Serial Disney+ The Acolyte dikabarkan tak akan produksi season kedua. Setelah tayang perdana pada 4 Juni 2024, serial garapan Lesley Headland itu mendapat rating yang buruk dari fans Star Wars.
The Acolyte merupakan salah satu serial Disney+ yang sukses meraih lebih dari 4 juta penayangan untuk episode perdananya. Lantas, kenapa ya serial ini memutuskan untuk tak lanjut ke musim kedua? Simak alasannya di bawah ini. Keep scrolling!
The Acolyte resmi tayang perdana pada 4 Juni 2024. Dalam dua episode pertamanya, serial yang diangkat dari kisah Star Wars itu sukses meraih 4,8 juta penayangan. Angka tersebut bahkan bertambah hingga 11,1 juta penayangan setelah 5 hari penayangan.
Namun, baru-baru ini The Acolyte dikabarkan tidak akan punya season kedua. Terdapat beberapa alasan mengapa serial ini tak lanjut ke season dua. Meski mendapat rating sebesar 78 persen di Rotten Tomatoes, The Acolyte dianggap mengecewakan penggemar Star Wars, karena dinilai punya alur cerita yang buruk dan mengubah karakterisasi tokoh di dalamnya.
Akibatnya, serial yang dibintangi Amanda Stenberg itu tak dapat mempertahankan rating-nya. The Acolyte hanya meraih penayangan sebanyak 335 juta menit saat episode final dirilis, yang diyakini sebagai durasi terendah untuk seri final Star Wars.
Usai rampung tayang pada 16 Juli 2024, terdapat sejumlah spekulasi bahwa The Acolyte akan berlanjut hingga musim kedua. Bahkan dalam wawancara, sang sutradara, Lesley Headland, mengaku telah punya ide untuk musim kedua. Ia pun berbagi harapannya untuk pembaruan serial The Acolyte.
Kini tim dari serial delapan episode itu memutuskan untuk tak menggarap The Acolyte 2. Keputusan tersebut diumumkan satu bulan setelah semua episode The Acolyte rampung tayang di Disney+.
Berdasarkan laporan, The Acolyte punya budget produksi yang cukup besar, yaitu 180 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,7 miliar. Anggaran tersebut lebih besar daripada produksi trilogi orisinalnya apabila digabungkan.
Berdasarkan wawancara sang sutradara dengan New York Times, sebagian biaya produksi dialihkan untuk pra-produksi, yakni sebesar 49,2 juta dolar AS. Sisanya digunakan untuk pengambilan gambar ulang dan pascaproduksi untuk menjamin hasil akhir yang memuaskan.