Review Film Arwah Tumbal Nyai Part Nyai, Kutukan untuk Menyembah Setan

#ReviewFilm Wah bintang utamanya Ayu Ting Ting nih

Beberapa bulan lalu, Arwah Tumbal Nyai mengeluarkan film pertama dari triloginya yaitu part Arwah yang diperankan oleh Zaskia Gotik. Kini, ada lagi bagian kedua yaitu Part Nyai yang diperankan oleh Ayu Ting Ting. Film horor yang diproduseri oleh Raffi Ahmad ini menceritakan cerita yang berbeda lagi jadi jangan panik walau kamu belum nonton yang pertama, tetap bisa mengikuti yang kedua ini.

Di film kali ini, sang produser juga ikut bermain sebagai pemeran utama prianya. Biar gak penasaran, berikut adalah review film Arwah Tumbah Nyai Part Nyai yang IDN Times rangkum. Baca sendiri, ya, siapa tahu kamu tertarik nonton!

1. Nenek yang meninggal dan kehidupan yang berubah

Diceritakan Ayu Ting Ting sebagai Rosma bekerja di bioskop dan sering pulang malam. Dirinya kala itu harus pulang cepat karena neneknya sedang sekarat. Benar saja, ketika pulang dirinya mendapati nenek sudah tak bernyawa. Kehidupan Rosmapun jadi serba menyedihkan. Dia sangat dekat dengan almarhum dan otomatis sangat terluka dengan kepergian tersebut.

Sepeninggalan nenek, Rosma menemukan satu barang di balik bantal tempat tidur sang nenek. Merasa barang itu mencurigakan, dia akhirnya menyimpan barang tersebut dan tidak menunjukkannya pada siapapun.

2. Rosma dan Nayla yang dihantui rasa takut dan diteror terus menerus

Setelah nenek meninggal, Rosma dan anaknya, Nayla sering dihantui setiap malam. Entah itu suara aneh, pintu yang terbuka sendiri, rumah berantakan sampai lampu yang padam. Semua itu bukan hanya Rosma rasakan di rumah, tapi di manapun dia pergi termasuk tempat kerjanya, keanehan itu terus terjadi. Rosma mulai ketakutan dan hidup serba tidak tenang.

3. Nayla punya teman baru

Persoalan baru muncul ketika sang anak mengaku punya teman baru bernama Nyai. Nayla selalu tertawa dan bermain dengan temannya itu walau Rosma bilang dia tidak melihat siapa-siapa. Di tengah kebahagiaan Nayla, Rosma jadi semakin takut dan makin gencar dihantui.

Baca Juga: Review Film The Returning, Kengerian dari Kembalinya Sang Ayah

4. Siapa saja yang menghalangi Nyai akan mati

Merasa ada yang tidak beres, Rosma datang ke rumah nenek dan mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Dia menemukan satu surat yang berisi perjanjian Nyai dengan nenek. Dalam surat itu mengatakan siapa saja yang akan menghalangi nyai akan mati. Diliputi ketakutan dan kejadian aneh yang begitu banyak, Rosma tidak bisa mendapat informasi dari Nayla tentang siapa yang main dengannya selama ini.

5. Siapa yang selamat?

Bukan hanya sekadar perjanjian, ternyata Nyai meminta nyawa. Di situlah Rosma berjuang melawan dan mempertahankan diri kalau dia tidak mau menyembah Nyai atau melanjutkan perjanjian neneknya. Dibantu sang kekasih, Reno, Rosma mencoba tetap tegar menghadapi teror yang tidak habis-habis. Lalu, siapakah keturunan Nenek yang akan melanjutkan perjanjian itu? Apakah memang harus Rosma yang mengorbankan dirinya?

Karena ini film bagian kedua dari trilogi berjudul sama, jadi rasanya tidak mungkin kalau tidak dibandingkan dengan yang pertama. Di part pertama, premis yang dibangun sudah cukup kuat dengan penyampaian ide cerita yang matang. Dalam artian, alur dan jalan ceritanya itu jelas sehingga film ini tidak ke sana-kemari semaunya sendiri. Hanya akting pemain yang kurang matang saja membuat part pertama jadi tidak bisa terkirim dengan baik.

Sedangkan film part kedua ini bisa dibilang kacau dalam segi premis. Ide cerita tidak matang membuat penyampaian ke belakang juga berantakan. Alih-alih merasa takut, penonton jadi lebih ingin menuntut tentang kejelasan jalan ceritanya. Kenapa keturunan Nenek harus menyembah Nyai, perjanjian apa yang sudah dilakukan Nenek dan Nyai, serta ilmu apa yang diterima Nenek dari Nyai juga tidak dijelaskan sama sekali.

Akting para pemeran utama juga bisa dibilang tidak membantu. Jangan lupakan tentang beberapa part tidak masuk akal yang dipaksa dimasukkan. Contohnya ketika Rosma baru bangun pagi dan masih mengenakan piyama, dirinya malah masih menggunakan make up lengkap. Ketidak telitian ini sangat terlihat sehingga film jadi tidak natural. Beberapa kesalahan lain seperti sinematografi yang terlalu banyak goyang, persis seperti menonton video vlog amatiran.

Bicara tentang sebuah karya, pasti hubungannya dengan selera masing-masing orang. Kalau kamu termasuk orang yang penakut, bisa menjadikan film ini sebagai tontonan dan menguji apakah ini menyeramkan atau tidak bagimu. Dari kesimpulan di atas, IDN Times memberikan skor 1/5 untuk Arwah Tumbal Nyai Part Nyai.

https://www.youtube.com/embed/3waYf033L34

Baca Juga: Review Film 7 Bidadari, Misi Mengembalikan 100 Tahun Nyawa yang Mati

Topik:

  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya