Pencinta Hewan? 7 Film Animasi Hewan Ini Wajib Kamu Tonton

Kata siapa film animasi cuma buat anak-anak?

Film yang bertemakan hewan memang selalu digandrungi, terutama karena mereka bersifat universal. Kebebasan yang mereka miliki juga membuat kita berpikir tentang perilaku manusia dengan cara katarsis.

Melihat hal itu, ranah animasi mengambil keuntungan dari kenyataan bahwa sebagai manusia kita tidak dapat memahami perspektif hewan, sehingga menawarkan kita untuk melihatnya dengan cara yang fantastis atau alegoris. 

Berurusan dengan masalah-masalah seperti rasa sakit, kekerasan, ketakutan dan kematian dari mata anak-anak atau orang dewasa, film-film animasi di bawah ini menyisipkan ajaran tentang menjaga ekologi dan kesetiaan di dalamnya.

Berikut ini rekomendasi 7 film animasi hewan terbaik yang wajib kamu tonton.

1. Isle of Dogs (2018)

https://www.youtube.com/embed/dt__kig8PVU

Dalam Isle of Dogs, anjing diperlakukan seperti sampah dan dibuang oleh pemerintah ke sebuah pulau limbah. Lalu tanpa mereka sadari, seorang bocah bernama Atari menyusup ke pulau itu untuk menyelamatkan anjing peliharaannya.

Satu kelompok anjing nomaden pun bergabung dengan Atari untuk menyelamatkan sahabatnya. Bersama-sama, mereka akan menghadapi pemerintah yang menindas para anjing ini.

Isle of Dogs mengajarkan kita tentang kesetiaan abadi antara seorang anak dan anjingnya, dan bagaimana seorang bocah yang polos harus menghadapi sebuah dunia yang diperintah oleh orang yang tak berperasaan dan korup. Lewat film ini, kita akan disuguhkan dengan gaya bercerita Wes Anderson yang unik dan estetika khas miliknya.

2. Princess Mononoke (1997)

https://www.youtube.com/embed/4OiMOHRDs14

Princess Mononoke menceritakan perjalanan seorang remaja bernama Ashitaka yang mencari Roh Hutan untuk membebaskannya dari infeksi mematikan yang disebabkan oleh iblis. Namun, ia malah terjebak di tengah perang antara manusia dan makhluk mistis hutan.

San, yang dibesarkan oleh serigala dan membela alam, menentang Lady Eboshi yang mewakili modernitas dan telah membawa kerusakan ke dalam hutan. Ashitaka akan bergabung dengan perang ini sebagai mediator, sehingga manusia dan hewan dapat kembali berbagi alam secara harmonis.

Perkembangan karakter yang sangat kontradiktif membuat kita tidak dapat menempatkan mereka sebagai pahlawan atau penjahat; bahkan hewan pun memiliki dikotomi. Menurut cerita rakyat Jepang dan Shintoisme, hewan adalah dewa yang hidup di hutan, dan jika hutan terancam mereka akan menjadi iblis yang dapat menyerang siapa pun.

Film ini mengajarkan kita untuk mampu melihat dari segala sisi dan menghormati orang lain, tidak peduli betapa berbedanya mereka dari kita. Intinya, jagalah alam agar selamat.

3. Ratatouille (2007)

https://www.youtube.com/embed/NgsQ8mVkN8w

Remy, seekor tikus aneh yang memiliki kemampuan luar biasa terhadap rasa dan bau, disalahpahami di antara teman-temannya karena dia tidak mau makan sampah. Sebaliknya, ia ingin mengetahui apa yang terjadi jika ia mencampur jamur dengan keju dan rosemary.

Impiannya untuk memasak dimulai dengan slogan seorang koki terkenal bernama Gusteau: "Tidak masalah dari mana kamu berasal, semua orang bisa memasak." Cerita berlanjut ketika seorang pemuda culun dijadikan Remy sebagai medianya untuk mengambil langkah pertamanya di dapur, mengubahnya menjadi koki terbaik di Restoran Gusteau.

Ego, seorang kritikus yang terkenal, mengunjungi Restoran Gusteau dan senang dengan rasa makanannya. Setelah mengetahui kalau tikus yang memasak makanan tersebut, ia menulis kalau “Dunia sering tidak ramah terhadap bakat dan kreasi baru. Tidak semua orang bisa menjadi seniman hebat, tetapi seniman hebat bisa datang dari mana saja.”

Film ini memberi tahu kita bahwa ketika seorang revolusioner lahir, dunia akan langsung menghakiminya. Sendiri dan tanpa teman, jika ia memutuskan untuk melanjutkan mimpinya, maka jalan akan terbuka dengan sendirinya. Hanya dengan kegigihan, resistensi bisa cukup kuat untuk dikonsolidasikan sebagai kemenangan.

Singkatnya, orang yang tidak mengambil risiko tidak akan pernah dapat menyeberangi sungai.

Baca Juga: 9 Hal yang Terjadi di Balik Layar Film-film Marvel

4. Animal Farm (1954)

https://www.youtube.com/embed/YGCo5Tva39s

Dalam adaptasi alegori politik dan dystopian buatan George Orwell ini, kita mengikuti kehidupan hewan di sebuah peternakan, di mana pemiliknya adalah seorang pecandu alkohol yang sering menganiaya mereka. Melalui pertemuan yang dibuat oleh babi tertua, mereka memutuskan untuk memberontak dan membuat aturan mereka sendiri.

Setelah melakukan revolusi, mereka langsung membakar alat-alat yang digunakan untuk menjinakkan mereka, mendidik diri mereka sendiri melalui buku-buku dan menyelesaikan kebutuhan mereka melalui organisasi. Mereka pun hidup dengan cara yang sangat indah.

Namun semua itu dibayangi oleh kehadiran Napoleon, seekor babi egois yang merampas kuasa atas peternakan, dan diam-diam membesarkan beberapa anak anjing yang akan mematuhinya. Setelahnya, ia memaksakan rezimnya yang penuh dengan teror. Sementara semua hewan bekerja pada saat musim dingin, Napoleon malah menikmati makanan di dalam rumah.

Animal Farm mengajarkan kita bahwa perubahan muncul dari bawah, bukan dari atas. Mereka yang di atas dan hidup dalam kenyamanan, akan menindas mereka yang hidup di bawahnya. Namun di bawahnya, sebuah pemberontakan akan terjadi, karena itu adalah salah satu bentuk bertahan hidup; itu tidak disadari dan tidak dapat diperbaiki.

5. Fantastic Mr. Fox (2009)

https://www.youtube.com/embed/n2igjYFojUo

Dalam Fantastic Mr. Fox, Wes Anderson memberikan penghormatan kepada "Le Roman de Renard," film animasi favoritnya dan juga novel favorit masa kecilnya.

Dengan gaya animasi yang kasar, dengan alat peraga dan dekorasi buatan tangan, film musim gugur ini menuntun kita untuk merasakan nostalgia luar biasa dari film animasi masa kecil kita. Tidak dramatis, hanya memiliki humor dan sarkasme.

Dalam film ini, Mr. Fox, yang berpakaian bagus dan memiliki watak keras kepala, terkadang keluar dari rutinitasnya dan menjadi seekor rubah sejati yang makan dengan liar. Film ini menunjukkan sisi liar dalam diri kita. "Aku binatang liar," kata Mr. Fox. Meskipun harus mengkhianati permintaan istrinya, dia tidak akan berhenti mengikuti panggilan nalurinya.

6. Zootopia (2016)

https://www.youtube.com/embed/jWM0ct-OLsM

Zootopia berlatar di kota utopis yang diisi oleh hewan. Film ini berfokus pada kehidupan seekor kelinci bernama Judy Hopps dan rubah bernama Nick Wilde. Pada awalnya mereka saling bermusuhan, walau pada akhirnya menjadi tim yang kompak. Kerja sama mereka akan mengajarkan kita berbagai hal penting.

Lewat penggambaran Judy, kita diajarkan untuk selalu percaya pada mimpi kita, berkontribusi dalam perubahan dunia yang lebih baik, tetap bersemangat walau banyak yang merendahkan kemampuan kita, serta setia pada tanggung jawab yang diberikan.

Hubungan yang dibangun antara Judy dengan Nick juga mengajarkan kita untuk menyingkirkan perbedaan dan bekerja sama untuk membela kebenaran.

7. Happy Feet (2006)

https://www.youtube.com/embed/NF75QyhWmBs

Happy Feet berlatar di benua Antartika, di mana seekor penguin yang berbeda dari jenisnya, Mumble, lahir. Di saat para jenisnya senang bernyanyi (layaknya sebuah paduan suara kolosal), Mumble malah asik menari dengan kakinya. Akibatnya, ia diusir dari kaumnya, dan mulai melakukan pengembaraan seorang diri.

Namun, film animasi ini tidak hanya menginspirasi kita dengan kisah Mumble yang tidak menjadikan kekurangannya sebagai halangan untuk mencapai impiannya. Happy Feet juga turut menyampaikan pesan untuk menjaga lingkungan.

Dalam Happy Feet, ikan-ikan di laut mulai berkurang sehingga para penguin kesulitan untuk mendapatkan makanan. Usut punya usut, ternyata itu semua akibat ulah manusia yang menangkap ikan secara berlebihan. Pesan tentang pemanasan global juga gencar disampaikan sepanjang film.

Nah, itu tadi 7 film animasi hewan terbaik yang wajib kamu tonton. Bagaimana, apakah kalian sudah menonton semuanya?

Baca Juga: 10 Film Berbahasa Asing yang Masuk Nominasi Best Picture Oscar

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie
  • Novaya
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya