Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  

Dari skandal Cristiano Ronaldo sampai Johnny Depp  

Penangkapan Harvey Weinstein pada tahun 2018 adalah kemenangan bagi mereka yang telah memperjuangkan keadilan dalam kasus pelecehan seksual di Hollywood. Putusan hukumannya pada bulan Februari lalu membawa kelegaan bagi korbannya dan wanita lain yang pernah mengalami pelecehan seksual.

Namun, persidangannya juga menandai babak pertama dan mungkin bab terakhir dari gerakan #MeToo yang terpolarisasi. Beberapa orang percaya kalau gerakan ini telah menjadi "perburuan penyihir" untuk membenarkan dugaan pelecehan seksual sebagai sebuah kasus pemerkosaan.

Berikut 7 skandal selebriti populer yang disalahartikan, dibesar-besarkan, atau dinilai secara prematur oleh gerakan #MeToo.

1. Aziz Ansari 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  telegraph.co.uk

Pada tahun 2018, seorang wanita yang disebut "Grace" menceritakan kisah kencannya dengan aktor dan komedian Hollywood, Aziz Ansari. Seperti yang telah dijelaskan oleh berbagai laman berita, hal ini adalah sebuah kasus klasik dari wilayah abu-abu #MeToo.

Lewat akunnya, Grace mengaku akan bertemu sang aktor dan bersemangat untuk pergi kencan dengannya. Meskipun antusiasme itu mulai berubah menjadi ketidaknyamanan karena harus bertemu pada malam hari, dia tetap setuju untuk pergi ke tempat Ansari. Di apartemennya, Ansari diduga telah meluncurkan ajakan seksual terhadap Grace.

Lebih lanjut lagi, Ansari kemudian memaksa Grace untuk melakukan seks oral dengan menunjuk ke selangkangannya. Setelah beberapa kali dipaksa, Grace pun marah dan pergi. Media mempublikasikan kasus ini dengan menekankan bahwa Grace melaporkan pengalamannya sebagai pelecehan seksual.

Mungkin kisah Ansari layak untuk diceritakan, tetapi mengubah sebuah kisah kencan yang buruk menjadi sebuah tuduhan pelecehan seksual adalah sebuah fitnah yang keji. Aziz Ansari pun menyindir tuduhan pelecehan seksual ini dalam filmnya yang tayang di Netflix, Aziz Ansari: Right Now.

2. Neymar 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  bbc.com

Pada Juni 2019, sebuah tuduhan pemerkosaan yang ditujukan kepada Neymar menjadi trending di seluruh dunia. Sang penuduh, seorang wanita Brasil bernama Najila Trindade, mengaku bertemu Neymar di Instagram. Dikisahkan kalau atlet itu mengatur segalanya agar Najila menginap di sebuah hotel bintang lima di Paris, tempat mereka sepakat untuk bertemu.

Menurut laporan polisi dan akun Najila, Neymar muncul dalam keadaan mabuk dan mulai memperkosanya. Namun ketika media yang "haus" terus mengorek kasus ini, narasi mulai berubah arah setelah Neymar membagikan transkrip percakapan mereka di Instagram.

Transkrip tersebut menunjukkan kalau Najila sangat antusias dengan masa depan mereka. Lebih jauh, Najila juga ingin melakukan kencan kedua bahkan setelah dugaan "pemerkosaan" saat kencan pertama. Perilaku Najila selama investigasi juga sangat eksentrik.

Seperti dilansir dari Bleacher Report, selama investigasi dia mengklaim memiliki bukti video tentang pemerkosaan yang disimpan di ponsel dan tabletnya. Namun secara misterius, kedua perangkat itu diduga telah dicuri. Najila pun akhirnya didakwa dengan dugaan pemerasan dan penipuan terhadap Neymar.

3. Cristiano Ronaldo 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  sport.sky.de

Neymar bukan satu-satunya pemain sepak bola yang terlibat dalam kasus tuduhan pemerkosaan. Salah satu ikon Portugal, Cristiano Ronaldo, juga sempat mendapatkan tuduhan panas selama gerakan #MeToo mulai heboh di jagad internet.

