7 Film Sejarah yang Paling Tidak Akurat Sepanjang Masa, Ahistoris!

Dua di antaranya adalah film Disney #IDNTimesHype

Sejujurnya, film sejarah tidak akan 100% akurat dengan kejadian aslinya. Meski begitu, beberapa film mungkin akan berusaha lebih untuk mengurangi bias sejarah dan miskonsepsi di dalamnya.

Sebaliknya, film-film di bawah ini justru lebih mementingkan unsur hiburan dan tidak menghiraukan fakta sejarah di dalamnya. Berikut 7 film sejarah yang memiliki banyak miskonsepsi sejarah di dalamnya.

1. JFK (1991)

https://www.youtube.com/embed/w16bYZ-4nmE

Sutradara Oliver Stone terkenal karena sering membengkokkan fakta sejarah agar sesuai dengan kebutuhan naratif dramatis dari film-filmnya. Salah satunya adalah JFK. JFK sendiri adalah sebuah film konspirasi politik tentang pembunuhan John F. Kennedy.

Dalam film ini, seorang jaksa bernama Jim Garrison ingin membuktikan kalau FBI dan CIA terlibat dalam pembunuhan JFK. Salah satu adegan yang terkenal mungkin ketika David Ferrie mengaku kepada Garrison kalau ia terlibat dalam plot pembunuhan JFK. Pada kenyataannya, Ferrie tidak pernah mengakui apa pun kepada Garrison.

Selama adegan persidangan, saksi kunci Garrison adalah Willie O'Keefe. Sayangnya, karakter ini adalah fiksi. Saksi utama Garrison yang sebenarnya adalah Perry Russo.

2. Braveheart (1995)

https://www.youtube.com/embed/1NJO0jxBtMo

Braveheart adalah kisah epik yang menunjukkan perjuangan William Wallace dari Skotlandia melawan tirani Raja Edward I dari Inggris. Meskipun diceritakan dengan indah, film ini memiliki kesalahan dalam garis waktu dan penggambaran karakternya.

Pertama-tama, Braveheart menunjukkan romansa antara Wallace dan Isabella. Tentunya, hal ini tidak mungkin terjadi, mengingat Isabella masih berusia 7 tahun saat Wallace dieksekusi. Konflik antara Inggris dan Skotlandia di dunia nyata terjadi setelah kematian Alexander III pada 1279. Film ini justru berlatar pada 1276, tepat pada saat gencatan senjata.

Film tersebut juga menggambarkan kalau Wallace tumbuh sebagai seorang petani yang miskin. Namun, sebagian besar sejarawan percaya kalau dia dilahirkan dalam keluarga bangsawan Skotlandia dan menjadi seorang ksatria sebelum berperang melawan Inggris.

Beberapa pertempuran di dalamnya, seperti Pertempuran Stirling Bridge dan Pertempuran Falkirk juga digambarkan dengan salah. Dalam film ini, Robert Bruce digambarkan sebagai pengkhianat, walau nyatanya ia turut mengobarkan perang melawan Inggris dan akhirnya menjadi raja Skotlandia.

3. Pocahontas (1995)

https://www.youtube.com/embed/5iB82S8rHyg

Meskipun diisi dengan beberapa soundtrack yang luar biasa, Pocahontas juga membelokkan banyak fakta sejarah di dalamnya. Para penonton pun cenderung memaafkan karena film ini adalah film anak-anak buatan Disney. Dalam Pocahontas, diceritakan kalau suku Indian dan Inggris berdamai di akhir cerita.

Pada kenyataannya, banyak suku Indian yang dilenyapkan oleh genosida dan penyakit yang dibawa dari Eropa. Setelahnya, beberapa wilayah mereka diambil oleh koloni Inggris, termasuk wilayah yang mereka anggap sakral.

Film ini juga menyiratkan hubungan romantis antara Pocahontas dan John Smith, walau akhirnya Pocahontas memutuskan untuk tinggal dan tidak ikut pergi ke Inggris bersama John Smith. Nyatanya, mereka tidak pernah memiliki hubungan romansa. Meskipun keduanya berteman, Smith berusia 27 dan Pocahontas berusia 10 tahun pada saat itu.

Beberapa sejarawan mengatakan kalau Pocahontas akhirnya menikah dengan seorang pria Inggris bernama John Rolfe alih-alih dengan John Smith.

Baca Juga: 9 Kisah Sejarah dan Mitologi yang Diangkat ke Film Disney

4. Anastasia (1997)

https://www.youtube.com/embed/M0vnBeHeuzs

Dalam kasus Anastasia, baik film klasiknya di tahun 1956 maupun versi Disney 1997, sama-sama mengandung miskonsepsi sejarah yang serupa. Kedua film tersebut menunjukkan kalau Anastasia selamat dari pembantaian yang menimpa seluruh keluarganya dan bertemu kembali dengan neneknya beberapa tahun kemudian.

Pada kenyataannya, Anastasia juga terbunuh pada tahun 1918. Lewat penelitian DNA, para ilmuwan di tahun 1994 mengklaim kalau Anastasia turut terbunuh dalam peristiwa "Pembantaian Keluarga Romanov" yang dilakukan oleh kaum Bolshevik Rusia.

Kedua film itu didasarkan pada kisah Anna Anderson, yang selama bertahun-tahun dipercaya sebagai sosok Anastasia. Di akhir film, Anastasia diterima kembali ke dalam Kerajaan Denmark oleh Permaisuri Maria Feodorovna. Nyatanya, keluarga kerajaan Denmark tidak pernah menerima dan mengakui Anna Anderson sebagai kerabat mereka.

5. The Patriot (2000)

https://www.youtube.com/embed/R_C_dPHEWN0

Film ini berlatar selama Perang Revolusi Amerika dan menceritakan kisah Benjamin Martin, seorang pria yang berjuang dalam perang tersebut untuk membalas kematian putranya. Sebagian besar film ini sebenarnya fiksi, dan tentu saja tidak akurat dengan sejarah.

Dalam film tersebut, tentara Inggris digambarkan sebagai sosok yang benar-benar jahat. Dalam satu adegan, mereka mengumpulkan wanita dan anak-anak, melempar mereka semua ke sebuah gereja dan kemudian membakar gereja tersebut. Menurut sejarawan, kebrutalan semacam itu tidak pernah terjadi selama Perang Revolusi Amerika.

Film ini juga salah dalam menggambarkan karakter utamanya, Benjamin Martin, yang sebagian besar didasarkan pada Francis Marion. Dalam film tersebut, Martin adalah pria yang sangat baik. Namun, sejarah menunjukkan kalau Marion sebenarnya dikenal sebagai pria jahat yang telah membunuh banyak orang Indian dan memperkosa budak wanitanya.

6. 300 (2006)

https://www.youtube.com/embed/UrIbxk7idYA

Sejujurnya, film 300 arahan Zack Snyder banyak mendramatisasi Pertempuran Thermopylae. Memang, ada beberapa kebenaran dalam film tersebut, seperti bagaimana Sparta melatih anak-anak mereka untuk menjadi pejuang yang tangguh. Juga, ketika Leonidas berkonsultasi dengan orakel sebelum pergi berperang melawan Persia.

Dalam film tersebut, seorang tentara Sparta mengatakan kalau dia melihat jutaan orang Persia yang siap berperang. Sebenarnya, hanya ada sekitar 300.000 tentara Persia yang menghadapi Sparta pada saat itu. Selain itu, jumlah pasukan Sparta di Pertempuran Thermopylae bukanlah 300, seperti judulnya.

Di pertengahan film, Leonidas berbicara dua mata dengan Xerxes. Sekali lagi, ini adalah fiksi. Atau, jika itu benar-benar terjadi, itu tidak dicatat oleh Herodotus.

Pasukan Persia juga tidak berisi monster mengerikan yang haus darah. Pada kenyataannya, pasukan Persia adalah prajurit yang berpendidikan dan terlatih, di mana mereka sangat menghormati budaya dan peradaban Yunani.

7. 10.000 BC (2008)

https://www.youtube.com/embed/kxLKoa6pkxo

Mungkin hal paling lucu yang ada di dalam 10.000 BC adalah mammoth yang ikut membantu membangun piramida. Hal ini tidak masuk akal mengingat film itu seharusnya mengambil latar di Zaman Es.

Film ini juga mengandung beberapa kesalahan fatal lainnya. Misalnya, manusia baru menggunakan kapal layar sekitar 4.500 SM dan menunggang kuda sekitar 2.500 SM. Namun dalam film ini, mereka sudah memakai kuda dan kapal layar untuk bepergian.

 

Setelah membaca artikel di atas, kalian pasti merasa kalau membuat film sejarah itu ternyata sulit-sulit gampang, ya!

Baca Juga: 9 Fakta Mengejutkan di Balik Film-film Ikonik Stanley Kubrick

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya