Siapa Shimotsuki Yasuie dalam One Piece?

Sebelum Orochi mengambil alih Wano, Yasuie adalah orang yang cukup berpengaruh. Dirinya adalah salah 1 dari 4 daimyo besar di Wano. Sebelumnya, Yasuie adalah daimyo di wilayah Hakumai.

Setelah Orochi dan Kaido menguasai Wano, Orochi mengumpulkan keempat daimyo tersebut. Orochi memberikan mereka pilihan untuk bergabung dengan Kaido atau menjadi musuh Kaido. Tentunya, mereka menolak dan langsung memberikan perlawanan. Sayangnya, Kaido terlalu kuat untuk ditumbangkan sehingga mereka semua gugur. Yasuie menjadi satu-satunya daimyo yang berhasil bertahan hidup setelah menolak tawaran Orochi.

Sebagai salah satu daimyo yang sangat berpengaruh di Wano, tentunya Yasuie memiliki hubungan yang dekat dengan keluarga Kozuki, terutama Kozuki Oden. Pada masa lalu, Oden pernah diusir dari rumahnya karena aksinya yang berandalan. Ketika dirinya menjadi gelandangan, Oden sempat tinggal di kediaman Yasuie.

Yasuie tidak pernah berhenti menasihati Oden untuk berhenti bermain-main dan menjadi samurai yang serius. Pasalnya, sebagai anak Sukiyaki, Oden adalah orang yang akan menjadi shogun di Wano. Namun, Oden malah mengolok-olok Yasuie dan mengatakan bahwa ayahnya akan memberikan kesyogunan kepada Yasuie.

Namun, Yasuie sangat setia kepada keluarga Kozuki. Dirinya akan menolak tawaran tersebut meskipun apa yang dikatakan Oden itu benar. Yasuie merasa dirinya tidak pantas menjadi shogun dan hanya keluarga Kozuki yang pantas memegang kesyogunan di Wano.

Yasuie sangat senang ketika Oden mulai berubah dan memutuskan untuk membenahi Kuri. Suatu hari, Yasuie memergoki Sembilan Akazaya mencuri di rumahnya. Alih-alih memberi mereka hukuman, Yasuie justru memberi mereka uang. Hal tersebut ia lakukan karena Yasuie mendukung apa yang dilakukan oleh Oden. 

Ketika rencana revolusi dimulai, Momonosuke dan sekutunya membagikan pamflet yang berisi kode pemberontakan terhadap Kaido dan Orochi. Pamflet tersebut berisi kode tentang penyerangan ke Onigashima. Sayangnya, rencana tersebut diketahui oleh Orochi.

Alhasil, para anggota revolusioner sudah ditangkap terlebih dahulu, bahkan sebelum mereka beraksi. Namun, Yasuie melakukan tindakan yang benar-benar tidak terduga. Yasuie mengorbankan nyawanya demi melancarkan rencana Momonosuke.

Yasuie berpura-pura menjadi Ushimitsu Kozo, seorang pencuri terkenal yang mencuri untuk menafkahi orang-orang miskin. Yasuie membiarkan dirinya ditangkap dan mengakui bahwa dia adalah Ushimitsu Kozo. Bersamaan dengan dirinya ditangkap, identitasnya sebagai mantan Daimyo Hakumai juga terungkap.

Kebetulan, hati Orochi sedang hancur karena dirinya mengira bahwa Komurasaki sudah mati. Setelah mengetahui bahwa Kozo adalah Yasuie, Orochi langsung memerintahkan eksekusi kepada Yasuie. Pernyataan Yasuie sebelum eksekusinya memberikan secercah cahaya pada rencana Momonosuke dan sekutunya.

Sebelum dieksekusi, Yasuie mengatakan bahwa pamflet yang baru-baru ini menghebohkan Ibu Kota Bunga hanyalah sebuah lelucon dan tidak ada artinya. Yasuie mengatakan bahwa para petugas telah menangkap orang-orang yang tidak bersalah. Yasuie sengaja melakukan hal tersebut agar para anggota revolusioner dibebaskan.

Yasuie sebenarnya adalah orang yang paling dicintai di Kota Ebisu. Hal ini karena dirinya peduli terhadap setiap penduduk desa. Tak hanya itu, Yasuie juga dicintai karena dirinya menafkahi penduduk Kota Ebisu.

Yasuie memiliki anak angkat bernama Otoko, atau Toko, yang bekerja di Ibu Kota Bunga. Toko memberikan sebagian besar penghasilannya kepada Yasuie. Meskipun tidak seberapa, Yasuie menggunakan gaji Toko yang kecil untuk menafkahi penduduk Ebisu.

Salah satu dosa terbesar Orochi mungkin adalah memberikan sisa SMILE kepada penduduk Ebisu. Untuk menciptakan pasukan yang kuat, Kaido memberi bawahannya Buah Iblis buatan yang bernama SMILE. Namun, tingkat keberhasilan SMILE hanyalah 10 persen.

Itu berarti dari 10 orang yang memakan SMILE, hanya 1 orang yang akan mendapatkan kekuatannya. Sementara itu, sisanya hanya akan mendapatkan efek samping dari SMILE. Mereka tidak bisa berenang dan yang paling buruk adalah mereka tidak akan memiliki emosi, selain tertawa.

Nah, sisa SMILE yang gagal ini diberikan ke penduduk Ebisu oleh Orochi. Tanpa mengetahui buah yang mereka makan, Ebisu hanya senang karena mengira mereka mendapatkan apel gratis. Hal ini menjadi alasan mengapa penduduk Ebisu selalu tertawa meskipun mereka kelaparan.

Toko adalah salah satu korban dari kejahatan Orochi tersebut. Yasuie sebenarnya mengetahui efek samping dari memakan buah SMILE. Namun, dirinya tetap memutuskan untuk memakan SMILE demi Toko.

Meskipun terlupakan, Yasuie memiliki peran yang sangat penting dalam cerita Wano. Terlebih, dirinya membantu melancarkan rencana Momonosuke untuk melakukan pemberontakan terhadap Kaido dan Orochi. Jadi, bagaimana pendapat kamu tentang karakter yang satu ini? Tulis kesan dan pendapatmu di kolom komentar, ya!