4 Serial Horor Berlatar Era 80-an selain Stranger Things, Seru!

- American Horror Story: 1984 (2019) - Musim kesembilan AHS dengan setting di musim panas tahun 1984. - Cerita tentang konselor di Camp Redwood yang dibuka kembali dengan sejarah pembantaian brutal.
- American Horror Story: NYC (2022) - Musim kesebelas AHS di New York awal dekade 1980-an. - Kisah detektif gay dan alegori munculnya HIV/AIDS.
- Dead of Summer (2016) - Serial horor Freeform dengan nostalgia era 80-an. - Berlatar tahun 1989 di Camp Stillwater, mengikuti para konselor remaja dan kekuatan kuno yang terbangun.
Berhubung Stranger Things Season 5 lagi jadi bahan perbincangan di mana-mana sejak Volume 1 dirilis, antusiasme terhadap nuansa era 80-an pun ikut melesat. Dekade tersebut memang jadi daya tarik utama serial ini karena estetika retro, kultur pop klasik, dan atmosfer misterinya terasa begitu ikonis. Nah, kalau kamu lagi menikmati suasana vintage itu, ada beberapa serial horor lain yang juga berhasil menangkap kengerian dan pesona dekade tersebut.
Artikel ini bakal ngebuktiin kalau horor berlatar 80-an bukan cuma milik geng Hawkins saja. Ada empat rekomendasi serial horor seru dengan nuansa slasher, misteri, sampai supranatural yang siap nemenin kamu nungguin fase akhir petualangan Eleven dkk. Yuk, lanjut scroll dan temukan judul mana yang bakal masuk watchlist-mu!
1. American Horror Story: 1984 (2019)

Serial antologi horor populer, American Horror Story, sempat mengajak penonton bernostalgia dengan dekade 80-an lewat musim kesembilannya, 1984. Musim ini dibuat oleh Ryan Murphy, sang kreator, sebagai surat cinta untuk film-film slasher klasik, seperti Friday the 13th dan Halloween. Hadirkan visual retro yang kuat dan vibe seru ala Stranger Things, 1984 bisa jadi tontonan pas sembari menunggu volume keduanya pada 26 Desember nanti.
Berlatar musim panas tahun 1984, ceritanya mengikuti lima sahabat yang bekerja sebagai konselor di Camp Redwood yang baru dibuka kembali. Tanpa mereka tahu, kamp ini memiliki sejarah berdarah karena pernah menjadi lokasi pembantaian brutal oleh pembunuh berantai bernama Mr. Jingles. Nahas, di saat yang sama, Mr. Jingles juga kabur dari rumah sakit jiwa!
2. American Horror Story: NYC (2022)

Gak berhenti di 1984, atmosfer era 80-an juga kembali dibawa Ryan Murphy dalam NYC yang jadi musim kesebelas dari American Horror Story. Musim ini mengambil setting New York awal dekade 1980-an dan menghadirkan kisah yang jauh lebih gelap dari musim-musim sebelumnya. Bukan lagi sekadar homage kultur pop, tapi lebih ke alegori soal awal munculnya epidemi HIV/AIDS di era tersebut.
NYC punya dua alur utama yang saling beririsan. Pertama mengikuti seorang detektif gay bernama Patrick (Russell Tovey) dan pacarnya yang menyelidiki serangkaian pembunuhan brutal terhadap komunitas LGBTQ+. Sementara alur kedua berfokus pada epidemi, di mana Helen (Billie Lourd), seorang dokter, menemukan virus misterius yang muncul dari hewan dan mulai menular ke pasiennya.
3. Dead of Summer (2016)

Selanjutnya ada Dead of Summer, yang rilis di tahun yang sama dengan musim pertama Stranger Things, tapi kurang mujur dari segi popularitas. Padahal, serial horor Freeform ini menawarkan banyak elemen yang gak kalah seru dari serial kreasi Duffer Brothers tersebut. Ada nostalgia era 80-an, misteri yang terjalin rapi, dan sentuhan supranatural yang bikin terus penasaran!
Berlatar tahun 1989 di Camp Stillwater, Dead of Summer mengikuti para konselor remaja yang datang lebih awal untuk membuka kembali sebuah perkemahan yang sudah lama tutup. Namun, musim panas yang mereka bayangkan bakal penuh momen manis justru berubah jadi rentetan teror yang gak mereka duga. Ada kekuatan kuno yang terbangun, dan satu per satu rahasia kelam para penghuni kamp ikut terbuka.
4. Hysteria! (2024)

Pernah membaca atau mendengar kasus Satanic Panic yang sempat bikin heboh di Amerika pada era 80-an? Fenomena itu gak cuma jadi catatan sejarah kelam, tapi juga menginspirasi berbagai karya fiksi yang seru dieksplorasi. Salah satunya adalah Hysteria!, serial horor komedi yang mengemas isu tersebut menjadi tontonan penuh tensi, ironi, dan cita rasa rock metal.
Ceritanya mengikuti Dylan (Emjay Anthony), Jordy (Chiara Aurelia), dan Spud (Kezii Curtis), tiga remaja yang tergabung dalam band heavy metal bernama Dethkrunch yang lagi naik daun. Konflik muncul ketika serangkaian pembunuhan, penculikan, dan kejadian gak masuk akal mulai terjadi di kota kecil mereka, dan Dethkrunch dituding sebagai biang kerok. Apakah ini cuma paranoia massal atau memang ada sesuatu yang jauh lebih gelap?
Era 80-an selalu punya cara unik buat bikin horor terasa lebih merinding, dan keempat serial ini jadi bukti kalau pesonanya masih tetap nendang hingga sekarang. Sambil nungguin Stranger Things Season 5 Volume 2, gak ada salahnya kamu menjelajahi kengerian lain yang gak kalah seru dari dekade penuh nostalgia ini lewat judul-judul di atas!



















