6 Film Terkenal yang Terpaksa Mengubah Judulnya Setelah Dirilis

Ada film favoritmu?

Memang ada banyak judul film yang aneh di luar sana (To Wong Foo, misalnya). Namun masih menjadi sebuah langkah langka bagi studio untuk mengubah judul film setelah dirilis, walau terkadang hal ini dapat terjadi.

Kadang-kadang hal itu dilakukan untuk meningkatkan penjualan tiket; di lain waktu hal itu dilakukan untuk menghilangkan bau "kegagalan" box office ketika format DVD-nya dirilis. Dalam beberapa kasus yang langka, perubahan ini justru dikarenakan pelanggaran hak cipta.

Dari sekian banyak perubahan judul film, berikut 6 film terkenal yang dipaksa untuk mengubah judulnya setelah dirilis.

1. Star Wars

https://www.youtube.com/embed/L-_xHEv0l-w

Pada tahan 1977, Star Wars arahan George Lucas secara tak terduga menjadi film yang hit di bioskop. Saat itu, tidak ada yang mengira kalau kisah antariksa yang ambisius ini akan menjadi waralaba global yang akan melahirkan lebih banyak film dan tetap relevan selama beberapa dekade setelahnya.

Tapi hal yang jelas adalah bahwa Lucas memiliki sesuatu yang sangat menguntungkan di tangannya, jadi sekuel pun pasti akan dibuat. Namun ketika The Empire Strikes Back dirilis pada tahun 1980, para penggemar dibuat terkejut karena mereka sedang menonton episode kelima, bukan kedua.

Pada awalnya, studio meninggalkan penomoran dari judul Star Wars agar tidak membingungkan para penggemarnya. Nyatanya, pada saat itu para penggemar sedang menonton pertengahan saga, bukan awal saga yang baru akan keluar dua dekade kemudian ketika perilisan The Phantom Menace pada tahun 1999.

Pengungkapan ini membuat studio harus kembali dan mengganti nama aslinya. Jadi ketika Star Wars dirilis ulang di bioskop pada tahun 1981, namanya berubah menjadi Star Wars Episode IV: A New Hope. Dan sisanya, seperti kata mereka, adalah sejarah yang akan mengubah budaya populer.

2. Road Warrior

https://www.youtube.com/embed/4ZOg5L-flNI

Dalam satu dekade terakhir, Mad Max yang hidup di dunia pasca-apokaliptik telah menjadi salah satu karakter film yang ikonik, walau faktanya hal itu tidak akan terjadi tanpa sebuah perubahan di beberapa dekade sebelumnya.

Sementara film aslinya yang rilis pada tahun 1979 dan dibintangi Mel Gibson menjadi hit di Australia dan sekitarnya, sangat sedikit orang yang melihatnya di Amerika Serikat pada waktu perilisannya.

Jadi ketika Mad Max 2 dirilis pada tahun 1981, judulnya diubah menjadi The Road Warrior di Amerika Serikat. Logikanya, karena jika tidak ada yang melihat versi aslinya, mengapa mereka berbondong-bondong untuk melihat sekuelnya?

Namun langkah ini ternyata berhasil, di mana film tersebut menghasilkan hampir US$24 juta di Amerika Serikat (tiga kali lebih banyak dari versi aslinya) dan melontarkan Gibson menjadi salah satu aktor A-Class Hollywood.

Dan karena kesuksesannya, Mad Max yang asli menjadi klasik kultus di TV dan video rumahan. Waralaba pun berlanjut dengan memasukkan Mad Max Beyond Thunderdome pada tahun 1985, dan reboot di tahun 2015, Mad Max: Fury Road yang dibintangi oleh Tom Hardy dan Charlize Theron.

3. Dead Alive

https://www.youtube.com/embed/O8LIug1cP04

Sebelum trilogi The Lord of the Rings melambungkannya sebagai pembuat film legendaris, Peter Jackson memulai kariernya di negara asalnya, Selandia Baru. Pada saat itu ia membuat film berbiaya rendah yang tidak konvensional, di mana salah satunya adalah film komedi horor yang rilis pada tahun 1993, Dead Alive.

Awalnya dirilis di Selandia Baru dengan judul Braindead, film zombie over-the-top ini mengingatkan kita pada waralaba Evil Dead yang sama-sama menjijikkan buatan Sam Raimi. Meskipun film ini adalah "bom" box-office pada saat itu, ia telah berhasil mendapatkan status kultus sejak Jackson menjadi salah satu sutradara A-list Hollywood. 

