Siapkan Banyak Tisu, 5 Film Korea Ini Dijamin Bikin Banjir Air Mata!

Aktor terkenal "Hyun Bin" dalam filmnya "I Am Happy"  berperan sebagai lelaki sederhana yang bernama "Man Su" ia mempunyai seorang kakak laki-laki yang penjudi, alcoholic, dan banyak hutang. Sementara kakaknya berjudi dan mabuk-mabukan ia harus berkerja di bengkel kecil dan harus merawat ibunya yang mengidap penyakit Demensia.

Suatu hari kakaknya minta uang kepada Man Su untuk membayar hutang tapi karena memang tidak ada uang Man Su tidak bisa memenuhi permintaan kakaknya. Ketika kakaknya kecelakaan dan akhirnya meninggal Man Su merasa bersalah. Karena merasa bersalah itulah membuat Man Su terganggu mentalnya dan harus dirawat di rumah sakit jiwa. Di rumah sakit jiwa Man Su jatuh cinta dengan perawat yang bekerja disana yang mempunyai kisah hidup sama memilukan dengan Man Su.

Film ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki dan adik perempuannya yang ditinggal oleh ibunya. Mereka hanya hidup berdua dan ditemani seekor anjing yang diberi nama "Heart" oleh adiknya. Suatu hari kakak adik itu sedang bermain di salju, tapi naasnya sang adik bermain di atas danau yang membeku, es tersebut retak dan sang adik tenggelam dan meninggal.

Setelah si adik meninggal, sang kakak pergi ke kota untuk mencari ibunya. Namun ia kecewa karena ternyata ibunya lebih memilih hidup dengan lelaki lain. Selama di kota ia hidup menggelandang, kelaparan, mengamen, dan berpetualang dengan anjing kesayangan yang sempat dibuangnya karena ia menyangka sang anjinglah penyebab kematian adiknya. Di akhir cerita sang anjing kesayangan yang selalu menemaninya juga meningggal.

Film yang dibintangi aktor dan aktris populer Korea Cha Tae Hyun sebagai Lee Sung Ryong dan  Ha Ji-Won sebagai Ji Ho menceritakan tentang seorang lelaki idiot (Ba-Bo) yang harus menghidupi adik perempuannya karena kedua orang tuanya telah meninggal. Meskipun idiot sang kakak sangat telaten mengurus sang adik, meskipun demikian sang adik sangat tidak senang dengan sang kakak karena dia idiot.

Suatu hari sang adik jatuh sakit, Lee Sung Ryong sangat panik dan berlari sambil menggendong adiknya menuju rumah sakit. Pihak rumah sakit memvonis adiknya gagal ginjal dan harus segera mendapatkan donor ginjal. Karena ginjal Lee Sung Ryong tidak cocok, teman semasa kecilnya bersedia mendonorkan ginjalnya untuk menebus rasa bersalah kepada Lee Sung Ryong.

Sewaktu kecil Lee Sung Ryong pernah difitnah merokok dan menyebabkan kebakaran salah satu ruangan di sekolahnya. Karena fitnah keji itulah Lee Sung Ryong dikeluarkan dari sekolah dan dibenci oleh Ji Ho.  Sehari-hari Lee Sung Ryong berjualan roti panggang di sekolah sang adik. Pada akhirnya dia meninggal dipukuli preman hanya karena sebuah kesalahpahaman. Setelah kepergian Lee Sung Ryong sang adik  menyesal telah menyia-nyiakan kakak yang begitu mencintainya.

Film ini menceritakan tentang seorang "Single Mother" yang berprofesi sebagai desainer baju pernikahan mempunyai anak semata wayang yang bernama Sora. Karena kesibukannya sebagai desainer ia tidak bisa menghabiskan banyak waktu dengan anak semata wayangnya. Disisi lain Sora tumbuh menjadi anak yang tertutup dan tidak begitu pandai bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Seperti disambar petir sang ibu di vonis terkena kanker lambung oleh dokter, dan sudah sangat parah. Mengetahui hal tersebut ia tidak langsung memberitahu Sora. Sang Ibu banyak meluangkan waktu agar bisa bermain bersama, menuruti semua keinginan Sora, hingga mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Suatu hari ibunya jatuh pingsan dan harus masuk rumah sakit, di sinilah Sora baru mengetahui bahwa umur ibunya tidak akan lama lagi. Kasih Ibu memang sepanjang masa, ternyata jauh-jauh hari ibu Sora merancang sebuah gaun khusus untuk hari pernikahan anak semata wayangnya. Bahkan sudah ada yang mau membeli gaun tersebut tapi ibu Sora tidak menjual, ia rancang "Wedding Dress" itu untuk anaknya.

Film ini menceritakan seorang single father  "Lee Yong-gu " yang agak sedikit terbelakang mental, meski demikian ia membersarkan putrinya dengan baik dan penuh kasih sayang. Konflik mulai muncul ketika sang ayah berada di tempat dan waktu yang salah. Dia dihukum penjara dan dijatuhi hukuman mati karena dituduh telah membunuh seorang anak kecil.

Ia harus menerima hukuman itu karena ia diancam oleh pejabat tinggi dikepolisian yang tidak lain adalah ayah dari anak yang meninggal karena jatuh tadi. Berbagai keceriaan dan cerita sedih terjadi di dalam Cell No 7 tempat Lee Yong-gu ditahan. Ketika sudah besar anak Lee Yong-gu menjadi seorang jaksa dan ia berjuang  mati-matian membuktikan bahwa ayahnya bukanlah seorang pembunuh.

Sudah pernah menonton salah satu dari 5 film sedih di atas? Coba bagikan pengalamanmu di kolom komentar!