5 Serial True Crime di Netflix, Kasus Terkenal Semua

Serial Unsolved membawa penonton dalam perjalanan menyelidiki kematian dua penyanyi hip hop terkenal di Amerika, yaitu Biggie Smalls dan Tupac Shakur. Dengan 10 episode yang membagi cerita ke dalam tiga alur maju mundur, serial ini menghadirkan narasi yang kompleks dan mendebarkan.

Dibuka pada tahun 2006, saat kepolisian membentuk tim baru setelah mendapat gugatan dari keluarga korban terkait penembakan terhadap Biggie yang belum juga mendapatkan nama pelaku. Alur berikutnya menyoroti kehidupan elit hip hop dan pertemanan antara Biggie dan Tupac yang kemudian berakhir dengan pertikaian serius. Terakhir, alur yang mengangkat kisah pada tahun 1997, di mana polisi menyelidiki kasus penembakan Biggie yang pertama kali, yang ternyata terkait dengan kematian sebelumnya yang dialami Tupac.

Baik Biggie maupun Tupac, keduanya digambarkan sebagai individu yang hanya ingin berkarya melalui musik dan film. Dengan penyajian yang mendalam, serial ini memberikan sudut pandang mengenai kisah tragis keduanya, sambil mengajak penonton untuk mempertanyakan misteri di balik kematian Biggie dan Tupac yang belum menemukan pelaku sebenarnya sampai serial ini dirilis.

Serial When They See Us menceritakan ulang kasus terkenal dengan julukan Central Park Five yang terjadi pada tahun 1989. Kasus ini melibatkan lima remaja yang dituduh terlibat dalam pemerkosaan seorang pelari wanita bernama Trisha Meili, yang ditemukan hampir mati dalam keadaan tidak berbusana.

Antron McCray, Kevin Richardson, Yusef Salaam, Raymond Santana, dan Korey Wise adalah remaja yang berada di tempat dan waktu yang salah. Mereka diselidiki tanpa pengawasan keluarga dan dipaksa untuk mengakui kejahatan yang tidak mereka lakukan, dengan janji bahwa mereka akan dibebaskan jika mengaku bersalah. Meskipun tidak ada bukti yang kuat mendukung tuduhan tersebut, mereka tetap ditetapkan menjadi tersangka utama dalam kasus tersebut.

Setelah 13 tahun di penjara, pelaku sebenarnya, Matias Reyes, mengakui perbuatannya karena dihantui penyesalan. Dalam empat episode serial ini, penonton akan melihat bagaimana bukti diskriminasi ras dan kelalaian penegak hukum berperan dalam menyebabkan kesalahan yang merugikan bagi para remaja ini.

Kali ini, serial Unbelievable menghadirkan kasus yang lebih dalam dari sudut pandang korban dan penegak hukum yang menangani kasus ini. Serial ini menceritakan kasus pemerkosaan berantai yang sebagian terjadi di Washington antara tahun 2008 hingga 2011. Dibuka dengan pelaporan Marie Adler, yang mengungkapkan bahwa dia telah diserang oleh seorang penyusup yang tidak dikenalinya dan melakukan pelecehan padanya.

Setelah diselidiki, polisi tidak menemukan buki yang kuat, dan mereka menduga kemungkinan laporan palsu yang diberikan Marie. Hal ini juga disimpulkan karena kurangnya reaksi emosional yang mereka lihat dan perilaku Marie yang senang mencari perhatian di kehidupan sehari-harinya.

Marie yang masih dalam keadaan syok dan bingung atas kejadian tragis yang dialaminya, merasa terdesak oleh polisi sehingga ia terpaksa mengakui bahwa kejadian tersebut hanyalah karangannya. Namun, ketika kasus serupa terjadi lagi dan melibatkan beberapa korban baru, dua detektif perempuan yang ambisius, kembali membuka kasus Marie. Mereka bertekad untuk melacak pelaku yang mahir dan rapi dalam menyembunyikan jejak.

Melihat kelihaian pelaku, penonton juga akan dibuat penasaran dengan kehidupan pribadi pelaku. Namun, serial ini tidak membahas lebih lanjut tentang latar belakang kehidupan pelaku. Sementara itu, Kaitlyn Dever sebagai peran utamanya dan kehadiran Toni Collette dan Merritt Wever sebagai polisi, merupakan daya tarik utama dalam serial ini.

Memiliki 10 episode, serial ini menceritakan perjalanan hidup Jeffrey Dahmer, seorang pembunuh berantai yang terlibat dalam serangkaian kejahatan serius. Berawal pada tahun 1991 di Milwaukee, Wisconsin, seorang korban berhasil melarikan diri. Polisi akhirnya menggeledah apartemennya dan menemukan banyak potongan tubuh mayat yang semuanya adalah laki-laki.

Tidak hanya menggambarkan kejahatan yang dilakukannya, tetapi juga memberikan gambaran tentang korban, keluarga mereka, saksi, dan dinamika keluarga Jeffrey Dahmer. Diceritakan bahwa Jeffrey mengalami masa muda yang sulit. Sejak usia 6 tahun, dia mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial dan terabaikan oleh ibunya. Ia juga menunjukkan minat pada proses bedah hewan bersama ayahnya, yang merupakan seorang ahli kimia, yang juga gagal mendeteksi perilakunya tersebut.

Serial ini merupakan salah satu tontonan yang sangat menarik, memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang psikologi pelaku kejahatan dan dampaknya pada korban dan keluarga mereka.

Terbaru, serial Griselda juga tidak kalah menariknya. Serial ini mengisahkan perjalanan hidup gembong narkoba asal Kolombia yang mulai membangun kembali bisnisnya di Miami pada tahun 1978. Griselda sendiri merupakan salah satu tokoh yang berpengaruh dalam dunia kejahatan terorganisir. Dia dikenal sebagai penjahat cerdas, licik, dan kejam yang mampu melakukan pembunuhan demi mencapai ambisinya.

Dalam delapan episode, penonton akan diajak menelusuri setiap langkahnya dalam membangun bisnis narkobanya, serta melihat bagaimana ia meraih puncak kesuksesan hingga pada akhirnya mengalami titik terendah dalam hidupnya.

Selain true crime asal Amerika yang diulas di sini, Netflix juga menghadirkan kisah-kisah serupa, seperti Clark (2022) asal Swedia atauTrial by Fire (2023) asal India.

Kisah nyata kriminal yang diangkat melalui serial Netflix kadang tidak cocok untuk semua penonton karena berisi deskripsi kejahatan yang mungkin akan mengganggu. Meskipun demikian, di dalamnya terdapat pengungkapan kebenaran, eksplorasi misteri, dan analisis perilaku manusia yang dapat memberikan pelajaran yang positif. Tertarik menonton?