusat pada sekelompok pemberontak yang dipimpin oleh perempuan pemberani yang memimpin pemberontakan untuk melawan penjajahan. Melalui konflik dan pertempuran yang epik, Grisse menggambarkan semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi penjajah serta menyoroti proses meraih kemerdekaan.

Kingdom adalah serial drama horor berlatar sejarah di Korea Selatan yang pertama kali dirilis pada 2019. Menggabungkan unsur sejarah dan fiksi, serial ini menawarkan pandangan unik tentang periode Dinasti Joseon yang disajikan dalam nuansa horor dan thriller.

Dibuat oleh Kim Eun Hee, serial ini menjadi salah satu serial Korea Selatan yang mendapatkan pujian kritis dan popularitas di tingkat internasional. Dengan latar belakang era Joseon yang kaya akan intrik politik dan dinamika sosial, Kingdom mengambil sudut pandang yang menarik dengan tema-tema horor, mistis, serta sejarah. Serial Kingdom tersedia di Netflix dengan dua musim.

Kingdom berfokus pada Putra Mahkota Lee Chang (Ju Ji Hoon) yang mendapati dirinya terjebak konspirasi berbahaya yang mengancam takhta kerajaan. Selain harus melawan musuh politik, ia juga dihadapkan pada wabah misterius yang mengubah orang-orang menjadi zombi.

Dengan bantuan sekelompok orang yang setia, termasuk dokter ahli dan sekelompok prajurit, sang Putra Mahkota berusaha mengungkap misteri di balik wabah ini dan menyelamatkan kerajaan dari ancaman yang mengintai. Kingdom tidak hanya menghadirkan adegan aksi yang mendebarkan, tetapi juga mengeksplorasi dinamika sosial dan politik yang kompleks dari era Joseon dengan nuansa horor menegangkan.

Warrior adalah serial aksi yang rilis perdana pada 2019. Serial ini diangkat dari ide karya Bruce Lee dan dikembangkan oleh Jonathan Tropper.

Mengambil latar di San Francisco, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19, Warrior menggambarkan kisah seorang laki-laki Tionghoa—Amerika yang mencari keadilan di tengah perseteruan antara geng Tionghoa yang berkuasa dan kekuatan lain yang ingin menguasai Chinatown.

Selain itu, serial ini juga menyoroti isu-isu sosial dan politik pada masa itu, termasuk diskriminasi ras dan kesenjangan sosial. Dibintangi oleh Andrew Koji, Dianne Doan, dan Joe Taslim, serial Warrior tersedia di Netflix.

Pachinko adalah serial drama Amerika yang dirilis pada 2020, diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Min Jin Lee. Serial ini menggambarkan kisah epik tentang empat generasi anggota keluarga Korea yang hidup di Korea dan Jepang selama lebih dari delapan dekade.

Melalui Pachinko, penonton diperkenalkan pada kompleksitas kehidupan imigran, konflik identitas, dan tantangan dalam beradaptasi dalam budaya baru, sambil mempertimbangkan sejarah hubungan antara Korea dan Jepang yang penuh kontroversi.

Pachinko mengikuti perjalanan kehidupan Sunja (Minha Kim/Youn Yuh Jung), perempuan Korea yang tumbuh besar di awal abad ke-20. Setelah mengalami skandal, Sunja meninggalkan Korea dan memulai kehidupan baru di Jepang. Di sana, ia berjuang untuk mempertahankan martabat dan integritasnya sambil menghadapi diskriminasi terhadap warga Korea di Jepang.

Cerita ini melintasi generasi, menyoroti pengorbanan, cinta, dan perjuangan keluarga Sunja dalam beradaptasi dan mencari jati diri di tengah-tengah perseteruan politik antar negara. Dengan akting dan visual yang memukau, Pachinko berhasil menyajikan kisah keluarga yang mengharukan dan penuh derita.

Shogun atau Shōgun dirilis pada 2024 dan dibuat berdasarkan novel best seller dengan judul sama karya James Clavell. Serial ini menawarkan pandangan mendalam tentang Jepang pada abad ke-17, khususnya pada periode Sengoku. Dibintangi oleh Hiroyuki Sanada, Cosmo Jarvis, dan Anna Sawai, Shogun menunjukkan tradisi Jepang yang kental serta pengaruh negara Barat yang terjadi.

Cerita Shogun dimulai ketika salah satu kru kapal Inggris, John Blackthorne (Cosmo Jarvis), terdampar di pantai Jepang. John ditangkap dan bertemu Lord Toranaga (Hiroyuki Sanada) yang menaruh kepercayaan dan curiga pada mereka. Melalui interaksi John dengan Toranaga, penonton diperkenalkan pada kode etik samurai, politik feodal, dan budaya Jepang yang mendalam.

Dalam perjalanannya, John terlibat dalam konflik politik, persaingan kekuasaan, dan berjuang bertahan hidup di tengah-tengah perang saudara Jepang. Shogun menawarkan penggambaran yang mendetail dan mendalam tentang Jepang di masa lalu.

Serial sejarah dari Asia tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang masa lalu dan budaya Asia. Meskipun tidak sepenuhnya nyata, terdapat beberapa fakta yang terkuak dalam penggambaran serial tersebut. Melalui produksi-produksi berkualitas tersebut, penonton dapat memperluas wawasan mereka tentang peristiwa-peristiwa penting dan tokoh-tokoh bersejarah yang berpengaruh di Asia.