Dalam sebuah dokumen pengadilan, mantan guru dan model Kathryn Mayorga mengaku telah bertemu Ronaldo di sebuah klub malam pada tahun 2009. Mayorga mengaku kalau malam itu mereka kembali ke suite Las Vegas-nya, tempat dugaan pemerkosaan terjadi.

Ronaldo menyatakan kalau pertemuan itu bersifat suka sama suka. Keduanya akhirnya mencapai penyelesaian di luar pengadilan yang berisi perjanjian kerahasiaan. Sebagai imbalan atas pembayaran US$375 ribu dari Ronaldo, Mayorga seharusnya setuju untuk menyerahkan segala tuntutan hukum terhadap sang megabintang Juventus.

Sayangnya, kasus ini kembali mencuat lewat gerakan #MeToo ketika Der Spiegel menerbitkan sebuah artikel yang disebut "Cristiano Ronaldo's Secret." Mirisnya, Ronaldo terlihat seperti dianiaya oleh media dan bahkan sempat dicoret dari timnas Portugal karena tuduhan ini.

Pada Juli 2019, jaksa Las Vegas akhirnya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa tuduhan kekerasan seksual yang dibebankan pada Cristiano Ronaldo tidak dapat dibuktikan. Namun tetap saja, kasus ini telah mencoreng nama besar pemenang lima Ballon d'Or tersebut.

4. Asia Argento 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  washingtonpost.com

Bertentangan dengan apa yang mungkin telah kalian duga, nyatanya daftar ini tidak hanya berisi pria saja. Pada puncak gerakan #MeToo, Asia Argento mulai dikenal sebagai seorang aktris Italia yang menjadi korban dalam skandal Weinstein. Dia memberikan deskripsi emosional tentang pengalamannya dengan Weinstein dan menjadi pemimpin gerakan #MeToo.

Namun tak lama setelahnya, aktris itu tampaknya mulai beralih dari korban menjadi pelaku ketika New York Times menerbitkan tuduhan bahwa Argento telah melecehkan aktor Jimmy Bennett. Kasus itu, yang ditolak oleh Argento, diduga terjadi pada 2013 ketika Bennett berusia 17 dan Argento berusia 37 tahun.

Untuk membuktikan dia tidak bersalah, Argento membocorkan surat cinta yang dia terima dari Bennett setelah dugaan pelecehan seksual tersebut. Meskipun bukti dari kasus tersebut kurang kuat, hal itu tetap membuat Argento dipecat dari X Factor Italy.

Baca Juga: 5 Pandangan Salah Soal Pelecehan Seksual, Jangan Salahkan Korban! 

5. Neil deGrasse Tyson 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  theatlantic.com

Neil deGrasse Tyson adalah seorang astrofisika dan penulis terkenal. Dia muncul di podcast Joe Rogan beberapa kali dan membawakan acaranya sendiri, Cosmos: Possible Worlds, di saluran National Geographic. Karena personil layarnya cukup sehat, Tyson mungkin menjadi orang terakhir yang akan dipanggil oleh gerakan #MeToo.

Namun sayang, pada tahun 2018 tuduhan pelanggaran seksual muncul dan mencoreng reputasinya. Katelyn Allers (seorang profesor di Universitas Bucknell) menjadi salah satu penuduhnya.

Seperti dilansir dari laman New York Times, pada sebuah pesta di tahun 2009 Tyson diduga menunjukkan minat pada tato tata surya Allers dan meminta untuk melihat apakah Pluto termasuk di dalamnya. Perilaku Tyson jelas tidak pantas tetapi tidak layak diberitakan. Berbeda dengan Allers, tuduhan Tchiya Amet El Maat jauh lebih merepotkan.

El Maat mengatakan kalau Tyson telah membius dan memperkosanya pada tahun 1984 ketika mereka berdua adalah mahasiswa pascasarjana di Universitas Texas. Untungnya, setelah National Geographic dan Fox melakukan penyelidikan terhadap kasus ini, Tyson tidak terbukti bersalah sehingga namanya kembali dibersihkan.

6. T.J. Miller 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  moshframemakers.com

Kalian mungkin bertanya-tanya mengapa kalian tidak lagi mendengar kabar dari aktor dan komedian Amerika T.J. Miller. Dari Deadpool ke serial HBO, Silicon Valley, Miller memang sering muncul di layar kaca selama tahun 2018.

Namun ketika Hollywood tidak bisa mendapatkan cukup berita tentangnya, sebuah kisah kekerasan seksual terhadap seorang mantan pacarnya (disebut "Sarah" untuk melindungi identitasnya) pecah. Tuduhan kekerasan itu terjadi selama hubungan mereka di perguruan tinggi, di saat pasangan itu mabuk dan berhubungan seks.

Menurut Sarah, pada saat itu Miller mabuk dan melakukan kekerasan selama hubungan seksual. Kekerasan tersebut termasuk mencekiknya dan memaksakan seks anal padanya. Bagi sebagian orang, batas antara "seks yang kasar" dan "kekerasan seksual" bisa menjadi wilayah abu-abu, terutama ketika kedua belah pihak sedang mabuk.

Pasangan itu terus berkencan untuk sementara waktu tetapi akhirnya putus. Setahun setelah perpisahan mereka, Sarah mengajukan tuduhan lewat universitas yang mungkin menyebabkan Miller dikeluarkan setelah kelulusan.

Melansir dari Daily Beast, Miller berpendapat kalau apa yang terjadi di antara mereka adalah berdasarkan kesepakatan bersama dan bahwa tuduhan Sarah dimotivasi oleh motif balas dendam.

7. Johnny Depp 

Sempat Viral, 7 Kasus Selebriti Ini Dipelintir oleh Gerakan #MeToo  mirror.co.uk

Kisah kekerasan dalam rumah tangga Johnny Depp dan Amber Heard telah menemui begitu banyak twist sehingga kita belum boleh menghakimi keduanya sebelum gugatan mereka diselesaikan. Mantan pasangan suami-istri ini memang sempat menjadi headline karena kasus perceraian mereka yang sangat dipublikasikan sejak tahun 2017 lalu.

Dalam kasus tersebut, Heard menuduh Depp telah melakukan pelecehan domestik, sehingga Depp langsung dianggap bersalah oleh media. Depp pun menjadi "sampah" Hollywood dan dicap sebagai "pemukul istri" oleh outlet berita tertentu.

Namun, narasi tersebut mulai bergeser setelah bukti baru muncul. Menurut bukti tersebut, justru Heard lah yang melakukan kekerasan terhadap Depp. Bahkan, Heard pernah membuang kotoran di kasur Depp ketika mereka sedang bertengkar.

Seperti diberitakan oleh Deadline, opini publik pun bergeser dan mulai memberikan dukungan kepada Depp, yang membuatnya mengajukan gugatan terhadap mantan istrinya atas tuduhan pencemaran nama baik.

Pada titik ini, sulit untuk melacak siapa yang menjadi korban dalam hubungan mereka. Namun, jelas kalau dinamika hubungan mereka terlalu disederhanakan oleh gagasan bias bahwa hanya laki-laki yang bisa menjadi pelaku kekerasan dalam rumah tangga.

Gerakan #MeToo memang cukup populer di negara-negara Barat. Namun, patut untuk dipikirkan kembali bahwa gerakan ini cukup dipenuhi bias dalam beberapa tuduhan kasusnya. Jadi, alangkah baiknya untuk mencari kebenaran kasus tersebut lalu menilainya secara bijak dan objektif.

Baca Juga: Marak Pelecehan Seksual, Lindungi Diri dengan Teknik Mengunci Lawan

Shandy Pradana Photo Verified Writer Shandy Pradana

"I don't care that they stole my idea. I care that they don't have any of their own." - Tesla // I am a 20% historian, 30% humanist and 50% absurdist // For further reading: linktr.ee/pradshy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya