6 Film Keren yang Meramal Berbagai Peristiwa Besar di Tahun 2020

2. Mission To Mars meramalkan umat manusia akan menginjak planet merah pada tahun 2020

Beberapa studio film sangat terobsesi dengan Mars pada awal milenium, meskipun film tentang planet merah akhirnya gagal dan menjadi hijau. Walt Disney bergerak lebih dulu, merilis Mission To Mars pada 6 Maret 2000, sementara Warner Brothers merilis Red Planet lima bulan kemudian pada 10 November 2000. Sayang, keduanya gagal untuk mengesankan kritikus dan audiens.

Red Planet menjadi bom besar dengan hanya menghasilkan 33 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran 80 juta dolar AS, sebuah kegagalan yang menjadi hambatan besar pada karier Val Kilmer. Mission To Mars mendapat sedikit keuntungan karena rilis terlebih dulu, meskipun hanya menjaring 110 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran 100 juta dolar AS.

Meskipun dibintangi oleh Gary Sinise dan Tim Robbins, serta disutradarai oleh Brian De Palma, cerita ketegangan sci-fi tentang misi berawak pertama ke Mars ini hancur oleh kritik yang menganggapnya sebagai tontonan yang dangkal.

Lagipula, NASA telah meluncurkan Mars Climate Orbiter dua tahun sebelumnya — 11 Desember 1998. Hari ini, umat manusia masih jauh dari menjejakkan kaki di planet merah, meskipun NASA akan mengirim astronot ke bulan pada tahun 2024 dan ke Mars dalam dekade berikutnya sebagai prioritas utama.

3. Dunia akan terbakar di tahun 2020 dalam Reign of Fire

Antara perubahan iklim dahsyat dan pertempuran politik partisan, banyak orang yang berpendapat kalau dunia akan terbakar pada tahun 2020. Nah, pada tahun 2002, Reign of Fire meramalkan kalau dunia akan benar-benar terbakar pada tahun 2020, dan untuk beberapa alasan dunia akan diambil alih oleh naga.

Sejujurnya, gagasan film tentang masa depan dystopian yang diperintah oleh naga yang bernapas api serta dibintangi oleh Matthew McConaughey, Christian Bale, dan Gerard Butler kedengarannya mustahil untuk dikacaukan. Sayangnya, film ini tetap gagal di box office.

Terlepas dari kekayaan bakat dan premis pembunuhnya, Reign of Fire gagal memukau para kritikus. Selain itu, musim panas yang sedikit lebih kompetitif pada tahun itu hanya memberi mereka sedikit ruang untuk bernafas di box office, sehingga hanya berhasil mendapatkan 42 juta dolar AS di dalam negeri dan 82 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran 60 juta dolar AS.

Baca Juga: Film Pertama Sukses, 10 Sekuel Film Hollywood Paling Dinanti

4. 2020 akan menjadi dunia yang sunyi dalam A Quiet Place

Pastikan kalian tidak membacanya dengan keras, karena alien mungkin akan mendengar dan menemukan kalian. Berlatar pada tahun 2020, A Quiet Place membayangkan masa depan yang suram di mana Bumi telah dikalahkan oleh monster reptilian besar yang akan menyerang apa pun yang mengeluarkan suara. 

Meskipun memakai fitur tahun 1950-an, film ini menjadi salah satu hits mengejutkan di tahun 2018. Sebagian besar berkat arahan yang cekatan dan penggambaran orang tua yang jujur ​​dari John Krasinski dan Emily Blunt dalam situasi yang mustahil.

Para kritikus menyukai pendekatan inovatifnya, dan para audiens juga setuju. A Quiet Place meraup keuntungan hingga 50 juta dolar AS pada pekan pembukanya, hampir tiga kali lipat dari anggaran yang hanya 17 juta dolar AS, dalam perjalanan menuju 188 juta dolar AS di Amerika dan 340 juta dolar AS bruto di seluruh dunia.

Rahasia kesuksesan A Quiet Place sebenarnya cukup sederhana: film ini benar-benar menakutkan. Dari semua skenario apokaliptik yang diprediksi untuk tahun 2020, skenario ini mungkin yang paling menakutkan — setidaknya walau diserang naga, Kaiju, dan Terminator, kalian masih dapat berbicara.

5. Terminator meramalkan nasib buruk bagi umat manusia pada tahun 2020

Walau dirilis pada tahun 2019, Terminator: Dark Fate berlatar setahun setelahnya. Meskipun menyatukan kembali bintang T2: Judgment Day, Arnold Schwarzenegger dan Linda Hamilton, membawa kembali pembuat serial James Cameron sebagai produser, dan mendapatkan ulasan yang cukup layak, nampaknya audiens masih kurang terkesan dengan Dark Fate.

Untungnya, film ini tidak mencoba untuk menyesuaikan diri dengan kegilaan perjalanan waktu yang berbelit-belit dari film Terminator sebelumnya, alih-alih mengambil latar lebih dari dua dekade setelah peristiwa T2: Judgment Day.

Sekali lagi, robot jahat dari masa depan melakukan perjalanan kembali ke masa lalu untuk membunuh seorang wanita muda yang tidak bersalah, kali ini pada tahun 2020. Sayangnya film ini hanya menghasilkan 29 juta dolar AS di pembukaan di Amerika dalam perjalanan ke 62 juta dolar AS dan 261 juta dolar AS di seluruh dunia dengan anggaran 185 juta dolar AS. 

6. Pertempuran epik antara Jaeger dan Kaiju di Pacific Rim

Meskipun plotnya cukup sederhana dan menyenangkan (robot raksasa melawan monster raksasa), Pacific Rim sebenarnya terjadi dalam periode waktu yang berbeda. Pada 2013, sebuah celah terbuka di dasar Samudra Pasifik, melepaskan monster-monster berukuran pencakar langit yang dikenal sebagai "Kaiju."

Sebagian besar film ini terjadi pada tahun 2025, ketika umat manusia melakukan serangan balasan terhadap Kaiju dalam upaya untuk menutup celah dan melindungi planet ini.

Namun, titik plot utamanya terjadi pada tahun 2020, ketika pahlawan utama film, Raleigh Becket (Charlie Hunnam) kehilangan saudara lelakinya/co-pilot Yancy saat melawan Kaiju yang dikenal sebagai "Knifehead." Hancur, Raleigh meninggalkan garis depan sampai tahun 2025, ketika ia kembali untuk bertarung bersama co-pilot Mako Mori.

Terlepas dari teori sains yang sedikit ngawur, nyatanya Pacific Rim dapat membuat para kritikus terkesan dan memperoleh 101 juta dolar AS di Amerika, 411 juta dolar AS di seluruh dunia hanya dengan anggaran 190 juta dolar AS, dan akhirnya mendapatkan proyek sekuelnya, Pacific Rim: Uprising.

Nah, itu tadi 6 film yang meramal berbagai peristiwa epik di tahun 2020. Bagaimana, tertarik untuk menonton semuanya?

Baca Juga: 10 Film Klasik Hollywood Resmi Akan Diremake, Mana Favoritmu?