13 Film Terbaik Al Pacino yang Sayang untuk Kamu Lewatkan

"I always tell the truth, even when I lie."

Lahir pada 25 April 1940, Alfredo James "Al" Pacino, bersama dengan Robert De Niro, berhasil tampil dengan metode akting yang berbeda pada masanya. Bisa dibilang kalau mereka adalah wajah paling mencolok dari era New Hollywood di awal tahun 70-an.

Sepanjang karier empat dekadenya yang luar biasa, Al Pacino telah menghasilkan banyak pertunjukan yang tak terlupakan di dunia perfilman. Artikel ini akan membahas 13 film terbaiknya, selain trilogi Godfather, yang bisa kalian tonton di akhir pekan ini. Berikut daftarnya!

1. Serpico (1973) 

https://www.youtube.com/embed/eoP6bH2ymFo

Dalam film ini, Pacino berperan sebagai Frank Serpico, seorang detektif yang melihat sisi gelap dari dunia kepolisian itu sendiri. Apa yang membuat Serpico keren adalah bahwa dunia di dalamnya bukanlah dunia hitam dan putih. Sebaliknya, dunia "abu-abu" di dalamnya sangat kental dan masih relevan sampai hari ini.

Karakter Serpico sebagai seorang dekektif yang idealis pun berhasil ditampilkan dengan sempurna oleh Pacino. Tak heran kalau Serpico menjadi salah satu film terbaiknya.

2. Dog Day Afternoon (1975) 

https://www.youtube.com/embed/Ne6KMHLTvik

Sebagai penjelas, Sidney Lumet adalah sutradara yang bekerja sama dengan Pacino di Serpico. Untuk kedua kalinya, mereka bekerja sama dalam film ini. Dalam film ini, Pacino memerankan seorang perampok bank bernama Sonny Wortzik.

Meski ditemani oleh rekannya, Sal (John Cazale), perampokan yang mereka lakukan tidak berjalan seperti apa yang diharapkan olehnya. Sebagai film klaustrofobik yang kuat, Dog Day Afternoon akan memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan bagi kalian.

3. ...And Justice For All (1979)

https://www.youtube.com/embed/ZQcqSr83EuU

Kutipan paling terkenal dalam film ini adalah "You’re all out of order! The whole trial is out of order! They're out of order!" yang diucapkan oleh Pacino dalam pidato terakhirnya. Dalam film ini, Pacino berperan sebagai Arthur Kirkland, seorang pengacara idealis yang terus menerus menjadi "advokat setan" di dalam ruang persidangan.

Atas penampilannya yang luar biasa dalam film ini, Pacino mendapatkan nominasi Oscar kelimanya, yang sayangnya belum bisa dibawa pulang olehnya.

4. Scarface (1983) 

https://www.youtube.com/embed/cv276Wg3e7I

Ada banyak alasan mengapa Scarface menjadi salah satu film mafia terbaik sepanjang masa. Pertama, naskah film ini ditulis oleh Oliver Stone, kemudian disutradarai oleh Brian De Palma, dan dibintangi oleh Pacino sebagai seorang mafia Kuba bernamaTony Montana. Sayangnya, film ini langsung "meninggal" di box office pada saat perilisannya.

Alasannya mungkin karena banyaknya adegan adu tembak dan ceritanya yang menggambarkan keserakahan orang Amerika. Meski begitu, Scarface terus mendapatkan pengikut selama tiga puluh tahun terakhir. Bisa dibilang kalau film ini adalah karya terbaik yang pernah dibuat oleh Pacino, Stone, dan De Palma.

5. Glengarry Glen Ross (1992) 

https://www.youtube.com/embed/2dWFN8iT8Wo

Pertama-tama, mari kita lihat jajaran aktor di dalam film ini: Al Pacino, Alec Baldwin, Ed Harris, Jonathan Pryce, Kevin Spacey, Jack Lemmon dan Alan Arkin. Luar biasa, bukan? Dalam Glengarry Glen Ross, Pacino berperan sebagai Richard Roma, seorang "alpha male" yang rela mengorbankan segala hal di sekelilingnya demi tujuannya sendiri. 

6. Scent of a Woman (1992) 

https://www.youtube.com/embed/Jd10x8LiuBc

Dirilis pada tahun yang sama dengan Glengarry Glen Ross, inilah film yang memberikan piala Oscar pertama kepada Pacino. Dalam film ini, ia berperan sebagai Lt. Frank Slade, seorang veteran perang yang buta. Tak lama berselang, dia berteman dengan seorang mahasiswa yang diperankan oleh Chris O'Donnell.

Di sini, Pacino berperan sebagai pria pemarah yang mencoba menemukan kedamaian lewat dunia dan orang-orang di sekitarnya. Meski bukan salah satu film Pacino yang paling spektakuler, Scent of a Woman akhirnya memberikan penghargaan yang seharusnya sudah didapatkan olehnya sejak tampil di Godfather.

Baca Juga: 5 Film Sekuel yang Lebih Baik dari Film Pertamanya

7. Carlito's Way (1993) 

https://www.youtube.com/embed/MlduLfmDuXI

Sebagai kolaborasi kedua Pacino dengan Brian De Palma, Carlito's Way menjadi film yang menampilkan banyak kekerasan dan kata-kata kotor di dalamnya. Dalam film ini, Pacino berperan sebagai Carlito Brigante, seorang mantan narapidana yang baru saja dibebaskan.

Pada awalnya, ia bertekad untuk hidup dengan tenang. Sayangnya, ia justru kembali ke dunia gelap yang pernah menghancurkan hidupnya. Carlito's Way adalah gambaran terbaik dari seorang pria yang ingin bertobat dari masa lalunya, namun harus kembali ke dalamnya karena satu atau sekian alasan.

8. Heat (1995)

https://www.youtube.com/embed/PpAhjOvQVj0

Dalam salah satu film ikonik di tahun 90-an ini, Pacino memerankan Vincent Hanna, seorang polisi yang memiliki kompas moral yang kuat dan tak tergoyahkan. Sepanjang film, ia mencoba menjatuhkan organisasi kriminal yang dipimpin oleh Neil McCauley (Robert De Niro).

Apa yang begitu mengagumkan dari Heat adalah jalan ceritanya. Film ini tidak hanya berfokus pada kejar-kejaran antara karakter Pacino dan De Niro, melainkan pada kehidupan pribadi dan isi kepala mereka, sehingga menambah kedalaman dan kekuatan cerita di dalamnya.

9. Donnie Brasco (1997) 

https://www.youtube.com/embed/yRj2FKLsQbU

Cerita Donnie Brasco berfokus pada karakter Joe Pistone yang diperankan oleh Johnny Depp. Ia adalah detektif yang menyusup ke dalam jaringan mafia di New York dengan nama Donnie. Kuncinya untuk masuk ke dunia ini adalah persahabatannya dengan Ben "Lefty" Ruggiero, seorang mafia rendahan yang diperankan oleh Pacino.

Donnie Brasco berhasil menyajikan pandangan moral yang berbeda dan kompleks tentang dunia gangster dan konsep "kebenaran" di dunia ini.

10. The Devil's Advocate (1997)

https://www.youtube.com/embed/40hHA9n4C2o

Berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Andrew Neiderman, The Devil's Advocate menampilkan beberapa bintang terkenal seperti Keanu Reeves, Al Pacino, Charlize Theron, dan Connie Nielsen. Dalam film ini, Pacino berperan sebagai John Milto, seorang kepala firma yang membantu karakter Reeves.

The Devil's Advocate mendapatkan tinjauan yang beragam, meski sebagian besar kritikus memuji kinerja Pacino dalam film ini.

11. The Insider (1999)

https://www.youtube.com/embed/6kZaJhZMgs0

Dalam film ini, Pacino kembali bekerja sama dengan sutradara Heat, yaitu Michael Mann. Film ini mencoba mengungkap kebusukan yang ada di dalam perusahaan tembakau Big Tobacco. The Insider adalah film yang berani, membahas tentang moralitas yang berhasil diperlihatkan dengan apik oleh karakter Pacino dan Russel Crowe.

12. Insomnia (2002)

https://www.youtube.com/embed/emIHzg4VH8A

Dalam film ini, Pacino bekerja sama dengan Christopher Nolan. Ia berperan sebagai detektif Will Dormer (Al Pacino), yang menyelidiki kasus pembunuhan gadis di salah satu kota di Alaska. Dengan nuansa suram ala Nolan, ditambah dengan akting apik dari Pacino dan juga Robin Williams, kalian wajib menonton film ini di akhir pekan nanti.

13. The Irishman (2019)

https://www.youtube.com/embed/WHXxVmeGQUc

Meski sudah malang melintang di dunia "mafia" selama empat puluh tahun, Pacino baru bekerja sama dengan sutradara yang terkenal dengan film mafia, Martin Scorsese, dalam film ini. Tak hanya itu, ia juga kembali dipertemukan dengan lawan mainnya di film Godfather II dan Heat, Robert De Niro.

The Irishman sendiri berfokus pada kisah hidup Frank "The Irishman" Sheeran (De Niro), seorang mafia yang mengaku terlibat dalam pembunuhan pemimpin serikat buruh, Jimmy Hoffa (Pacino). Film ini menerima ulasan positif dan secara khusus dipuji atas penampilan yang diberikan oleh Pacino dan De Niro.

Nah, itu tadi 13 film terbaik Al Pacino yang sayang untuk dilewatkan. Jadi, tertarik untuk menonton semuanya di akhir pekan nanti?

Baca Juga: 9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrick

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya