Serial Terhits di 2019, 7 Cerita Tak Terduga Produser Umbrella Academy

Steve Blackman mengaku gak pernah menyangka jika serial yang ia garap dari novel grafis dan komik karya pentolan My Chemical Romance, Gerard Way, bakal dicintai banyak orang, bahkan sampai populer sedunia.

"Aku tak pernah mengira jika ini akan ngehits banget. Aku suka serial ini tapi waktu season pertama, kamu gak pernah tahu reaksi orang akan seperti apa. Kamu hanya bisa berharap bahwa serial ini akan sukses, tapi juga gak selalu yakin," kata Steve Blacman mengawali wawancaranya dengan IDN Times.

"Aku tahu bahwa ada sesuatu yang spesial di sini, karena orang-orangnya, para pemainnya, jadi aku sangat senang ketika akhirnya banyak penggemar The Umbrella Acadmey dari seluruh dunia. Itu adalah kejutan yang luar biasa dan aku sangat bahagia," tambahnya.

Bagi Steve, ia sangat beruntung bertemu dengan para cast yang asyik-asyik diajak kerja sama. Tidak ada dari mereka yang tinggal di Toronto, Canada, tempat syuting The Umbrella Academy. Karenanya, jauh dari keluarga asli membuat mereka sangat dekat bak keluarga sendiri.

"Kami hangout bareng setelah syuting dan secara natural jadi keluarga. Mereka (para cast) adalah orang-orang yang amat menyenangkan, pekerja keras, dan sangat berkomitmen pada serial ini. Ketika kalian selalu bersama di saat jauh dari keluarga masing-masing, rasanya sungguh menyenangkan bisa punya keluarga kecil seperti mereka di sana," ujar pria berdarah Kanada-Amerika ini.

"Aku membacanya dan aku sangat suka berbagai teori. Tidak ada teori spesifik yang aku ingat, tapi aku suka ketika orang-orang ngobrolin tentang time travel," jawabnya.

Dalam The Umbrella Academy, time travel atau menjelajah waktu memang salah satu tema utama. Number 5 (Aidan Gallagher) punya kemampuan itu dan bersama-sama, mereka melompati waktu untuk menyelamatkan diri di akhir season 1. Pada season 2, mereka akan terlempar ke tahun 1963.

"Sangat menyenangkan melihat orang-orang punya ide yang berbeda tentang bagaimana time travel itu bekerja, padahal kita sendiri gak ada yang tahu karena memang tidak ada yang pernah melakukan perjalanan waktu. Tapi rasanya luar biasa melihat semua teori dari fans, terlepas apakah cerita serial ini masuk akal atau tidak atau bagaimana seharusnya terjadi, dan apa yang harus mereka lakukan. Aku sangat menikmati saat membacanya," terang Steve Blackman.

Jika The Umbrella Academy Season 1 punya adegan di mana ketujuh bintang utama ini menari yang ikonik banget, season 2 gak kalah seru. Bagi Steve, secara pribadi ia sangat suka dengan adegan pembuka ketika terjadi pertempuran di Dallas, seperti yang terlihat juga dalam trailer.

"Kami menyebutkan Battle Dallas. Butuh waktu yang panjang untuk mengambil adegan itu. Sebagian besar memang dilakukan dengan layar biru. Tidak ada apapun di sana dan itu sangat menantang. Bagi saya, itu akan jadi adegan yang ikonik dari season kedua ini," sebut Steve.

Ketika ditanya adegan mana yang paling sulit untuk dibuat, Steve Blackman memilih salah satu adegan tentang Allison yang diperankan oleh Emmy Raver. Bukan karena membutuhkan banyak action, tapi karena konfliknya yang emosional. Allison, dalam kisah ini, akan berjuang melawan diskriminasi terhadap orang kulit hitam.

"Selama beberapa hari syuting, kami sangat emosional, baik kru maupun cast-nya. Jadi, menurutku, itu yang tersulit. Bukan sulit secara teknis, tapi sulit karena terlalu emosional buat kami," akunya.

Di season kedua ini, Steve Blackman menjanjikan sesuatu yang lebih emosional dengan action yang lebih seru. The Umbrella Academy season 2 bahkan punya akhir yang bikin makin penasaran, lho!

"Di season kedua ini, banyak sesuatu yang seru, action, dan emosional dari para karakternya. Apalagi, bagian akhirnya adalah sesuatu yang sangat menegangkan dan kamu akan ingin nonton lagi jika ada season 3 untuk tahu apa yang terjadi. Bagian terakhir adalah rollercoaster lain yang besar untuk mereka. Tunggu sampai detik terakhir serial ini," ujarnya.

Sadar banyak penggemar The Umbrella Academy dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Steve Blackman berharap, season kedua ini tak kalah seru dari yang pertama. Ia juga suka banget tiap kali fans membicarakan serial ini di media sosial, lho!

"Aku mencintai para fans dan aku harap kalian tetap menonton dan menikmati season kedua. Jangan lupa, terus komen di media sosial karena aku menyukainya. Aku suka membaca komentar kalian," tutup Steve Blackman.

Makin penasaran dengan season kedua? Sambil nunggu 31 Juli, nantikan juga wawancara IDN Times dengan cast The Umbrella Academy lainnya, ya!