Rumor mengatakan kalau film ini berganti nama menjadi Dead Alive di Amerika Serikat karena masalah hak cipta. Faktanya, hanya tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 1990, film horor lain berjudul Brain Dead yang dibintangi oleh Bill Pullman dan Bill Paxton dirilis. Sayangnya, film itu juga gagal di box office.

Baca Juga: Beragam Genre, 6 Film Hollywood Siap Tayang Bulan Maret

4. Edge of Tomorrow

https://www.youtube.com/embed/vw61gCe2oqI

Edge of Tomorrow adalah salah satu film aksi fiksi ilmiah paling cerdas yang pernah dibuat. Dibintangi oleh Tom Cruise, film ini berhasil meraup US$100 juta di box office Amerika dan mendapat pujian kritis. Tetapi meskipun menghasilkan US$370 juta di seluruh dunia, hasil ini masih dianggap agak mengecewakan.

Ketika dirilis pada format DVD, judulnya pun diubah menjadi Live.Die.Repeat. Film ini memang harus menempuh jalan yang panjang dan berliku untuk mendapat judul itu. Berdasarkan buku Jepang All You Need Is Kill, film ini diberi judul Edge of Tomorrow karena dianggap tidak terlalu "kasar."

Namun seperti yang dilansir dari Screen Rant, judul itu tidak disukai oleh sutradara Doug Liman. Dia ingin Live.Die.Repeat, yang akhirnya menjadi tagline dan menjadi judul DVD film ini.

Meskipun ada beberapa perdebatan tentang apakah nama itu diubah secara resmi, situs web seperti Amazon dan Rotten Tomatoes setuju dengan perubahan judul ini. Bahkan judul dari sekuel film ini akan didasarkan pada judul itu, dan akan dinamakan Live Die Repeat and Repeat.

5. Ghostbusters

https://www.youtube.com/embed/w3ugHP-yZXw

Semua orang mungkin tahu dan familiar dengan film ini. Namun pertanyaannya adalah, kelompok Ghostbusters yang mana? Ada versi aslinya di tahun 1984 yang dibintangi oleh Bill Murray dan Dan Aykroyd, atau reboot di tahun 2016 yang dibintangi Melissa McCarthy dan Kristen Wiig.

Perubahan judul dalam Ghostbusters versi all-female mungkin dikarenakan Sony Pictures yang ingin merilisnya sebagai film reboot. Pada awalnya, film ini akan diberi judul Ghostbusters: Answer the Call. Itu menjadi judul yang muncul di akhir kredit film, tetapi tidak dijadikan sebagai judul utama oleh sutradara Paul Feig. Namun ketika DVD keluar, itulah namanya.

Mungkin perubahan ini dibuat di belakang untuk mencoba menjauhkan film dari versi aslinya. Terlepas dari pengaruh pers yang "menghancurkan" film ini, nyatanya Ghostbusters hanya mampu menghasilkan US$128 juta di Amerika Serikat dengan total US$229 juta di seluruh dunia. Tentu saja hal ini masih dianggap sebagai kekecewaan box office.

Namun, tampaknya penambahan judul Answer the Call cukup membantu meningkatkan penjualan DVD untuk menutupi sebagian dari pendapatan yang hilang.

6. Harley Quinn: Birds of Prey

https://www.youtube.com/embed/x3HbbzHK5Mc

Dalam sebuah langkah yang sangat langka, Warner Bros mengubah judul film yang dirilis pada tahun ini saat masih tayang di bioskop. Dan itu sudah sangat jelas mengapa, karena judul aslinya sangat panjang sehingga sulit untuk diucapkan — Birds of Prey (or the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn).

Dengan me-rebranding-nya menjadi Harley Quinn: Birds of Prey, studio berharap dapat meningkatkan penjualan tiket yang loyo dengan membuatnya lebih mudah dicari di bioskop. Melansir dari Cinema Blend, perubahan ini dilakukan untuk mempermudah mesin pencari bioskop dan tidak akan memengaruhi judul resmi dalam jangka panjang.

Nah, itu tadi 6 film terkenal yang dipaksa untuk mengubah judulnya setelah dirilis. Bagaimana, apakah ada film favoritmu di atas?

Baca Juga: 7 Film Hollywood yang "Dihancurkan" oleh Miskonsepsi, Kok Bisa?

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya